Anda di halaman 1dari 43

ENERGI PANAS BUMI

(Geothermal) Bantu Hotsan S

MESIN KONVERSI ENERGI


INSTITUT TEKNOLOGI BUDI UTOMO
TEKNIK MESIN
Pendahuluan

 Energi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan


dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang
terkandung didalamnya. Temperatur di bawah kerak bumi
bertambah seiring bertambahnya kedalaman.
 Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit
listrik di Italy sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak
tahun 1958.
 Di Indonesia usaha pencarian sumber energi panasbumi
pertama kali dilakukan di daerah Kawah Kamojang pada
tahun 1918.
Lapisan Bumi
Lapisan Bumi

Secara garis besar, bumi terdiri dari 3 lapisan utama:


 1. Kulit /kerak bumi (crust), merupakan bagian
terluar dari bumi. Ketebalan kulit bumi bervariasi
tetapi umumnya kulit bumi di bawah suatu
daratan lebih tebal daripada di bawah lautan. Di
bawah suatu daratan ketebalan kulit bumi
umumnya ± 35 km, sedangkan di bawah lautan
hanya ± 5 km. Batuan yang terdapat pada lapisan
ini batuan keras dengan density ±2,7-3 gr/cm3 )
Lapisan Bumi
2. Mantel Bumi (mantle), lapisan tebal yang diperkirakan mempunyai
ketebalam ±2900 km. Bagian teratas selubung bumi ini juga
merupakan batuan keras.
3. Inti bumi (core), merupakan bagian terdalam dari bumi. Lapisan
ini mempunyai temperature dan tekanan yang tinggi sehingga lapisan
ini merupakan berupa lelehan yang sangat panas yang diperkirakan
mempunyai density ±10,2-11,5 gr/cm3 . Diperkirakan temperature
pada pusat bumi mencapai 6000 0F
• Lithosphere merupakan kulit bumi dan bagian teratas dari
selubung bumi (±80-200 km).
• Athenosphere merupakan bagian selubung bumi yang terletak di
bawah lithosphere, merupakan batuan lunak tapi pekat dan jauh
lebih panas (±200-300 km)
Energi Panas Bumi, Energi
Terbarukan
 Energi panas bumi (atau energi geothermal) adalah sumber
energi yang relatif ramah lingkungan karena berasal dari
panas dalam bumi.
 Air yang dipompa ke dalam bumi oleh manusia atau
sebab-sebab alami (hujan) dikumpulkan ke permukaan
bumi dalam bentuk uap, yang bisa digunakan untuk
menggerakkan turbin-turbin untuk memproduksi listrik.
 Biaya eksplorasi dan juga biaya modal pembangkit listrik
geotermal lebih tinggi dibandinkan pembangkit-
pembangkit listrik lain yang menggunakan bahan bakar
fosil. Namun, setelah mulai beroperasi, biaaya produksinya
rendah dibandingkan dengan pembangkit-pembangkit
listrik berbahan bakar fosil.
Geothermal Reservoir
Terjadinya Panas Bumi

 Pada dasarnya system panas bumi terbentuk sebagai hasil


perpindahan panas dari suatu sumber panas secara konduksi dan
konveksi.
 Perpindahan panas secara konduklis terjadi melalui bebatuan.
 Perpindahan secara konveksi terjadi karena kontak air dengan
suatu sumber panas. Pada dasarnya terjadi karena gaya apung air
karena gaya grafitasi selalu mempunyai kencenderungan bergerak
ke bawah, tapi apabila air tersebut kontak dengan suatu sumber
panas maka akan terjadi perpindahan panas, sehingga temperatur
air akan lebih tinggi. Keadaan ini menyebabkan air lebih panas
bergerak ke atas dan air yang lebih dingin begerak ke bawah
sehingga terjadi sirkulasi air atau konveksi.
Jenis-jenis Sistem Panas Bumi

 Berdasarkan panasnya, energy panas bumi


diklasifikasikana atas:
1. Energi magma (magma energy)
2. Energi panas bumi keing (hot dry rock energy)
3. Energi bumi (earth energy)
4. Energi tekanan bumi (geopresure energy)
5. Energy hydrothermal (hydrothermal energy)
Sistem Hidrothermal Berdasarkan
Jenis Fluida
1. Sistem dominan uap:dalam system ini air yang terpanasi oleh
batuan pans menguap hingga mencapai permukaan dalam
keadaan relatif kering pada suhu ±200 0C dan tekanan ± 8 bar.
Uap semacam ini cocok untuk menggerakkan turbin pembangkit
listrik. Sistem dominasi uap sangat jarang ditemukan di dunia.
2. Sistem air panas: pada system ini air bersirkulasi dalam reservoir,
bila tertangkap pada sumur pemboran, air akan mengalir secara
alamiah atau harus dipompa. Pada tekanan rendah air panas
berubah menjadi campuran dua fasa yang dominan air.
3. Sistem dua fasa: pada system ini fluida di dalam reservoir terdiri
atas dua fasa yakni uap dan air dengan proporsi yang bervariasi.
Semburan Uap Panas Bumi
Batuan Panas
Aplikasi Geothermal

 Di samping menghasilkan listrik, energi geotermal juga bisa digunakan untuk pompa
pemanas, alat mandi, pemanas ruangan, rumah kaca untuk tanaman, dan proses-proses
industri.
Energi Geothermal di Indonesia

 Sekitar 40% cadangan energi geothermal dunia terletak di bawah


tanah Indonesia.
 Indonesia diperkirakan memiliki cadangan-cadangan energi
geotermal terbesar di dunia dan karena itu memiliki potensi tinggi
untuk sumber energi terbarukan. Namun, sebagian besar dari
potensi ini belum digunakan. Saat ini, Indonesia hanya
menggunakan 4-5% dari kapasitas geothermalnya.
 Cadangan energi panas bumi yang terbesar terletak di wilayah
barat Indonesia dimana ada permintaan energi yang paling tinggi:
Sumatra, Jawa dan Bali. Sulawesi Utara adalah provinsi yang
paling maju dalam penggunaan geotermal untuk energi listrik:
sekitar 40% dari pasokan listriknya didapat dari energi geothermal.
Keuntungan dan Kekurangan
Panas Bumi
 Keuntungan:
 Ramah lingkungan
 Energi terbarukan, sumber yang melimpah di Indonesia.
 Temperatur inti bumi konstan sepanjang tahun.
 Tidak memerlukan lahan yang luas.
Kekurangan:
 Fluida (cairan) mengandung campuran gas berupa karbon
dioksida (CO2), metana (CH4), hydrogen sulfide (H2S), dan
ammonia (NH3).
Komponen PLTPB
1. Production Well (Sumur Produksi), sumur/pipa penyalur fluida yang
pertama kali keluar dari dalam bumi.
2. Well Pump (Sumur Pompa), memompa fluida ke permukaan tanah di
bawah tekanan.
3. Well Valves, digunakan untuk mengontrol aliran/tekanan fluida dari
sumur.
4. Separator, saluran yang berisi uap basah dimana terjadi fase pemisahan
antara uap dan air.
5. Moisture Remove, menghilangkan sisa zat cair dari uap sebelum masuk
ke turbin.
6. Control Stop Valve, mengatur aliran steam masuk turbin.
7. Turbine, mengubah energi termal dari steam menjadi energi mekanik
(energi gerak).
8. Generator, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Komponen PLTPB

9. Steam Ejector/Condenser, menghilangkan gas yang tidak bisa terkondensasi


(Non Condensable Gas, NCG) dari uap keluaran turbin.
10. Condenser, saluran dimana steam yang keluar dari turbin dikondensasi
sehingga kembali pada fase liquid.
11. Condensate Pump, memompa steam yang terkondensi dari Condenser
menuju Cooling Tower untuk selanjutnya didinginkan.
12. Cooling Tower, komponen yang menggunakan air dingin untuk
menghilangkan sisa panas dari steam yang sudah terkondensi.
13. Cooling Water Pump, memompa air dingin dari Cooling Tower ke
Condenser.
14. Injection Well, sumur/pipa yang menyalurkan zat cair yang terpisah pada
proses pemisahan (proses flashing pada Separator) dan zat cair dari steam
yang terkondensasi menuju tempat semula (dalam bumi).
Komponen PLTPB
Teknologi Pembangkit Panas
Bumi
1. Dry Steam Power Plants
 Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali
ada. Pada tipe ini uap panas (steam) langsung
diarahkan ke tubin dan mengaktifkan generator
untuk bekerja menghasilkan listrik. Sisa panas
dari production well dialirkan kembali ke dalam
reservoir melalui injection well.
Dry Steam Power Plants
Teknologi Pembangkit Panas
Bumi (cont)
2. Flash Steam Power Plants
 Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot
spring) di atas suhu 1750 C dapat digunakan sebagai sumber
pembangkit Flash Steam Power Plants. Fluida panas tersebut
dialirkan ke dalam tangki flash bertekanan lebih rendah sehingga
terjadi uap panas secara cepat. Uap panas yang disebut dengan
flash inilah yang menggerakkan turbin untuk mengaktifkan
generator yang kemudian menghasilkan listrik. Sisa panas yang
tidak terpakai masuk kembali ke dalam reservoir melalui
injection well.
Flash Steam System
Teknologi Pembangkit Panas
Bumi (cont)
3. Binary Cycle Power Plants (BCPP)
 Pada BCPP air panas atau uap panas yang berasal dari sumur
produksi (production well) tidak pernah menyentuh turbin.Air
panas bumi digunakan untuk memanaskan apa yang disebut
dengan working fluid pada heat exchanger.Working fluid
kemudian menjadi panas dan menghasilkan uap berupa flash.
Uap tersebut lalu dialirkan untuk memutar turbin dan selanjutnya
menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Uap panas
yang dihasilkan heat exchanger inilah yang disebut sebagai
secondary (binary) fluid. Binary Cycle Power Plants ini
sebenarnya merupakan system tertutup, jadi tidak ada emisi yang
dilepas ke atmosfer.
Air Cooled Binary Geothermal
Power Plant
Teknologi Pembangkit Panas
Bumi (cont)
 Masih ada beberapa sistem pembangkitan listrik
dari fluida panas bumi lainnya yang telah
diterapkan di lapangan, diantaranya: Single
Flash Steam, Double Flash Steam, Multi Flash
Steam, , Combined Cycle, Hybrid/fossil–
geothermal conversion system.
Prinsip Kerja PLTP
Prinsip Kerja PLTP
Metode estimasi Energi Panas
Bumi
Ada beberapa metode di dalam mengestimasi besarnya potensi
energi panas bumi. Metode yang paling umum digunakan
adalah metode perbandingan dan volumetrik.
 Metode perbandingan merupakan metode yang khusus
digunakan untuk estimasi potensi sumber daya spekulatif
dengan cara statistik sederhana.
 Metode volumetric adalah estimasi potensi energi panas
bumi pada kelas sumber daya hipotesis sampai dengan
cadangan terbukti.
[1]. Metode Perbandingan
  Menyetarakan besar potensi energi suatu daerah panas
bumi baru (belum diketahui potensinya) dengan lapangan
lain (diketahui potensinya) yang memiliki kemiripan
kondisi geologinya.
 Besarnya potensi energi suatu daerah prospek panas bumi
dapat diperkirakan dengan cara:

Dimana:
= Besarnya sumber daya (
A = Luas daerah prospek panas bumi (
= Daya listrik yang dapat dibangkitkan persatuan luas (/)
[2]. Metode Volumetrik

 Menganggap reservoar panas bumi sebagai suatu bentuk


kotak yang volumenya dapat dihitung dengan mengalikan
luas sebaran dan ketebalannya.
 Besarnya potensi energi sumber daya atau cadangan
diperkirakan berdasarkan kandungan energi panas di dalam
reservoir.
 Kandungan energi panas di dalam reservoar adalah jumlah
keseluruhan dari kandungan panas di dalam batuan dan
fluida.
 Metode volumetrik digunakan pada kelas sumberdaya
hipotetis sampai dengan terbukti.
Energi Panas dalam Reservoar

  He = A h {(1-Φ) ρr cr T + Φ (ρL UL SL + ρvUvSv)}


dimana :
He = Kandungan energi panas (kJ)
A = Luas area panas bumi ()
h = Tebal reservoar (m)
T = Temperatur reservoar (oC)
SL = Saturasi air (fraksi)
Sv = Saturasi uap (fraksi)
Energi Panas dalam Reservoar
(cont)
   He = A h {(1-Φ) ρr cr T + Φ (ρL UL SL + ρvUvSv)}
Dimana:
UL = Energi dalam air (kJ/kg)
Uv = Energi dalam uap (kJ/kg)
Ф = Porositas batuan reservoar (fraksi)
Cr = kapasitas panas batuan (kJ/c)
ρr = density batuan (kg/)
ρL = density air (kg/)
ρv = density uap (kkg/)
Proses Estimasi (cont)

1. Menghitung kandungan energi di dalam reservoar pada


keadaan awal (Ti) :
Hei = A h {(1 - Ф ) ρr cr Ti + Ф (ρL UL SL + ρv Uv Sv)i}
2. Menghitung kandungan energi dalam reservoar pada
keadaan akhir (Tf) :
Hef = A h {(1 - Ф ) ρr cr Tf + Ф (ρL UL SL + ρv Uv Sv)f}
3. Menghitung maximum energi yang dapat dimanfaatkan
(sumber daya) :
Hth = Hei – Hef
Proses Estimasi (cont)

4. Menghitung
  energi panas yang pada kenyataannya dapat diambil
(cadangan panas bumi). Apabila cadangan dinyatakan dalam satuan
kJ, maka besarnya cadangan ditentukan sebagai berikut :
Hde = Rf . Hth
5. Apabila cadangan dinyatakan dalam satuan MWth, maka besarnya
cadangan adalah:

=
Proses Estimasi (cont)

6. Menghitung
  besarnya potensi listrik panas bumi yaitu besarnya energi
listrik yang dapat dibangkitkan selama periode waktu t tahun (dalam
satuan MWe)

=
Dimana :
Ti = temperature reservoar pada keadaan awal (
Tf = temperature reservoar pada keadaan awal
Hei = Kandungan energi dalam batuan dan fluida pada keadaan awal (kJ)
Hef = Kandungan energi dalam batuan dan fluida pada keadaan akhir (kJ)
Proses Estimasi (cont)

Hth = energi panas bumi maksimum yang dapat dimanfaatkan (kJ)


Hde = energi panas bumi maksimum yang dapat diambil ke
permukaan (cadangan panas bumi) (kJ)
Hre = energi panas bumi maksimum yang dapat diambil ke
permukaan selama perioda waktu tertentu (cadangan panas bumi)
(MWth)
Hel = potensi listrik panas bumi (Mwe)
Rf = faktor perolehan, fraksi
t = lama waktu (umur) pembangkit listrik (tahun)
η = faktor konversi listrik, fraksi
Klasifikasi reservoar dan asumsi-asumsi
yang digunakan dalam
estimasi potensi energi panas bumi
Referensi

 http://
me-resetsg.blogspot.co.id/2016/02/block-diagram-of-geothermal-power-
plant.html?spref=pi
 https://
hubpages.com/technology/Excellent-Prospects-for-Geothermal-Power-in
-Australia-America-and-Worldwide
 https://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/energi-pana
s-bumi/item268
?
 http://
geothermal.itb.ac.id/sites/default/files/public/estimasi_energi_geothermal
.pdf
 Geothermal/WEB/Geothermal Basics - Basics.htm
 https://ecanblue.wordpress.com/2014/01/09/
 http://geothermal.itb.ac.id/sites/default/files/public/Klasifikasi_geotherm
al.pdf

Anda mungkin juga menyukai