Anda di halaman 1dari 9

Kelompok

1
Nama Kelompok

1. Yoga Dwi Perkasa(361741311111)


2. Bayu Ari Susanto (361741311114)
3. Nabila Riani Maulida (361741311117)
4. Aprilia Rosita Sari(361741311118)
5. Devi Mayang Sari (361741311122)
6. Suyana (361741311125)
7. Ana Ayu Cahyana (361741311129)
Adventurin
Memiliki g
sense of
economic

Berani
Mengambil
PEMIMPIN resiko

ambisius

Menciptakan Kreatif
peluang
Seorang pelaku atau pemimpin enterpreneur harus memiliki
karakteristik yang dijelaskan oleh Suryana (2014), yaitu kreatif dan inovatif.
Kreatif dan inofatif hanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki jiwa,
sikap dan perilaku sebagai seorang entrepreneur yaitu orang-orang yang
memiliki rasa percaya diri, inofatif sendiri, motif berprestasi,
kepemimipinan, berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan.
Setiap orang umumnya pasti berbeda dalam cara mereka mengambil
keputusan yang melibatkan resiko dan ketidak pastian dalam hal pekerjaan
ataupun pribadi. Weber, et al. 2002, menjelaskan tentang skala penilaian yang
dirancang untuk memperbaiki kekurangan dan pendekatan resiko, yaitu : 1.)
Skala risiko-sikap, merupakan pembeda antara dua variable psikologis
(persepsi risiko dan sikap terhadap risiko yang dirasakan) yang telah
dikacaukan dalam indeks dan instrumen sikap-risiko sebelumnya secara
implisit atau eksplisit. 2.) Menguji pengambilan risiko dan faktor penentu
dari beberapa area yang berbeda.
Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan daya cipta dan berkreasi.
Mendengar kata kreativitas sering kali timbul di dalam pikiran kita bahwa kreatifitas itu
adalah milik dari Para Seniman, Para Pelukis dan Para Pengarang Buku saja. Dibenak
kita, mereka itulah yang dikategorikan sebagai orang-orang kreatif, yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan dan punya banyak sekali imajinasi. Paradigma yang
demikianlah yang perlu kita ubah ke masa pemikiran saat ini bahwa kreatifitas dapat
dimiliki oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. para pemimpin kita perlu adanya
sentuhan kreatifitas. Agar ia pun bisa menyentuh persoalan yang begitu rumit dari sisi
yang kreatif. (Drucker, 1993)

Tidak semua perusahaan akan berjalan lancar-lancar saja. Pasti suatu saat akan
mengalami yang namanya kebuntuan. Apabila kebuntuan ini terus dibiarkan maka bisa
menghambat tujuan perusahaan. Lagi lagi peran seorang pemimpin akan kembali diuji.
Untuk bisa memecahkan kebuntuan tersebut dibutuhkan yang namanya ide kreatif.
Seorang pemimpin wajib memiliki kemampuan untuk berpikir dan mengambil
keputusan yang tepat dengan cepat. Apabila keputusan yang diambil sudah tepat dan
cepat, karyawan pasti akan merasa kagum dengan kepemimpinannya. Jika seorang
pemimpin tidak memiliki ide kreatif maka perusahaan yang dijalankan pasti akan
mengalami hambatan. (Ward, 2004)
 
Kepemimpinan transformasional dapat didefinisikan sebagai gaya
kepemimpinan yang mempertinggi kesadaran akan kepentingan kolektif di
antara anggota organisasi supaya bisa membantu mereka untuk mencapai
kolektif yang sesuai dengan tujuan mereka. Sebaliknya, kepemimpinan
transaksional berfokus pada promosi kepentingan individu para pemimpin
dan anggotanya untuk mendapatkan pencapaian kepuasan kewajiban kontrak
pada bagian dari keduanya dapat memantau dan mengendalikan hasil
( Leopoldo Gutierrez, 2012)
Dalam pelatihan kepemimpinan, percakapan pembelajaran dapat
digunakan untuk mempraktikkan sendiri dan untuk mengeksplorasi berbagai
hal penting dalam kepemimpinan seseorang yang memiliki kaitan tentang
peran profesional masa depan seseorang sebagai pemimpin . Misalnya, kita
bisa berdiskusi dengan pemimpin yang baik, partisipasi apa yang diperlukan
dalam teori dan praktik kepemimpinan. ( michelle salopek,2016)
(William P. Frank, et al, 2010) Kepemimpinan terbesar ialah memimpin
Negara dengan cara bekerja sama di bidang ekonomi karena tanpa perekonomian
Negara tidak bisa melakukan keberlangsungan hidup, seperti China danJepang.
Negara ini sangat pandai dalam hal memanagemen dalam urusan ekonomi guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

(Peter G. Klein, 2008) Sense of economic ialah cara melihat peluang yang
bermakna bisa memiliki nilai harga jual tinggi. Karena sejatinya pemimpin yang
memiliki entrepheneur bisa melihat dimana sebuah hal yang diabaikan masyarakat
akan tetapi jika di olah dengan baik akan menjadi sebuah bisnis. Dan diperlukan
karyawan yang bisa diajak team work untuk menjalaninya.

Pemimpin harus mengenal dirinyai sendiri untuk memimpin dengan bijak.


Dengan mengetahui diri sendiri merupakan kunci untuk memahami orang lain
secara mendalam. Seorang pemimpin juga harus bisa membayangkan dan
merefleksikan diri sebagai pemimpin melalui kerangka kerja kreatif untuk menjadi
pemimpin yang sukses. (Linn, 2011)
Ambisi adalah keinginan yang besar yang harus dicapai. Dalam
masa pemerintahan sebagai walikota johannesburg memiliki cinta
cita yang besar untuk perubahan keadaan kota. Beberapa kendala
yang dialami walikota johannesburg adalah kurangnya dukungan
dari maayarakat dan keadaan politik. Meskipun banyak tantangan
yang harus dihadapi walikota johannesburg tetap menginginkan
perubahan kota yang lebih baik itu terjadi (Harrison, et al, 2019)
Daftar Pustaka
Bergmark, U., Salopek, M., Kawai, R., & Myler, J. L. (2014). Facilitating Democracy in a Testing Culture: Challenges and
Opportunities for School Leaders. Journal of Cases in Educational Leadership vol. 17 , 32-44.
Eltari, A. T., & Mulyaningsih, H. D. (2017). The Impact of Entrepreneurial Behavior on Sales Volume. International Journal of
Management, Entrepreneurship, Social Science and Humanities (IJMESH ), Vol. 1 (1) , 1-6.
Fillis, I., & Remschler, R. (2005). Using creativity to achieve an entrepreneurial future for arts marketing. Int. J. NonjJrofit
Volunt. Sect. Mark. 10 , 275-287.
Frank, W. P., & Frank, E. C. (2010). International Business Challenge: Can The BRIC Countries Take World Economic
Leadership Away From The Traditional Leadership In The Near Future? International Journal of Arts and Sciences
3(313) , 46-54.
García-Morales, V. J., Jimenez-Barrionuevo, M. M., & Gutiérrez, L. G. (2012). Transformational leadership influence on
organizational performance through organizational learning and innovation. Journal of Business Research 65 , 1040–1050.
Harrison, P., Rubin, M., Appelbaum, A., & Dittgen, R. (2019). Corridors of Freedom: Analyzing Johannesburg’s Ambitious
Inclusionary Transit-Oriented Development. Journal of Planning Education and Research , 1-3.
Klein, P. G. (2008). OPPORTUNITY DISCOVERY, ENTREPRENEURIAL ACTION, AND ECONOMIC ORGANIZATION.
Strategic Entrepreneurship Journal 2 , 175-190.
Linn, G. B. (2011). A (Super) Heroic Vision of Leader Self . Journal of Leadership EducationVolume 10 , 2.
WEBER, E., EBLAIS, A. R., & BETZ, N. E. (2002). ADomain-specificRisk-attitudeScale:MeasuringRiskPerceptionsandRisk
Behaviors. JournalofBehavioralDecisionMaking, 15 , 263–290.
Weinberger, E., Wach, D., Stephan, U., & Wegge, J. (2018). Having a creative day: Understanding entrepreneurs' daily idea
generation through a recovery lens. Journal of Business Venturing 33 , 1-19.

Anda mungkin juga menyukai