Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

Hernia Inguinalis
Lateralis
Dextra Irreponibel
Identitas Pasien
• Nama lengkap : Tn. A
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Wirawsata
• Umur : 55 tahun
• Tanggal masuk RS : 04 Maret 2020
• Alamat : Sindang
• Status perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
Anamnesis
Instalasi Gawat Darurat RSUD Indramayu
4 Maret 2020 pukul 14.00 WIB

Keluhan Utama Keluhan Tambahan


Benjolan di lipat paha kanan
Benjolan terasa mengganjal, mual
sejak 1 tahun SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Benjolan di lipat paha kanan,

1
benjolan muncul ketika pasien mengangkat beban berat atau
mengejan, lalu akan menghilang kembali setelah pasien
beristirahat.
Tahun
SMRS

2
Benjolan tidak dapat keluar masuk kembali
dan pasien mengeluh benjolan kadang terasa nyeri. Selain itu,
pasien juga kadang merasa mual, namun tidak sampai muntah.
Pasien juga mengaku tidak ada keluhan pada BAB dan BAK.
Hari Riwayat trauma, serta batuk sebelumnya juga disangkal.
SMRS
You can simply impress your audience and add
Riwayat
Riwayat Penyakit
Penyakit Riwayat
Riwayat Penyakit
Penyakit Riwayat
Riwayat a unique zing and appealRiwayat
Riwayat
to your Sosial
Sosial
Presentations. Easy to change colors, photos
Dahulu
Dahulu Keluarga
Keluarga Kebiasaan Ekonomi
Ekonomi
Kebiasaanand Text. Get a modern PowerPoint
Presentation that is beautifully designed. You
can simply impress your audience and add a
•• Hipertensi •• Riwayat •• unique zing and appeal to your Presentations. SMA
•• Pendidikan
Hipertensi (-)
(-) Riwayat hipertensi
hipertensi Riwayat
Riwayat sering
sering mengejan
mengejan Pendidikan terakhir:
terakhir: SMA
Easy to change colors, photos and Text. Get a
modern PowerPoint •• Presentation
•• DM
DM (-)
(-) •• jantung,
jantung, paru,
paru, ginjal,
ginjal, ketika
ketika BAB
BAB --
beautifully designed.
Pekerjaan:that
Pekerjaan: is
wiraswasta
wiraswasta
•• Riwayat diabetes
diabetes melitus
melitus disangkal •• Riwayat
Riwayat merokok
merokok (-) •• Pembiayaan
Riwayat sulit
sulit BAB
BAB (-)
(-) disangkal (-) Pembiayaan dengan
dengan
•• Riwayat •• Riwayat
Riwayat keganasan
keganasan (-) •• Riwayat
Riwayat sering menggunakan
menggunakan BPJS
Riwayat batuk
batuk lama
lama (-)
(-) (-) sering BPJS
•• Riwayat
Riwayat operasi
operasi mengangkat
mengangkat beban
beban berat
berat
sebelumnya
sebelumnya (-)
(-) (+)
(+)
•• Alergi
Alergi (-)
(-)
•• Penyakit
Penyakit lain
lain (-)
(-)
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan tanggal 04 Maret 2019

Status Generalis Antropometri


Kedaan umum : Tampak sakit sedang Tinggi Badan : 160 cm
Kesadaran : Compos mentis Berat Badan : 50 kg
Kesan gizi : Gizi cukup  BMI : 19 kg/m2 (normoweight)

Tanda Vital Kepala


Tekanan Darah : 110/60 mmHg Ekspresi wajah : Tenang
Nadi : 97x/menit, regular Simetri muka : Simetris
isi cukup Bentuk : Normocephali
Pernapasan : 20x /menit Rambut : Hitam dan terdapat rambut putih, distribusi
Suhu : 36,7ºC merata, tidak mudah dicabut.
Nyeri : VAS 4

Jantung
Paru Inspeksi : Iktus Cordis tidak tampak
Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis Palpasi : Iktus cordis di ICS VI teraba 1 cm medial di garis midklavikularis kiri
Palpasi : Vocal fremitus dextra sama dengan sinistra Perkusi : ICS III-IV garis sternalis kanan dengan suara redup (batas kanan)
Perkusi : Sonor dikedua hemi thoraks ICS VI, 1 cm medial garis midklavikularis kiri dgn suara redup (batas kir
Auskultasi : Vesikuler, Wheezing -/-, Rhonki -/-
ICS III linea parasternal kiri dengan suara redup (batas atas)
Auskultasi: Bunyi jantung I-II reguler, Gallop (-), Murmur (-)
Mata Telinga
Exophthalmos : -/-
Enopthalmos : -/- Bentuk : Normotia Serumen : +/+
Kelopak : Oedem -/- Membran timpani : Tidak dinilai Perdarahan : -/-
Lensa : Jernih Liang telinga : Lapang Cairan/sekret : -/-
Sklera : Ikterik -/- Penyumbatan : -/- Tuli : -/-
Gerakan bola mata : Hambatan (-)
Visus : Tidak dievaluasi
Konjungtiva : Anemis -/-
Mulut
Bibir : Sianosis (-)
Hidung Tonsil
Trismus
: T1-T1, tenang
: Tidak ada
Bentuk :
Faring : Tidak hiperemis
Normal
Lidah : Normoglosia, atrofi papil (-)
Septum deviasi : -/-
Mukosa : Tidak hiperemis
Deformitas : (-)
Cavum nasi :
Lapang
Pernafasan cuping hidung : (-)
Sekret : -/- Leher
Concha Inferior : Eutrofi
Epistaxis :- Inspeksi : Oedem (-), hematom (-), benjolan (-)
Palpasi : Deviasi trakea (-), pembesaran
KGB (-), nyeri tekan (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, warna sawo matang, tidak ikterik, tidak
ada spider navy, tidak ada efloresensi yang bermakna,
tidak ada dilatasi vena.
Auskultasi : Bising usus 2x/menit
Palpasi : Dinding perut = Supel, nyeri tekan (-) pada Inguinal
perut bagian bawah, nyeri lepas (-), defense Inspeksi : Terdapat benjolan pada inguinal kanan
muscular (-), massa (-), undulasi (-), turgor Palpasi : Nyeri tekan (-), teraba benjolan pada inguinal kanan,
kulit baik konsistensi kenyal dan mobile
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement -/-, nyeri ketok CVA -/-
Perkusi : Timpani di empat kuadran abdomen, pekak sisi (-),
shifting dullness (-)
Anggota Gerak
Otot Kanan Kiri Lain-lain Kanan Kiri
Tonus normotonus normotonus edema (-) edema (-)
Massa eutrofi eutrofi nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
Sendi normal normal akral dingin (-) akral dingin (-)
Gerakan aktif aktif deformitas (-) deformitas (-)
Kekuatan 5 5 krepitasi (-) krepitasi (-)
CRT Kanan Kiri
CRT <2” <2”

Status Lokalis
Regio : Inguinal Dextra
Inspeksi : Pada posisi berdiri dan berbaring; Tampak benjolan pada inguinal dextra dengan ukuran 6cm x 4cm, warna sama
dengan kulit sekitar, dan tidak terdapat tanda-tanda radang
Auskultasi : Terdengar bunyi peristaltik usus normal
Palpasi : Teraba benjolan pada inguinal dextra dengan ukuran 6cm x 4cm, berbentuk lonjong, konsistensi kenyal, permukaan
licin,
mobile(+), teraba hangat (-), nyeri (-), tidak bisa dimasukkan
Finger tip test : Benjolan tidak dapat direposisi, sehingga pemeriksaan tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
04/03/2020   Normal

Hb 13.6 g/Dl 12.0-14.0


Ht 41 % 37-42
Leukosit 10.000 /Ul 5.000-10.000
Trombosit 232.000 1000/uL 150.000-400.000
Ureum 14,8 mg/dl 10-50
Creatinin 0,58 mg/dl 0,6-1,1
SGOT 13 U/L <23

SGPT 9 U/L <21


Resume

Pasien laki-laki 55 tahun datang ke IGD RSUD Indramayu pada 03 Pada pemeriksaan fisik didapatkan status vital dan
01
tanggal 04 Maret 2019 diantar oleh istrinya dengan status generalis dalam batas normal.
keluhan adanya benjolan di lipat paha kanan sejak 1
tahun SMRS

Sejak 2 hari SMRS, pasien mengeluh benjolan tidak Pada pemeriksaan status lokalis di dapatkan pada inspeksi tampak
02 04
dapat masuk kembali, kadang terasa nyeri. benjolan pada inguinal dextra dengan ukuran 6cm x 4cm, warna
Selain itu, pasien juga kadang merasa mual, sama dengan kulit sekitar, dan tidak terdapat tanda-tanda radang.
namun tidak sampai muntah, masih dapat Pada palpasi teraba benjolan kenyal, bisa di masukkan, tidak nyeri.
kentut Serta pada auskultasi terdapat bunyi peristaltik usus
Diagnosis

Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Ireponibel

Diagnosis Banding
Usulan Pemeriksaan
• Hernia inguinalis dextra inkarserata
Ultrasonografi • Hernia femoralis

Penatalaksanaan
1. Rawat Inap
Prognosis 2. Medikamentosa
Konsul dr. Jono Sp.B dengan advice :
Ad Vitam : Ad bonam  Infus RL 20 tetes per menit
Ad Fungsionam : Ad bonam  Inj. Ceftriaxone 2 x 1gr
Ad Sanationam : Dubia Ad bonam  Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
 Rencanakan operasi besok
3. Edukasi
05 Maret 2020 06 Maret 2020 07 Maret 2020 08 Maret 2020

S : Nyeri di lipat paha berkurang, S : Nyeri bekas luka operasi (+), S : Nyeri bekas luka operasi (+), S : Nyeri bekas luka operasi (+)
mual (-), muntah (-), flatus+, BAB flatus+ flatus+ sudah mulai berkurang
(-) sejak 4 hari smrs
O : E4V5M6 O : E4V5M6 O : E4V5M6
O : E4V5M6 • Kesan : sakit sedang • Kesan : sakit sedang • Kesan : sakit sedang
• Kesan : sakit sedang • TD : 110/80 • TD : 100/80 • TD : 100/70
• TD : 100/80 • HR : 80x/m • HR : 80x/m • HR : 82x/m
• HR : 84x/m • RR : 20x/m • RR : 20x/m • RR : 18x/m
• RR :18x/m • S : 36,7 • S : 36,6 • S : 36,5
• S : 36,5 • Status Generalis dalam batas • Status Generalis dalam batas • Status Generalis dalam batas
• Status Generalis dalam batas normal normal normal
normal • Status Lokalis : Luka bekas • Status Lokalis : Luka bekas • Status Lokalis : Luka bekas
• Status Lokalis : Tampak operasi pada lipat paha operasi pada lipat paha operasi pada lipat paha
benjolan di lipat paha kanan. kanan.rembesan (-) kanan.rembesan (-) kanan.rembesan (-)
A : Hernia Inguinalis Dextra A : Post op repair hernia dan A : Post op repair hernia dan A : Post op repair hernia dan
Irreponibel omentektomi H+1 omentektomi H+2 omentektomi H+3
P: P: P: P:
• Rencana operasi • Infus RL 20 tpm • Infus RL 20 tpm • BLPL
• Puasa • Ceftriaxon 1x1gr • Ceftriaxon 1x1gr
• Infus RL 20 tpm • Ketorolak 3 x 30mg • Ketorolak 3 x 30mg
• Ceftriaxon 1x1gr
• Ketorolac 3 x 30mg
Pada pasien ini
kemungkinan Hernia
penyebabnya adalah berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan adalah suatu penonjolan
abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh dinding.
tekanan
intraabdominal
karena sering Etiologi
mengangkat beban
berat dan usia
A Lemahnya dinding rongga perut

Akibat dari pembedahan


B sebelumnya

Kongenital
C • Hernia kongenital sempurna
• Hernia kongenital tidak sempurna
Aquisial
D • Tekanan intraabdominal
• Konstitusi tubuh
Kantong
hernia

Locus Isi
Minnoris
Resistance
Bagian Hernia

Hernia
Leher Pintu
Hernia Hernia
Pembuluh darah epigastric inferior menjadi batas superolateral dari trigonum
Hesselbach. Tepi medial dari trigonum dibentuk oleh membrane rectus, dan
ligamentum inguinal menjadi batas inferior. Hernia yang melewati trigonum
Hesselbach disebut sebagai direct hernia, sedangkan hernia yang muncul lateral
dari trigonum adalah hernia indirect
Klasifikasi Hernia

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Arah


Berdasarkan Letak
Gambaran Klinis Penonjolan
Terjadinya

• Kongenital • Hernia Inguinalis • Hernia Reponibilis • Hernia Eksterna


• Akuisita • Hernia Femoralis • Hernia Ireponibilis • Hernia Interna
• Hernia Diafragmatica • Hernia Akreta
• Hernia Umbiliikalis • Hernia Inkaserata &
Strangulata
• Hernia Richter
Perbedaan HIL dan HIM
Tipe Deskripsi Hubungan dengan Dibungkus oleh Onset biasanya
vasa epigastrica fascia spermatica pada waktu
inferior interna
Hernia Penojolan melewati Lateral Ya Congenital
ingunalis cincin inguinal dan Dan bisa pada
lateralis merupakan waktu dewasa
kegagalan
penutupan cincin
ingunalis interna
pada
waktu embrio
setelah
penurunan testis

Hernia Keluar langsung Medial Tidak Dewasa


ingunalis menembus fascia
medialis dinding abdomen
Diagnosa
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Palpasi Auskultasi


HIL : Jika pasien mengejan • Teraba massa, Fluktuasi +, batas tegas Hiperperistaltis didapatkan pada
benjolan timbul di auskultasi abdomen pada hernia
• Palpasi teraba usus, omentum
lipat paha bentuk yang mengalamiobstruksi usus
lonjong yang berjalan dari • Pada anak-anak teraba silk sign-processus vaginalis (hernia inkarserata).
kraniolateral ke kraniomedial persisten
HIM : Benjolan berbentuk bulat

Finger Ziement Thumb


Test Test Test
Pemeriksaan Penunjang

Darah
rutin

Elektrolit, Urinalisis

USG
Tatalaksana
 Anak-anak : Herniotomy : Karena masalahnya pada kantong
hernia, maka dilakukan pembebasan kantong hernia sampai
dengan lehernya, dibuka dan dibebaskan isi hernia, jika ada
perlekatan lakukan reposisi, kemudian kantong hernia dijahit
Reposisi dan pemakaian penyangga setinggi-tinggi mungkin lalu dipotong. Karena herniotomi pada
untuk mempertahankan isi hernia anak-anak sangat cepat dan mudah, maka kedua sisi dapat
yang direposisi. direparasi sekaligus jika hernia terjadi bilateral.

 Dewasa :Herniorrhaphy :Perawatan kantung hernia dan isi

01 Konservatif hernia Penguatan dinding belakang (secara Bassini, Marcy


Ferguson, Halsted /Kirchner, Lotheissen-McVay (Cooper’s
ligament repair), Shouldice, Tension free herniorrhaphy)

1. Reposisi bimanual : tangan kiri memegang isi hernia membentuk


corong sedangkan tangan kanan mendorongnya ke arah cincin hernia
dengan tekanan lambat dan menetap sampai terjadi reposisi. Operatif 02
2. Reposisi spontan pada anak : menidurkan anak dengan posisi
Trendelenburg, pemberian sedatif parenteral, kompres es di atas
hernia, kemudian bila berhasil, anak boleh menjalani operasi pada • Herniotomi
hari berikutnya. Dilakukan pembebasan kantong hernia sampai
ke lehernya.
• Hernioplasti
3. Bantal penyangga, bertujuan untuk menahan hernia yang telah
Dilakukan tindakan memperkecil anulus
direposisi dan harus dipakai seumur hidup. Namun cara ini sudah
inguinalis internus dan memperkuat dinding
tidak dianjurkan karena merusak kulit dan otot abdomen yang belakang.
tertekan, sedangkan strangulasi masih mengancam.

Anda mungkin juga menyukai