Kekurangan Energi Protein (KEP) • Adalah penyakit gizi akibat defisiensi energy dalam jangka waktu yang cukup lama. • Pada derajat ringan pertumbuhan kurang, tetapi kelainan biokimiawi dan gejala klinis (marginal malnutrition) • Derajat berat adalah tipe kwashiorkor dan tipe marasmus atau tipe marasmik-kwashiokor • Terdapat gangguan pertumbuhan, muncul gejala klinis dan kelainan biokimiawi yang khas. Penyebab KEP • Masukan makanan atau kuantitas dan kualitas rendah • Gangguan system pencernaan atau penyerepan makanan • Pengetahuan yang kurang tentang gizi • Konsep klasik diet cukup energy tetapi kurang protein menyebab kwashiorkor • Diet kurang energy walaupun zat gizi esensial seimbang menyebabkan marasmus • Kwashiorkor terjadi pada hygiene yang buruk, yang terjadi pada penduduk desa yang mempunyai kebiasaan memberikan makanan tambahan tepung dan tidak cukup mendapatkan ASI • Terjadi karena kemiskinan sehingga timbul malnutrisi dan infeksi Gejala klinis KEP ringan • Pertumbuhan mengurang atau berhenti • BB berkurang, terhenti bahkan turun • Ukuran lingkar lengan menurun • Maturasi tulang terlambat • Rasio berat terhadap tinggi normal atau menurun • Tebal lipat kulit normal atau menurun • Aktivitas dan perhatian kurang • Kelainan kulit dan rambut jarang ditemukan Kekurangan Vitamin A (KVA) • Vitamin A juga mempunyai beberapa fungsi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan.Kekurangan vitamin A pertumbuhan menjadi terhambat dan rangka tubuh berhenti tumbuh. • Tanda awal dari kekurangan vitamin A adalah tureunnya kemapuan melihat dalam cahaya samar. Penderita sama ssekali tidak dapat melihat apabila memasuki ruangan yang agak gelap secara tiba-tiba. Penyakit ini umumnya diderita oleh anak-anak. Penyebab KVA • Intake makanan yang mengandung vitamin a kurang atau rendah • Rendahnya konsumsi vitamin A dan pro vitamin A pada bumil sampai melahirkan akan memberikan kadar vitamin A yang rendah pada ASI • MP-ASI yang kurang mencukupi kebutuhsn vitamin A • Gangguan absorbs vitamin A atau pro vitamin A (penyakit pancreas, diare kronik, KEP dll) • Gangguan konversi pro vitamin A menjadi vitamin A pada gangguan fungsi kelenjar tiroid • Kerusakan hati (kwashiorkor, hepatitis kronik) Sifat Mudah teroksidasi Mudah rusak oleh sinar ultraviolet Larut dalam lemak Tanda dan Gejala • Rabun senja-kelainan mata, xerosis konjungtiva, bercak bitot, xerosis kornea • Kadar vitamin A dalam plasma < 20 ug/dl Pencegahan Makan makanan yang mengandung vitamin A – misalnya daun-daun hijau, tomat, wortel, mangga, ikan, telur, jeruk, papaya, labu, kentang dan red oil. Angka static di Indonesia . promosi kesehatan pemerintah menyatakan bahwa kapsul vitamin A harus diterima oleh seorang perempuan paada 40 hari setelah melahirkan dan setiap 6 bulan untuk setaip anak antara 6 bulan sampai 5 tahun, dan program ini berhasil dan tahun 1999 WHO melaporkan bahwa 64% balita telah menerima kapsul vitamin A dan tahun 1995 hanya 0,3% anak yang menderita kekurangan vitamin A Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Adalah sekumpulan gejala yang dapat ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan yodium secara terus menerus dalam waktu yang lama. Merupakan masalah dunia Terjadi pada kaawasan pegunungan dan perbukitan yang tanahnya tidak cukup mengandung yodium Defisiensi yang berlangsung lama akan menggangu fungsi kelenjar tiroid yang secara perlahan menyebabkan pembesaran kelenjar gondok. Dampak • Pembesaran kelenjar gondok • Hipotiroid • Kretinisme • Kegagalan • Kematian Defisiensi pada Janin • Dampak dari kekurangan yodium pada ibu • Meningkatkan insiden lahir mati, aborsi, cacat lahir • Terjadi kretinisme endemis • Jenis syaraf (kemunduran metal, bisu-tuli, diplegia spatik) • Miksedema (memperlihatkan gejala hipotiroid dan dwarfisme) Defisiensi pada BBL • Penting untuk perkembangan otak yang normal • Terjadi penurunan kognitif dan kinerja motorik pada anak usia 10-12 tahun pada mereka yang dilahirkan dari wanita yang mengalami defisiensi yodium. Defisiensi pada anak • Puncak kejadia pada masa remaja • Prevalensi wanita lebih tinggi dari laki-laki • Terjadi gangguan kinerja belajar dan nilai kecerdasan Klasifikasi tingkat pembesaran kelenjar menurut WHO (1990) • Tingkat 0: tidak ada pembesaran kelenjar • Tingkat IA : kelenjar gondok membesar 2-4x ukuran normal, hanya dapat diketahui dengan palpasi, pembesaran tidak terlihat pada posisi tengadah maksimal • Tingkat IB : hsnys terlihat pada posisi tengadah maksimal • Tingkat II : terlihat pada posisi kepala normal dan dapat dilihat dari jarak ± 5 meter • Tingakt III : terlihat nyata dari jarak jauh. Sasaran Ibu hamil WUS Dosis dan kelompok sasaran pemberian kapsul yodium • Bayi < 1 tahun : 100 mg • Balita 1-5 tahun : 200 mg • Wanita 6-35 tahun : 400 mg • Ibu hamil (bumil) : 200 mg • Ibu meneteki (buteki) : 200 mg • Pria 6-20 tahun : 400 mg GAKY tidak berhubungan dengan tingkat sosek melainkam dengan geografis Anoreksia Anoreksia nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan, yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang. PENYEBAB ANOREKSIA Penyebab anoreksia belum diketahui hingga sekarang, menurut Mayoclinic kombinasi antara faktor biologis, psikologis dan pengaruh lingkungan kemungkinan meningkatkan resiko terhadap penyakit anoreksia. Gejala fisik Tanda-tanda fisik dan gejala anoreksia adalah sebagai berikut:
• Penurunan berat badan yang ekstrim
• Memiliki tubuh yang sangat kurus • Jumlah darah yang abnormal • Sering kelelahan mesipun tidak melakukan aktivitas berat • Insomnia • Sering pusing atau pingsan tanpa sebab yang pasti • Perubahan warna jari menjadi lebih kebiruan • Rambut yang menipis, botak atau rontok • Tidak adanya menstruasi pada wanita • Sembelit • Kulit kering atau kekuningan • Tidak betah / intoleransi terhadap dingin • Detak jantung yang tidak teratur • Tekanan darah rendah • Dehidrasi • Osteoporosis • Pembengkakan pada bagian lengan atau kaki Kwasikor • Kwashiorkor adalah salah satu bentuk gizi buruk (busung lapar) yang disebabkan oleh kekurangan gizi protein, dikenal juga sebagai kekurangan gizi edematous karena tanda dominan yang ditampakkan adalah edema atau penumpukan cairan pada tubuh terutama pada daerah mata kaki, kaki, perut, dan bisa seluruh tubuh. • Penyakit-Penyakit Akibat Kekurangan Protein Mengenal Gejala dan Ciri – Ciri Kwashiorkor Tanda-tanda dan gejala yang bisa kita amati pada anak yang mengalami kwashiorkor antara lain: Perubahan warna dan tekstur rambut (warna karat) serta mudah dicabut atau rontok. Marasmus • Jika kwashiorkor adalah malanutrisi karena kekurangan protein namun dengan asupan energi yang cukup, maka marasmus adalah kekurangan asupan energi dalam semua bentuk, termasuk protein. Jika kemungkinan terjadinya kwashiorkor adalah setelah anak berusia 18 bulan, maka marasmus biasanya terjadi setelah usia 12 bulan. Ciri-ciri fisik pengidap marasmus: • Tubuh yang menyusut di bawah 60 persen dari rata-rata normal anak seusianya • Bokong dan kelompok otot pada tungkai bagian atas biasanya lebih terpengaruh daripada yang lain. Penampakan pantat seperti baggy pants (seperti memakai celana longgar) • Suhu tubuh yang tidak normal seperti hipotermia (di bawah normal). • Dehidrasi yang dicirikan dengan kehausan terus menerus dan mata cekung. • Terdapat darah pada tinja. • Hati dapat membesar atau mengecil. TERIMA KASIH