KELOMPOK 8
MODUL 2 SKENARIO 2
“NYERI DADA”
Tutor : Dr.dr. Sri Vitayani, SpKK (SV)
Aditya Putra Pratama 110 2014 0005
Indah Kurnia Ramadhani 110 2014 0079
Nadiah Febyanti Hamka 110 2014 0097
A. We Tenri Suli 110 2014 0105
Nurul Maulidyani 110 2014 0116
Try Adi As’ad110 2014 0122
Sitti Mutmahinnah 110 2014 0134
Mardatilla Abbas R 110 2014 0140
Fadhillah Islamiyah P110 2014 0147
Denna Rezkyena A M 110 2014 0159
SKENARIO 2
Seorang laki – laki 71 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
rasa tidak nyaman pada dada disertai rasa sulit bernapas selama 3
bulan terakhir terutama apabila naik tangga. Pasien riwayat
merokok 30 batang per hari. Riwayat keluarga dengan Ayah
meninggal karena serangan jantung pada usia 80 tahun dan ibu
meninggal dengan penyebab yang sama pada usia 50 tahun.
Dari pemeriksaan darah didapatkan LFG 25 ml/menit/m2, gula
darah puasa 11 mmol/liter, kolesterol LDL 5,0 mmol/L, kolesterol
HDL 0,7 mmol/L.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/95 mmHg,
nadi 92 kali per menit. Pemeriksaan fisis lain dalam batas normal.
KATA SULIT
Tidak terdapat kata sulit
KATA KUNCI
Laki – laki 71 tahun
Rasa tidak nyaman pada dada
Sulit bernapas sejak 3 bulan teakhir
Riwayat merokok 30 batang perhari
Riwayat keluarga ayah dan ibu meningal karena serangan jantung
Hasil Laboratorium : LFG : 25 ml/menit/m2, gula darah puasa : 11 mmol/liter,
LDL : 5,0 mmol/L, HDL : 0,7 mmol/L
Pemeriksaan Fisik : Tekanan darah : 170/95 mmHg, Nadi : 92x/menit
PERTANYAAN
1. Jelaskan anatomi, fisiologi, histology dan
patofisiologi nyeri dada !
2. Sebutkan karakteristik nyeri dada tipikal dan
atipikal !
3. Jelaskan penyebab rasa tidak nyaman pada dada !
4. Bagaimana cara membedakan nyeri dada
kardiovaskuler dan non kardiovaskuler ?
5. Sebutkan hubungan factor resiko nyeri dada
kardiovaskuler dan non kardiovaskuler !
Cont . . .
6. Deskripsikan prosedur nyeri dada !
7. Sebutkan komplikasi akibat nyeri dada !
8. Sebutkan tahapan resiko sindrom nyeri
koroner akut !
9. Sebutkan dan jelaskan diferensial diagnosis !
10. Bagaimana scenario ditinjau dari perspektif
Islam?
1. Anatomi, histologi, fisiologi, dan patomekanisme nyeri dada
ANATOMI
Ukuran Jantung
Panjang : 12 cm
Lebar : 8-9 cm
Berat: 280-350 gr (pria)
230-280 gr (wanita)
Lapisan jantung
Perikardium
Epikardium
Myokardium
Endokardium
HISTOLOGI
Pembuluh Darah
Jantung
Katup AV
FISIOLOGI
Sirkulasi Darah
-Sirkulasi pulmonal
- Sirkulasi sistemik
Bunyi Jantung
- Bunyi jantung 1
-Bunyi jantung 2
-Bunyi jantung 3
-Bunyi jantung 4
LDL ↑, HDL↓
↓
plak
↓
ruptur PATOMEKANISME
↓
Lesi atherosklerosis
↓
Thrombus
↓
Aliran darah terhambat mudah lelah
↓
Hipoksia vasokonstriksi aliran darah ↓ baroreseptor paru takipneu
↓ ↓
Metabolisme Anaerob ↑resistensi perifer
↓ ↓
ATP Tekanan darah ↑
+
Laktat ujung saraf afferen nyeri
2. Karaketeristik nyeri dada tipikal dan
atipikal
TIPIKAL ATIPIKAL
Rahman A M. Angina pektoris stabil. In: Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II.5.Jakarta:Interna Publishing; 2010
3. Penyebab rasa tidak nyaman pada dada
Penyebab nyeri dada umumnya tidak tergolong gawat:
Kronologis nyeri
Medika ●
●
Asam nitrat : nitrogliserin
ACE inhibitor
Diuretic
●
anti platelet
mentosa ●
Beta bloker
7. Komplikasi nyeri dada
7. Komplikasi nyeri dada
Usia>54tahun 1
*skor: 0-2= resiko rendah, skor 3-4 = resiko sedang, skor 5-7=resiko tinggi
9. Diferensial diagnosis
• Penyakit Jantung Koroner
• Angina Pectoris
• Infark myokard
PENYAKIT JANTUNG KORONER
DEFINISI
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh suplai
darah dan oksigen ke miokardium yang tidak adekuat; terjadi ketidakseimbangan kebutuhan
dan suplai darah
ETIOLOGI
Umur, jenis kelamin, genetik, stres, hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, merokok,
dislipidemia, kurang olahraga, asam urat dan lain-lain
PATOMEKANISME
Pada PJK akibat aterosklerosis, terdapat penimbunan lemak dan zat-zat lain yang
membentuk plak pada dinding arteri. Plak ateroskelrosis ini menyebabkan penyempitan lumen
arteri koroner, sehingga aliran darah ke miokard terganggu dan menimbulkan iskemia
miokard. Bila plak ruptur, maka terjadilah proses trombosis, yaitu pembentukan trombus yang
dapat mengakibatkan oklusi total arteri koroner dan nekrosis sel-sel miokard.
GEJALA KLINIS PEMERIKSAAN
Gejala utama PJK adalah angina • Elektrokardiogram [EKG]
pektoris (AP). AP di definisikan
• Treadmill Test atau Exercise
sebagai perasaan tidak enak di
Stres Testing
dada(chest discomfort) akibat iskemi
miokard. Perasaan tidak enak di dada • Echocardiography
ini dapat berupa nyeri, rasa terbakar • Angiografi Koroner
atau rasa tertekan. Kadang-kadang
• Multi Slice Computed
tidka dirasakan di dada melainkan di
Tomography Scanning
leher, rahang bawah, bahu atau di ulu
hati. Serangannya tidak berhubungan • Cardiac Magnetic Resonance
dengan perubahan posisi badan atau Imaging
tarik nafas • Radionuclear Medicine
PENGOBATAN
•β-blocker
Kelebihan obat ini dalam pengobatan ini adalah karena obat
ini memiliki efek inotropik dan kronotropik negatif sehingga
meningkatkan suplai O2 dan menurunkan kebutuhan oksigen
jantung
•ACE inhibitors
ACE-inhibitors meningkatkan fungsi vasomotor endotel
pada pasien PJK, memiliki efek antiinflamasi dan menghambat
remodelling, sehingga ACE inhibitors dianjurkan terutama pada
pasien AP dan LVH.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Ed. VI. 2014 Internapublishing . Katzung, G Bertram dkk. 2012. Farmakologi Dasar dan Klinik Vol.1 dan 2 Ed. 12. Jakarta : EGC
DIAGNOSIS