DISUSUN OLEH :
A. DEFINISI
Cedera kepala (trauma capitis) adalah cedera mekanik yang
secara langsung atau tidak langsung mengenai kepala yang
mengakibatkan luka di kulit kepala, fraktur tulang tengkorak,
robekan selaput otak dan kerusakan jaringan otak itu sendiri,
serta mengakibatkan gangguan neurologis.1,3
EPIDEMIOLOGI
SCALP yaitu :
Fraktur Kranium
Fraktur kranium diklasifikasikan berdasarkan lokasi
anatomisnya, dibedakan menjadi fraktur calvaria dan fraktur basis
cranii. Berdasarkan keadaan lukanya, dibedakan menjadi fraktur
terbuka yaitu fraktur dengan luka tampak telah menembus
duramater, dan fraktur tertutup yaitu fraktur dengan fragmen
tengkorak yang masih intak
BERDASARKAN MORFOLOGI
Perdarahan Epidural
Hematom epidural terletak di luar duramater tetapi di dalam
rongga tengkorak dan gambarannya berbentuk bikonveks atau
menyerupai lensa cembung. Biasanya terletak di area temporal
atau temporo parietal yang disebabkan oleh robeknya arteri
meningea media akibat fraktur tulang tengkorak.3
BERDASARKAN MORFOLOGI
Perdarahan Subdural
Perdarahan subdural lebih sering terjadi daripada perdarahan
epidural. Robeknya venavena kecil di permukaan korteks
cerebri merupakan penyebab dari perdarahan subdural.
Perdarahan ini biasanya menutupi seluruh permukaan hemisfer
otak, dan kerusakan otak lebih berat dan prognosisnya jauh lebih
buruk bila dibandingkan dengan perdarahan epidural.3
BERDASARKAN MORFOLOGI
Commotio cerebri
Commusio cerebri atau gegar otak merupakan keadaan
pingsan yang berlangsung kurang dari 10 menit setelah trauma
kepala, yang tidak disertai kerusakan jaringan otak. Pasien
mungkin akan mengeluh nyeri kepala, vertigo, mungkin muntah
dan pucat.3
BERDASARKAN MORFOLOGI
Translasi
• Akselerasi
• Deselerasi
Rotasi
DIAGNOSIS
Tidak semua trauma kapitis perlu dibawa ke rumah sakit untuk
pemeriksaan lebih lanut. Indikasi ke rumah sakit adalah:
Nilai CS 15 pada pemeriksaan awal jika Rasa baal pada tubuh.
diduga karena alkohol observasi selama Nyeri kepala berat dan persisten.
2 jam dan bawa ke rumah sakit bila Muntah berulang >2 kali.
nilai GCS tetap <15. Adanya amnesia post-traumatik
Terdapat post-traumatic seizure. >5 menit.
Terdapat tanda-tanda defisit neurologi. Terdapat amnesia retrogard > 30
Terdapat tanda fraktur tengkorak menit.
adanya cairan serebrospinal dari hidung Mekanisme trauma yang berisiko
atau telinga, hemotimpani, memar di besar seperti kecelakaan lalu
belakang aurikula, memar di periorbital. lintas, jatuh dari ketinggian.2
Penurunan kesadaran.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Memiliki sensitivitas
Ct-Scan
dan spesisitas rendah
dalam mendeteksi • Standar baku
perdarahan
intrakranial
untuk
mendeteksi
Foto Polos perdarahan
intrakranial.
EPIDURAL HEMATOM
A. EPIDURAL HEMATOM
• Subdural hematoma biasanya dicirikan dari ukuran, lokasi, dan waktu dari awal kejadian
(dapat akut, subakut, kronis). Jika waktu tidak diketahui maka tampilan pada CT Scan
dapat membantu kapan SDH mulai terjadi. Faktor ini, selain klinis pasien, menentukan
pengobatan yang tepat dan mempengaruhi outcome.
• Umumnya SDH akut terjadi kurang dari 72 jam dan hiperdensitas pada
CT Scan kepala. Subakut terjadi 3-7 hari setelah masa akut. Sedangkan
SDH kronis terjadi lebih dari 14 hari dan gambaran hipodensitas
dibanding otak pada CT Scan kepala.
• SDH kronis dikarenakan
Subdural Hematom Akut atrofi cerebral.
(SDH) Menyebabkan bridging vein
• SDH akut terjadi 50-60% teregang dan robek. SDH
semua SDH. Paling sering yang kecil biasanya
terjadi karena pergerakan diresorbsi dengan
kepala tiba-tiba akibat jatuh sendirinya. SDH kronis
atau benturan. SDH spontan biasanya sudah terjadi
dapat terjadi akibat trauma likuifikasi dari gumpalan
minor, pemakaian darah sehingga pada CT
antikoagulan yang lama, Scan di dapatkan
atau ruptur aneurisma arteri hipodensitas.
komunikans posterior.
Gambar 5. SDH akut pada sisi kanan disertai Gambar 6. SDH akut pada sisi kanan,
midline shift pada CT Scan.8 tampak hiperdensitas disertai midline
shift.8
SUBDURAL HEMATOMA KRONIS
Gambar 8. SDH kronis berbentuk cresent atau Gambar 9. SDH subakut dengan
bulan sabit8 gambaran isodens dengan otak8
TABEL 2. PERBEDAAN EPIDURAL HEMATOM
DAN SUBDURAL HEMATOM.8
INTRACEREBRAL
HEMATOMA
INTRACEREBRAL HEMATOMA
- Penurunan kesadaran
(hampir 50%)
- Mual dan muntah (40-50%)
Terjadi karena berbagai sebab, paling sering disebabkan trauma kepala. Namun
istilah SAH lebih tertuju untuk yang spontan atau non trauma, seperti ruptur
aneurisma atau arteriovenous malformasi (AVM).
GEJALA KLINIS
Diffuse axonal injury (DAI) adalah cedera paling sering pada cedera
kepala berat, kurang lebih 50% dari semua cedera kepala berat. Pada
kasus ringan tidak ada lesi pada CT Scan kepala atau MRI.
Diffuse Axonal Injury (DAI)