Pengertian Crane Tower crane adalah alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Bagian-Bagian Crane Operator K3 Crane a. Syarat layak pemakaian crane: • Crane yang akan digunakan harus memiliki pengesahan pemakaian yang dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS. • Semua safety device berfungsi dan bekerja baik. • Perawatan secara berkala harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pabrik pembuat. b. Syarat operator : • Memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan mengetahui bahaya potensial mobile crane. • Memiliki Surat Ijin Operasi (SIO) yang dikeluarkan oleh KEMENAKERTRANS. • Sehat secara fisik maupun mental K3 Crane c. Pemilihan Crane : 1. Perlu dilakukan peninjauan lapangan terlebih dahulu untuk mengetahui: • Kondisi permukaan tanah. • Ruang kerja aman yang dipergunakan. • Bahaya-bahaya potensial yang mungkin terjadi, misal instalasi pipa bertekanan, kabel listrik TT, dll. 2. Menentukan jenis, kapasitas angkat dan batas-batas kerja crane. Syarat penempatan beban Pemeriksaan sebelum pengoperasian Pengoperasian crane Syarat Penempatan Beban a. Pemilihan lokasi penempatan keran mobil harus mempunyai permukaan landasan yang rata. b. Landasan harus mampu menahan berat crane dan berat beban. c. Lokasi penempatan harus bebas dari rintangan dan lalu lalang orang. Pemeriksaan Sebelum Pengoperasian a. Periksa semua safety device yang terpasang dan harus berfungsi. b. Periksa stir roda, rem dan sistim operasinya (bila tidak dioperasikan dapat dilakukan perbaikan / penyetelan komponen). c. Periksa bahan bakar. Dilarang mengisi bahan bakar selama engine hidup. d. Gunakan pompa tangan pada saat pengisian bahan bakar. e. Periksa air pendingin dengan engine berputar dan dalam keadaan dingin. f. Dilarang melakukan service selama engine jalan. g. Periksa tekanan udara ban. h. Periksa kebersihan di dalam dan di luar kabin. Periksa APAR untuk memastikan dapat digunakan sewaktu-waktu, periksa secara berkala, ketahui cara penggunaannya. i. Daftar Beban harus terpasang pada kabin sesuai dengan aslinya. Pengoperasian Crane Sebelum engine dihidupkan : *) Ketahui letak dan fungsi semua kontrol. *) Daerah operasi harus bebas dari lalu lintas orang. Pasang semua penumpu dengan sempurna dan sepatu diletakkan pada landasan yang rata. Kemiringan 3º dapat mengurangi kapasitas crane ≥ 50%. Tempatkan crane pada daerah yang aman dari arus listrik.uk Beban termasuk beratnya pancing blok, berat ABA dan ABA lainnya harus dikurangkan terhadap kapasitas dalam Daftar Beban untuk menentukan kapasitas beban bersih. Dilarang mengoperasikan crane pada radius dan panjang boom yang tidak tertera pada Daftar Beban. Pengoperasian Crane Pengoperasian harus dihentikan bila kecepatan angin > 20 MPH. Pengangkatan beban harus tegak lurus dengan ujung boom. Peralatan pengangkatan (pancing blok, ABA dll) jaraknya harus selalu dijaga dengan ujung boom pada saat menurunkan dan memanjangkan untuk menghindari pancing blok menyentuh ujung boom (two blocking). Beban yang diangkat selalu disesuaikan dengan panjang boom dan radius operasi. Gerakan naik dan turunnya boom diusahakan tidak terlalu sering dan dilarang digunakan untuk pengangkatan awal dari barang. Dilarang mengangkat barang melalui samping boom atau pembebanan samping, letakkan boom tegak lurus dengan beban yang akan diangkat. Pengoperasian Crane Bila crane dioperasikan tanpa outriggers, pasang kunci ayunan as roda belakang. Pengoperasian tanpa outriggers tidak diijinkan dengan boom tambahan terpasang. Untuk pengoperasian crane dengan mengangkat beban sambil berjalan, boom harus lurus ke depan dan pasak pengunci swing dalam keadaan terpasang. Untuk pengangkatan beban menggunakan lebih dari satu crane, kapasitas crane harus sama dan gunakan panjang boom yang sama serta gerakan yang sama. Posisi masing-masing crane antara boom dan pengikatan barang harus selalu tegak lurus. Pastikan beban tidak berat sebelah.