Anda di halaman 1dari 33

EKONOMI MAKRO

BAB 4-8

BY. TINA FAJARWATI


BAB 5 INTERAKSI DENGAN DUNIA
INTERNASIONAL

1. Pentinnya kerjasama ekonomi internasional


 Kerjasama memberikan manfaat dalam jangka panjang.
Misalnya penanaman modal langsung
 Jika besar dan tingkat pertumbuhan perdagangan antar
negara memberikan gambaran awal adanya
kesalingtergantungan, maka dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesaling tergantungan antar negaratampaknya
makin besar.
2. Teori Perdagangan internasional

a. Merkantilisme
 Adalah ajaran atau paradigma yang berkeyakinan
perekonomian suatu negara akan makmur bila mampu
memaksimalkan surplus perdagangan.
 Yang menjadi masalah tentang ide merkantilisme adalah
1. Pandangan kemakmuran suatu negara diukur dari
banyaknya uang yang dikumpulkan
2. Merkantilisme menganjurkan kebijakan yang
kontraversional yaitu proteksi yang ketat dan pemberian
hak monopoli kepada produsen domestik
b. Keunggulan absolut
Menurut smith surplus perdagangan yang dipaksakan
lewat mekanisme proteksi dan pemberian monopoli
akan mengorbankan efesiensi dan produktivitas.
Smith yakin perdagangan akan meningkatkan
kemakmuran bila dilaksanakan dengan mekanisme
perdagangan bebas.
c. Keunggulan komperatif
Cotoh kasus
Keunggualan komporatif USA untuk meproduksi mobil
dapat dilihat dari efesiensi relatifnya. Karena untuk
memproduksi mobil di USA membutuhkan TK 25
orang. Sementara diindonesia butuh TK 100 orang.
Maka US memiliki efesiensi 4 kalilipat dalam produksi
mobil
d. Keunggulan kompetitif
Menurut porter keunggulan kompetitif suatu bangsa
bersumber dari keunggulan dibawah ini
a) Keunggulan karena faktor produksi
b) Keunggulan karena faktor permintaan
c) Keunggulan karena jaringan kerja industri
d) Keunggulan karena strategi perusahaan dan
bentukan persaingan pasar
3. Neraca pembayaran

a. Struktur dasar neraca pembayaran


1. Neraca lancar
2. Neraca modal
3. Neraca penyeimbang
4. Selisih perhitungan
4. Pasar valuta asing

a. Pasar valuta asing


 Adalah mata uang dari negara lain dari suatu perekonomian
 Mata uang dinegara lain diperdagangkan dalam suatu
negara/kawasan ekonomi bila hubungan ekonomi baik
bilateral maupun multilateral , relatif baik dan atau intensif
 Nilai riil adalah harga barang relatif dari barang kedua
negara, yang me nyatakan tingkat dimana dapat
memperdagangkan barang dari suatu negara untuk barang
negara lain.
Pasar valuta asing pada dasarnya adalah jaringan kerja
dari lembaga keuangana yang melaluinya mata uang
saling dapat ditukarkan. Sebagai interaksi valuta asing
mempunyai analog dengan pasar lain seperti pasar
barang dan pasar jasa
1) Permintaan terhadap valuta asing
2) Penawaran terhadap valuta asing
b. Mekanisme penetuan nilai tukar
Pemerintah menetapkan nilai tukar berdasarkan
keputusan pemerintah.
Bila kebijakan ini ditempuh maka sistem penetapan
kursnya disebut kurs tetap.
Pemerintah yang memilih sistem kurs tetap tidaklah
berati mengabaikan pasar.
 Sebab bila dalam jangka waktu yang panjang kurs yang
ditetapkan oleh pemerintah tidaklah sama dengan harga
pasar.
BAB 6 UANG DAN LEMBAGA
KEUNGAN
UANG
A. Definis dan pengertian uang
 Uang adalah sesuatu yang diterima / dipercayamasyarakat sebagai alat pembayaran
atau transaksi. Karena itu uang tidak berbentuk apa saja tepi tidak juga segala
sesuatuitu adalah uang.

b. Uang fiat
 Adalah komoditi yang diterima sebagai uang. Namun, nilai nominalnya jauh lebih
besar dari nilainya. Ex: uang Rp. 100.000. nilai nominal uang kertas trsbt jauh lebih
tinggi dari kertasnya

c. Uang komoditas
 Adalah uang yang nlai sebesar nilai komditas uang itu sendiri. Ex: sekeping uang
perunggu lebih kecil dari sekeping uang perak

3. Uang likuid sempurna


Uang dalam bentuk cek yang diterima sebagai alat pembayaran
b. Fungsi uang
1) Satuan hitung
2) Alat transaksi
3) Penyimpanan nilai
4) Standar pembayaran dimasa datang

c. Permintaan uang
5) Teori permintaan uang klasik. Fungsi uang hanyalah sebagai
alat tukar
2) Teori permintaan uang keynesian
 Motivasi transaksi
 Motivasi berjaga-jaga
 Motivasi spekulasi
d. Jumlah uang beredar
Adalah nilai keseluruhan uang yang berada ditangan
masyarakat. Terdiri dari uang kartal dan uang giral.
M1 = C + D
e. Proses penciptaan uang
Proses penciptaan uang terjadi didalam sistem perbankan. D
imana bank yang pertama kali memperoleh deposito akan
menyalurkan kepada bank berikutnya sebagai pinjaman.
Bank kedua akan menyalurkan pinjaman yangdiperolehnya
dari bank pertama kepada bank ketiga. Begitu seterusnya
hingga jumlahnya tak terhingga.
f. Model matematis proses penciptaan uang
Tiga konsep yang harus diketahui guna menurunkan
persamaan matematis penciptaan uang adalah
1) Uang primer
2) Giro wajib minimum
3) Rasio uang kartal giral
2. Lembaga keuangan

a. Lembaga keuangan perbankan

1) Bank umum. Kegiatan usaha bank umum antara lain


 Menghimpun dana dari masyarakat dlm bentuk simpanan berupa giro,
tabungan dan bentuk lainya yg dipersamakan dg itu
 Memberikan kredit
 Menerbitkan surat pengakuan utang
 Membeli, menjual dan menjamin atas resiko sendiri maupun kepentingan
nasabahnya
 Kegiatan lain yang lazim dilakukan dan tidak bertentangan dg UU.

Kegiatan yang tidak boleh dilakukan


 me;lakukan penyertaan modal
 Melakukan usaha perasuransian
 Melakukan usaha lain seperti yg diatur UU
2). Bank perkreditan rakyat
Kegiatan uasaha yang diperbolehkan dilakukan BPR oleh UU antara lain
 Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro
 Memberikan kredit
 Menyediakan pembiayaan bagi nasabah dengan prinsip bagi hasil
 Menempatkan dananya dalam bentuk SBI deposito, atau tabungan lain

Kegiatan yang tidak boleh dilakukan


 Menerima simpanan dalam bentuk giro
 Melakukan penyertaan modal
 Melakukan usaha peransurasian
 Melakukan usaha lainn
b. Bank Sentral
Fungsi utama bank sentral
Agen fiskal pemerintah
Banknya Bank
Menentukan kebijakan moneter
Pengawasan, evaluasi dan pembinaan perbankan
Penanganan transaksi giro
Riset-riset ekonomi

c. Bank Indonesia
Dlam UU no. 23/1999, aspek penting yang dikedepankan adalah indepensi bank
sentral, dalam arti bank sentral harus bebas dari campur tangan pemerintah.
Wujud independen itu dilihat dari dua hal
1. Kepemimpinan dan kewenangan bank indonesia
2. Hubungan keuangan dengan pemerintah
d. Lembaga keuangan bukan perbankan
1) Perusahaan Asuransi
2) Lembaga dana pensiun
3) Perusahaan investasi
4) Perusahaan pembiayaan
5) Pegadaian

3. Lembaga keuangan non formal


 Adalah lembaga yang menjalankan fungsi lembaga keuangan
namun tidak berlandaskan kekuatan hukum.
 Lembaga ini umumnya beroprasi dipedesaan pada
masyarakat menegah kebawah
 Bentuk keuangan non formal ini adalah ijon dan riba
BAB 7
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi: konsep dan pengukuran

Suatu perekonomi mengalami pertumbuhan jika


jumlah banrang dan produksi meningkat
Kesulitan itu muncul bukan saja karena jenis barang
dan jasa yang dihasilkan sangat beragam, tetapi
satuan ukuranpun berbeda
Angka yang digunakan untuk menafsirkan
perubahan output adalah nilai moneternya yang
tercermin dalam nilai PDB.
1. Pentingnya pertumbuhan ekonomi

a. Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan


kesejahteraan
 Rakyat dikatakan sejahtera jika setidaknya output perkapita
meningkat
 Tingkat kesejahteraan tersebut diukur dengan PDB per kapita
 Agar PDB meningkat, maka perekonomian bertumbuh harus
harus lebih tinggi dari pertumbuhan penduduk
b. Pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja

1). Rasio kesempatan kerja output


Hubungan pertumbuhan ekonomi dibahas oleh arthur okun
Menurutnya tingkat pengangguran yang minimal (4%/tahun)
akan tercapai bila seluruh kapasitas produksi tercpai

2). Angka elastisitas kesempatan kerja


Alat analisi lain yang digunakan untuk melihat anatar kesempatan
kerja dan pertumbuhan ekonomiadalah angka elastisitas
kesempatan kerja.
Angka ini menunjukan berapa persen kesempatan kerja akan
bertambah, untuk setuap 1% pertumbuhan ekonomi.
c. Pertumbuhan ekonomi dan perbaikan ditribusi
pendapatan
 Distribusi pendapatan yang baik adalah makin merata
 Tetapi adanya pertumbuhan ekonomi yang terjadi adalah
pemerataan kemiskinan.
 Pertumbuhan ekonomi hanya akan menghasilkan perbaikan
distribusi pendapatan bila memenuhi setidaknya dua syarat
1. Meluasnya kesempatan kerja
2. Meningkatkan produktivitas
d. Persiapan bagi tahapan ekonomi selanjutnya

 Pertumbuhan ekonomi merupaka tangga untuk mencapai tahapan


kemajuan ekonomi selanjutnya
 Sebab , perekonomian yang mampu terus menerus bertumbuh
dalam jangka panjang, umunya telah memiliki kemampuan untuk
menjadi modern.
 Untuk menunjang pertumbuahn ekonomi jangka panjang yang
dibutuhkan bukan hanya TK, bahan baku dan teknilogi tetapi
kelembagaan2 ekonomi dan sosial yang modern.
 Seperti pasar, keuntungan, uang, hak milik, kepastian hukum dan
demokrasi
3. faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi
a) Barang modal
b) Tenaga kerja
c) Teknologi
d) Uang
e) Menejemen
f) Kewirausahaan
g) Informasi
4. teori-teori pertumbuhan ekonomi

a. Teori jumlah penduduk optimal


b. Teori pertumbuhan neo klasik
c. Teori pertumbuhan endogenus
d. Teori schumpeter
e. Teori harrod-domar
BAB 8 SIKLUS EKONOMI
1. Anatomi Siklus Ekonomi

Siklus ekonomi digambarkan sebagai gelombanaik


turun aktivitas ekonmi, yang terdiri atas
a. Gerakan menaik
b. Titik puncak atau kulminasi
c. Gerakan menurun
d. Titik terendah atau nadir
Gerakan satu siklus
 Bum (boom)
 Depresi
2. Durasi siklus dan faktor yang mempengaruhi

a. Siklus jangka pendek


 Durasi sikus jangka pendek sekitar 40 bulan
 Faktor yang dduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah
adalah pengaruh alamiah ( iklim, pengaruh sinar matahari,
kekuatan angin, gelombang laut) dan adat-istiadat atau kebiasaan

b. Siklus jangka menengah


 Durasi siklus ini adalah berkisar 7-11 tahun.
 Menurut william stanley jevon faktor ekonomi dipengaruhi oleh
faktor eksternal yaitu siklus bintik matahari yang akan
mempengaruhi iklim/cuaca.
 Iklim/cuaca mempengaruhi output perekonomian yang maranya
mempengaruhi outputperekonomian nasional.
c. Siklus jangka panjang
 Durasi siklusnya berkisar antara 48-60 tahun.
 Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi sikls jangka
panjang adalah ditemukan dan diterapkanya teknologi baru.

3. Siklus ekonomi kesempatan kerja dan inflasi


 Siklus ekonomi dan kesempatan kerja
 Siklus ekonomi dan inflasi
4. Pengelolaan siklus ekonomi

a. Kebijakan jangka pendek


 Target utama jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dan
output natural.
 Kebijakannya dengan cara mengubah kondisi
(a) Kekondisi (b) dapat dilakukan dengan kebijakan fiskal dan moneter yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran agregat jangka pendek.

b. Kebijkan jangka panjang


 targat yang ingin dicapai jangka panjang adalah selain memperkecil
simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi juga pencapaian pertumbuhan
yang tinggi
 Sebab simpangan yang mengecil tidak banyak artinya jika pertumbuha n
Siklus ekonomi indonesia
a. Periode 1969-1995
b. Periode 1990-an

Krisis ekonomi 1998

Anda mungkin juga menyukai