Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Salah satu problem yang dihadapi dalam proses pembuatan suspensi adalah cara memperlambat
penimbunan partikel serta menjaga homogenitas dari partikel. Cara tersebut merupakan salah satu
tindakan untuk menjaga stabilitas suspensi.
Beberapa faktor yang mempengaruhi suspensi adalah :
1. Ukuran partikel
Ukuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel tersebut serta daya tekan keatas
dari cairan suspensi itu. Hubungan antara ukuran partikel merupakan perbandingan terbalik dengan
luas penampangnya. Sedangkan antara luas penampang dengan daya tekan keatas merupakan
hubungan linier. Artinya semakin besar ukuran partikel semakin kecil luas penampangnya. (dalam
volume yang sama) .Sedangkan semakin besar luas penampang partikel daya tekan keatas cairan akan
semakin memperlambat gerakan partikel untuk mengendap, sehingga untuk memperlambat gerakan
tersebut dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel.
2. Kekentalan (viscositas)
Kekentalan suatu cairan mempengaruhi pula kecepatan aliran dari cairan
tersebut, makin kental suatu cairan kecepatan alirannya makin turun (kecil).
Kecepatan aliran dari cairan tersebut akan mempengaruhi pula gerakan turunnya
partikel yang terdapat didalamnya. Dengan demikian dengan menambah
viskositas cairan, gerakan turun dari partikel yang dikandungnya akan
diperlambat. Tetapi perlu diingat bahwa kekentalan suspensi tidak boleh terlalu
tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang.
Hal ini dapat dibuktikan dengan hukum ‘’STOKES’’
Lotion ( losio ) adalah suspensi untuk pemakaian topikal yang digunakan pada
kulit. Kebanyakan losio mengandung bahan serbuk halus yang tidak larut dalam
media dispersi dan disuspensikan dengan menggunakan zat pensuspensi dan zat
pendispersi.Losio biasa digunakan untuk mempertahankan kelembaban dan
mengandung gliserin tinggi untuk mendapatkan efek mendinginkan.
Contoh suspensi topikal adalah losio kalamin yang mengandung masing-masing 8%
zink oksida dan kalamin.Sebagai pembasah digunakan gliserin dan magma bentonit
sebagai pensuspensi.Losio ini digunakan sebagai pelindung untuk gatal-gatal akibat
sengatan matahari, gigitan serangga, dan iritasi ringan pada kulit.
Suspensi Rekonstitusi
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV Tahun 2010 hal. 17
Suspensi yang siap digunakan atau yang dikonstitusikan dengan
sejumlah air untuk injeksi atau pelarut lain yang sesuai sebelum
digunakan, suspensi tidak boleh diinjeksikan secara intravena dan
intratekal.
Menurut Pharm Dosage Forms: Dispers System Tahun 1989 Vol. 2
hal. 318, 326
Campuran sirup dalam keadaan kering yang akan didispersikan
dengan air pada saat akan digunakan dan dalam USP tertera
sebagai “for oral suspension” bentuk suspensi ini digunakan
terutama untuk obat yang mempunyai stabilitas terbatas didalam
pelarut air, seperti golongan antibiotik
Persyaratan Sediaan Suspensi Rekonstitusi