Anda di halaman 1dari 18

KODE ETIK KEPERAWATAN

Oleh : Marlins Munster


1240212017098
ETIKA
KEPEWATAN
 Etika Keperawatan adalah sikap etis yang wajib dimiliki oleh perawat
sebagai bagian dari intergritas selama bertugas dan menerapkan
norma-norma keperawatan dalam masyarakat.
 Berkaitan dengan Moralitas – Benar/Salah

 kegiatan/kajian kritis dan sistematis dari nilai moral yang ada dalam
kehidupan. Dirancang untuk memberikan pencerahan/arah terhadap
tindakan/keputusan yang dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari
 Tidak terpisahkan dari praktik keperawatan yang diselenggarakan oleh
perawat
PERBEDAAN ETIKA DAN MORAL
Secara Umun :

ETIKA : Ilmu yang memedomani keputusan manusia


tentang perilaku

MORAL : Perilaku manusia dengan


menggunakan etika yang
dipertanggungjawabkan kepada Tuhan
FUNGSI
ETIKA KEPERWATAN
1. Perawat bekerja dengan manusia
2. Perawat membuat keputusan
3. Tanggung gugat perawat
4. Peran dan hubungan perawat
5. Komitmen perawat
6. Kemajuan teknologi
TUJUAN
ETIKA KEPERAWATAN
o Menurut Amrican Ethics Commision Bureau on Theaching
1. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik
keperawatan
2. Membentuk strategi atau cara dan menganalisis masalah moral yang
terjadi dalam praktik keperawatan
3. Menghubungkan prinsip moral/pelarajan yang baik yang dapat
dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan
kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya .
TIPE-TIPE ETIK
 Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi
dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.
Isu dalam bioetik antara lain: peningkatan mutu genetik, etika
lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan. Bioetik lebih berofokus
pada dilema menyangkut perawatan kesehatan modern.
 Clinical Ethics / Etik klinik

Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan


masalah selama pelayanan pada klien. Contoh clinical etichs : adanya
persetujuam atau penolakan,respon permintaan medis yang kurang
bermanfaat
 Nurshing Ethics/ Etik Keperawatan
Bagian dari bioetik, merupakan studi formal tentang isu etik dan di
kembangkan dalam tindakan keperawatan serta di analisis untuk
mendapatkan keputusan etik.
TEORI ETIK
 Utilitarian
kebenaran atau kesalahan dari tindakan
tergantung dari konsekuensi atau akibat tindakan
Contoh : mempertahankan kehamilan yang
beresiko tinggi menyebabkan hal yang tidak
menyangkan. Seperti, nyeri, penderitaan pada
semua hal yang terlibat. Semua itu bertujuan
untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya.
 Deontologi
pendekatan deontologi berati aturan atau
prinsip.
prinsip-prinsip tersebut antara lain:
 Autonomy
 Informed Consent
 Alokasi sumber-sumber
 Euthanasia
1. Autonomy (Kemandirian)
sebagai seorang perawat yang profesional haruslah mampu
berpikir logis dan cepat dalam mengambil keputusan.
2. Benefience (Berbuat baik)
Berbuat baik harus dilakukan kepada siapa saja tanpa
membeda-bedakan,khususnya ketika sedang memberikan
pelayanan kepada pasien,dan harus belandaskan kepada
ilmu dan kiat keperawatan
3. Justice (Keadilan)
Menjunjung tinggi keadilan harus selalu dilakukan oleh
perawat,sebagai contoh didalam melakukan tindakan
keperawatan bagi pasein
4. Non-Maleficence (Tidak Merugikan)
Pada prinsipnya seorang perawat harus selalu melakukan
tindakan sesuai dengan ilmu keperawatan dan kiat
keperawatan agar tidak menimbulkan bahaya dan kerugian
pada pasien
5. Veracity (Kejujuran)
Bagaimanapun kejujuran harus dimiliki oleh semua orang.
pada seorang perawat kejujuran adalah hal yang wajib
diberikan kepada pasien, hal ini karena pasien mempunyai
hak otonomi sehingga ia berhak untuk mengetahui
berbagai informasi yang ia inginkan.
6. Fidelity (Menepati Janji)
dibutuhkan komitmen yang tinggi dalam menepati janji
kepada orang lain khususnya pasien dan dokter
7. Confidentiality (Kerahasiaan )
Perawat harus benar-benar menjaga kerahasiaan yang
dimiliki oleh pasien. Perawat harus berani menolak untuk
memberikan informasi jika di luar wilayah pelayanan
kesehatan secara tegas
8. Accountability (Akuntabilitas)
Tanggung jawab seorang perawat sangatlah berat, sebagai
contoh ketika perawat memberikan obat dosis kepada
pasien,jika hal tersebut salah sedikit saja dan menimbulkan
kerugian pada pasien maka dapat digugat di pengadilan
9. Freedom (Kebebasan)
Setiap orang bebas menentukan pilihan atau
langkah yang hendak ia ambil.
begitu juga dengan perawat,perawat harus bebas
bekerja menjalankan profesinya tanpa ada tekanan
atau paksaan dalam menentukan sesuatu dari luar
dirinya
10. Advocacy (Advokasi)
Sebagai seorang perawat yang langsung
berinteraksi dengan pasien atau pun keluarga
pasien maka perawat harus bisa melindungi hak-
hak klien
INTERNATIONAL COUNCIL OF NURSE
1. Tanggung jawab utama perawat
2. Perawat,Individu,dan Anggota kelompok
masyarakat
3. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
4. Perawat dan lingkungan masyarakat
5. Perawat dan sejawat
6. Perawat dan profesi keperawatan
DASAR PENTING DALAM ETIKA
KEPERAWATAN
 Advokasi : Melindungi klien atau masyrakat terhadap
pelayanan kesehatan dan keselamatan praktek tidah sah
dan tidak kompoten dan melanggar etika yang dilakukaan
oleh siapapun.

Peran perawat sebagai advokat klien : memberi informasi


dan memberi bantuan (peran aksi & nonaksi) kepada klien
atau keputusan apapun dibuat klien perawat menghargai
klien.
 Akuntabilitas
dapat mempertanggungjawabkan suatu tindakan yang
dilakukan dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan
tersebut
Kerangka akuntabilitas dimulai dari tingkat individu,
tingkat institusi/profesional dan tingkat sosial
a. Tingkat individu : proses pembuatan keputusan etika
keperawatan, kompetensi,komitmen, dan intergritas
b. Tingkat institusi : pernyataan falsafah & tujuan bidang
keperawatan
c. Tingkat profesional : standar praktek keperawatan
d. Tingkat sosial : UU yang mengatur praktik keperawatan
 Loyalitas

Loyalitas merupakan suatu konsep yang


berbagai segi, meliputi simpati,peduli,dan
hubungan timbal balik terhadap pihak yang
secara profesional berhubungan dengan perawat
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai