Laporan Kasus
Laporan Kasus
Disusun oleh :
Fathina Suciati
12.16.777.14.135
Riwayat pekerjaan
Keadaan Afektif
• Mood : merasa sedih
• Afek : luas
• Keserasian : serasi
• Empati : tidak dapat dirabarasakan
Fungsi Intelektual (Kognitif)
1. Arus pikiran :
A. Produktivitas : berlebihan
B. Kontinuitas : irrelevant
C. Hendaya berbahasa : tidak ada
2. Isi Pikiran
A. Preokupasi : ada
B. Gangguan isi pikiran : waham kebesaran
F. Pengendalian impuls : Baik
G. Daya nilai
Norma sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian Realitas : Terganggu
H. Tilikan (insight)
Derajat I : Pasien menyangkal dirinya sakit.
Pemeriksaan fisik :
Status internus: T : 110/80 mmHg, N:96x/menit, S: 36.8 ̊ C,
P : 20 x/menit.
Status neurologis :
GCS : E4M6V5, pupil bundar isokor , reflex cahaya (+)/(+),
kongjungtiva tidak pucat, sclera tidak icterus, jantung dan
paru dalam batas normal, fungsi motorik dan sensorik ke
empat ekstremitas dalam batas normal.
IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Aksis I :
Pada pasien ini ditemukan adanya gejala klinis yang
bermakna berupa mengamuk, bicara dan tertawa sendiri,
dan tidak bias tidur sehingga menimbulkan hendaya
(Disability) dan Penderitaan (Distress) Sehingga dapat
dikatakan Gangguan Jiwa.
Pada pasien ditemukan hendaya berat dalam menilai realita
yaitu pasien sering mendengar suara bisikan dan melihat
bayangan perempuan dan laki-laki berbaju kuning.
Sehingga dapat dikatakan sebagai Gangguan Jiwa
Psikotik.
Pada pemeriksaan status internus dan neurologis dalam batas
Normal. Dengan demikian pasien di kategorikan Gangguan
Mental Non Organik
Dari autoanamnesis didapatkan bahwa pasien memiliki
halusinasi auditorik dan visual¿serta waham yang menonjol
sejak 2 minggu yang lalu sehingga memenuhi untuk menegakkan
diagnosis Gangguan Psikotik Akut dan Sementara.
Dari data diatas gangguan psikotik akut dan sementara tidak
memenuhi kriteria untuk skizofrenia maupun untuk gangguan
psikotik polimorfik akut, sehingga dapat didiagnosis Gangguan
Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan Waham
(F23.3).
Aksis II: Tidak ada
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Tidak ada
Aksis V : GAF scale 50-41 (gejala berat (serious)
disabilitas berat).
DAFTAR PROBLEM
Organobiologis : Terdapat ketidakseimbangan
neurotransmitter sehingga pasien memerlukan
psikofarmaka.
Psikofarmaka
Risperidone 2 mg 2x1 tab
Non psikofarmaka
Edukasi terhadap pasien jika kondisi sudah membaik:
Pengenalan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, cara
pengobatan, dan efek samping pengobatan.
Memotivasi agar minum obat secara teratur dan rajin
kontrol setelah pulang dari perawatan.
Membantu agar dapat kembali melakukan aktivitas
sehari-hari secara bertahap
menggali kemampuan yang bisa dikembangkan.
Eduksi terhadap keluarga:
- Memberikan penjelasan mengenai gangguan yang
dialami pasien agar keluarga lebih memaklumi
kondisi pasien.
- Menyarankan agar lebih telaten dalam pengobatan
pasien dengan membawa kontrol secara teratur,
memperhatikan agar minum obat secara teratur, dan
memberi dukungan agar mempunyai aktivitas yang
positif.
FOLLOW UP