Anda di halaman 1dari 53

OBESITAS

dr Shahrul Rahman, Sp.PD-FINASIM

Departemen Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Abu Sena  Obesitas terkait dengan penyakit penyempitan
pembuluh darah, sesak nafas, strok, infertilitas, lemah syahwat
dan kematian mendadak

Obesitas  suatu penyakit multifaktorial yang terjadi


akibat akumulasi jaringan berlebihan

Prevalensi meningkat secara tajam

Sauvages & Cullen pertama sekali mengklasifikasikan


obesitas
The Problem
SEL LEMAK dan
JARINGAN LEMAK
Jaringan lemak depot penyimpanan energi yg paling besar

- menyimpan energi dlm btk trigliserida melalui proses lipogenesis


- memobilisasi energi jika kekurangan melalui proses lipolisis

putih : isolasi panas, bantalan


mekanik, sumber energi
Jaringan lemak
coklat : mempertahankan panas tubuh
(termogenesis)
PATOFISIOLOGI
OBESITAS
Asupan energi

Penggunaan energi
Pusat lapar = VLH  mengirim signal ke korteks serebri
untuk merangsang nafsu makan
Pusat kenyang = VMH  mengirim impuls inhibitor ke
pusat lapar

timbul karena pusat kenyang diaktivasi oleh peningkatan kadar


glukosa dan insulin sesudah makan, distensi lambung, jaringan
lemak dan katekolamin

Terbentuklah set point yang mengontrol nafsu makan


“Set Point” dipengaruhi : Faktor Psikososial, sosial dan
genetik
KLASIFIKASI
Mengukur lemak tubuh secara langsung sangat sulit
 Indeks massa tubuh (IMT)

IMT = BB (kg) / TB (m2)


Tabel 1. Klasifikasi berat badan pd orang dewasa berdasarkan IMT
menurut WHO
Klasifikasi IMT (kg/m2)

Berat badan kurang < 18,5

Normal 18,5 – 24,9

Berat badan lebih > 25

Pra-Obes 25,0 – 29,9

Obes Tingkat I 30,0 – 34,9

Obes Tingkat II 35,0 – 39,9

Obes Tingkat III > 40


Tabel 2. Klasifikasi berat badan berdasarkan IMT & lingkar perut
menurut kriteria Asia Pasifik
    Risiko Ko-Morbiditas
Klasifikasi IMT (kg/m2)
Lingkar Perut

< 90 cm (laki-laki) > 90 cm (laki-laki)

< 80 cm (perempuan) > 80 cm (perempuan)

Berat badan kurang < 18,5 rendah (risiko sedang


meningkat pada
masalah klinis lain)
Normal 18,5 – 22,9 sedang meningkat

Berat badan lebih > 23,0    

Berisiko 23,0 – 24,9 meningkat moderat

Obes I 25,0 - 29,9 moderat berat

Obes II > 30,0 berat sangat berat


TIPE OBESITAS
• Berdasarkan distribusi lemak  obesitas dibagi
menjadi 2 tipe:

1. Tipe Android ( Type buah apel atau tipe sentral)


Pada tipe ini lemak lebih terdistribusi pada bagian
atas tubuh wajah, leher, lengan, dada dan perut
Pada tipe android ini resiko terjadinya berbagai
kelainan seperti DM, Hipertensi, Strok, dan PJK
lebih besar
2. Tipe Ginekoid ( Tipe buah pir atau gluteofemoral)
Pada tipe ini lemak lebih terdistribusi pada bagian
bawah tubuh seperti pinggul dan paha. Pada tipe
ini resiko terjadinya berbagai kelainan lebih kecil
dibanding tipe android
RASIO LINGKARAN PERUT
PINGGUL ( RLPP)
• Untuk menentukan lingkaran perut pada wanita maka
lingkaran perutnya diukur pada tingkat pertengahan
antara daerah terbawah iga dengan krista iliaka,
sedangkan pria diukur pada tingkat umbilikus.
• Untuk menentukan lingkaran pinggul  wanita 
diukur pada titik terlebar antara pinggul dan bokong,
 pria  diukur pada tingkat krista iliaka
• Semakin besar RLPP  distribusi lemak semakin
menumpuk pada bagian atas tubuh.
• Wanita RLPP > 0,8type android,
sedangkan nilai < 0,8 tipe ginekoid
• Pria RLPP >1 tipe android, sedangkan
nilai <1  tipe ginekoid
PENATALAKSANAAN
Penurunan berat badan 5-10%  perbaikan kesehatan

- mengurangi faktor risiko DM & penyakit CV


- menurunkan tekanan darah
- mengurangi TG & meningkatkan HDL
- menurunkan LDL dan kolesterol total
The Four Pillars
I II III IV

Diet Physical Perubahan Obat /


perilaku
activity Bedah
Tujuan penurunan berat badan

SMART : Specific, Measurable, Achievable, Realistic


and Time limited

10 % dari berat badan awal dalam 6 bulan terapi

Jika tidak mampu menurunkan berat badan secara


signifikan, maka peningkatan berat badan harus dicegah
Diet

- Rendah kalori

- Rendah lemak, baik lemak jenuh maupun total lemak


Aktivitas fisik

- Lifestyle modification

- Aktivitas ditingkatkan secara bertahap

- Aktivitas fisik yang dianjurkan : jalan kaki, jogging,


bersepeda dan berenang

- Strategi lain : mengurangi waktu santai


Terapi Perilaku

- Diperlukan untuk mengatasi hambatan yang muncul


pada saat terapi diet dan aktivitas fisik

- Strategi yang penting antara lain : management stress,

pemecahan masalah, dukungan sosial, dll


Farmakoterapi

1. Kombinasi efedrin dan cafein

Efedrin : - thermogenic  meningkatkan konsumsi O2


10% dalam beberapa jam
- dose related

Efek samping : - peningkatan heart rate


- palpitasi
2. Sibutramine

3 keuntungan :
- meningkatkan penurunan berat badan
- meminimalisasi Yoyo syndrome
- mengurangi komorbiditas

Efek samping : - peningkatan tekanan darah


- peningkatan heart rate
3. Orlistat

Bekerja dengan menghambat lipase gastric & pancreatic


sehingga menghambat absorpsi lemak 30%
Operatif

Alternatif terakhir
- banding vertical gastric
- bypass gastric
KOMPLIKASI
Kardiovaskuler

- PJK
- Hipertensi
- Strok
- Varises
- Trombosis vena
- Kematian mendadak
Non Kardiovaskuler

- DM
- Dislipidemia
- Kolelitiasis
- Kanker
- OA
- Sleep apnea, Sindrom Pickwick
- PCOS
- Depresi
I DO NOT WANT TWO
DISEASES,
ONE NATURE MADE,
ONE DOCTOR MADE!

Napoleon Boneparte, 1820


Remember, your
license…

James only has a


license to kill,
But doctors have a
license to save and also
to kill

Anda mungkin juga menyukai