S1-IIB
Reyvia Rahma Ningsih 1601039
Alda Aprilia
1901041
Arnel Nurisma
1901042
Ayu Suci Ramadhani
1901043
Percernaan dan penyerapan
Azhariyah Fadhilah
karbohidrat 1901044
Bayzhola Ditya Putri
1901045
Vela Agustin
Dosen Pengampu : Melzi Octaviani, M.Farm, Apt 1901077
Dosen Pengampu : Melzi Octaviani, M.Farm, Apt
Sistem Pencernaan Manusia
Fungsi keseluruhan sistem pencernaan adalah untuk
memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh dalam
bentuk molekul yang kemudian ditransfer bersama
dengan garam dan air untuk lingkungan internal tubuh,
di mana mereka dapat didistribusikan ke sel oleh sistem
peredaran darah. Saluran pencernaan orang dewasa
berbentuk tabung panjang yag panjangnya sekitar 4,572
meter dari mulut ke anus.
Mulut Kelenjar ludah Faring
Usus besar adalah salah satu organ pencernaan yang merupakan lanjutan dari
usus halus. Kolon merupakan nama lain dari usus besar. Fungsi utama dari usus
besar adalah untuk melakukan penyerapan makanan yang tidak mampu diserap di
usus besar, Juga Menyerap air dan garam sehingga dapat mengatur keseimbangan
cairan dalam tubuh. Melalui penyerapan air tersebut usus besar juga berperan
dalam membentuk konsistensi feses (cair atau padat). Diameter usus besar sekitar
6 cm dengan panjang 1,5 meter. Sisa dari makanan yang melewati usus besar akan
berakhir di bagian rektum yang merupakan muara dari usus besar (anus).
FUNGSI Usus Besar
Ada beberapa fungsi usus besar dalam proses pencernaan tubuh kita, berikut ulasannya:
Menyerap cairan dan garam dari makanan yang telah melalui usus besar.
Untuk mencaga keseimbangan cairan dan elektrolit melalui penyerapan air dalam saluran pencernaan.
Sebagai tempat diproduksinya vitamin K yang berfungsi sebagai salah satu komponen pembekuan
darah.
Melindungi saluran pencernaan dari infeksi bakteri dengan lendirnya.
Menyeimbangkan pH makanan dengan cara menghasilkan larutan alkali dan terdapat bakteri yang
memproduksi lemak sehingga keasaman makanan dapat dinetralisir.
Tempat penyimpanan limbah dan pengeluaran kotoran yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O). Senyawa ini dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu
monosakarida (glukosa dan fruktosa), disakarida (sukrosa dan maltose), dan
polisakarida (amilum, glikogen, dan selulosa). Ketiga kelompok senyawa
karbohidrat tersebut dicerna oleh organ sistem pencernaan secara bertahap.
Berikut ini tahapan proses pencernaan karbohidrat tersebut mulai dari
rongga mulut.
Rongga Mulut
• Proses pencernaan karbohidrat dimulai dari rongga mulut. Makanan yang mengandung karbohidrat
dikunyah di dalam rongga mulut sehingga bercampur dengan air ludah. Air ludah mengandung enzim
amilase, enzim yang berfungsi mengurai karbohidrat menjadi glukosa. Adapun jika pengunyahan
dilakukan lebih lama, oleh amilase karbohidrat umumnya langsung diubah menjadi maltosa. Perlu
diketahui bahwa amilase berkerja optimal pada pH ludah netral.
Skema Proses Pencernaan Karbohidrat
dalam Tubuh Manusia
Tenggorokan
Setelah melalui pencernaan mekanis yang dilakukan gigi dan pencernaan kimiawi yang dilakukan ludah,
karbohidrat kemudian ditelan masuk dan melewati tenggorokan (esofagus). Pada organ ini, proses
pencernaan karbohidrat sama sekali tidak terjadi. Ia hanya lewat dengan mudah dalam hitungan detik
karena saluran esofagus sangat licin akibat cairan mucus yang dihasilkan dindingnya.
Lambung
Dari tenggorokan, karbohidrat langsung diterima lambung untuk kemudian diolah dan dicampurkan
dengan asam lambung (HCl) yang bersifat korosif. Pencampuran karbohidrat, asam lambung, dan
makanan lain terjadi dengan bantuan gerakan kontraksi lambung. Proses ini membuat karbohidrat
menjadi lebih cair dan hancur. Cairan karbohidrat yang bercampur dengan makanan lain ini kemudian
disebut dengan istilah chymus.
Usus Halus
Proses pencernaan karbohidrat di usus halus melalui beberapa organ penting
yang masing-masing memiliki peranan yang berbeda. Organ tersebut antara lain: