Anda di halaman 1dari 33

Gangguan Mood

dan
Bunuh Diri

Lorem ipsum dolor sit amet


Annes Salma
Kelompok 4 Rika Ria K
Rizna Febriana
Pengertian
Gangguan Mood
Tipe-tipe
Gangguan Mood
Ganggua Gangguan
Perubahan
n Mood
Depresi

Gangguan Gangguan
Depresi Mayor Bipolar

Gangguan Gangguan
Distimik Siklotimik
Gangguan Depresi Mayor  Dalam episode depresi mayor orang tersebut
akan mengalami salah satu diantara mood depresi
(merasa sedih, putus asa, terpuruk) atau
kehilangan minat/rasa senang dalam berbagai
aktivitas untuk periode waktu paling sedikit 2
minggu

 Depresi mayor, khususnya pada episode yang


lebih parah/berat, dapat disertai dengan ciri
psikosis, seperti delusi bahwa tubuhnya digrogoti
penyakit (Coryell dkk, 1996).
CEO
 Orang dengan depresi berat juga dapat
mengalami halusinasi, seperti “mendengar” suara-
suara orang lain, atau iblis, yang mengutuk atas
kesalahan yang dipresepsikan.
Faktor-faktor
Depresi Mayor

 Usia
 Status Sosioekonomi
 Status Pernikahan
Gangguan
Afektif Musiman
 Perubahan musim dari musim panas ke
musim gugur dan musim dingin
menyebabkan suatu tipe depresi
 Ciri-Ciri SAD mencakup rasa lelah, tidur
yang berlebihan, lapar akan karbohidrat,
berat badan naik. SAD cenderung
menghilang seiring munculnya musim semi
 Kemungkinan lain adalah bahwa beberapa bagian dari
 kemungkinan adalah perubahan musiman
sistem saraf pusat mengalami defisiensi dalam transisi
pada cahaya dapat merubah ritme biologis
serotonin neurotransmiter pengatur mood selama bulan-
yang ada pada tubuh yang mengatur
bulan musim dingin (Schwartz dkk.,1997).
proses-proses seperti temperatur tubuh
 percobaan dari terapi cahaya yang intens yang dalam
dan siklus tidur-bangun (Lee dkk, 1998).
mengatasi depresi disebut fototerapi
Depresi Pasca Melahirkan (Post
Partum Depppresion / PPD)

 Hampir semua ibu-ibu baru mengalami perubahan mood, periode-periode penuh


air mata, dan masa-masa sensitif setelah melahirkan seorang anak
 Hal ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan dianggap sebagai suatu
respon yang normal terhadap perubahan hormonal yang terjadi pada waktu
melahirkan bayi
 Postpartum berasal dari akar bahasa latin post yang berarti “setelah”, dan
papere berarti “mengeluarkan” PPD sering disertai dengan gangguan dalam
selera makan dan tidur, self-esteem rendah, serta kesulitan-kesulitan dalam
memepertahankan konsentrasi atau perhatian.
 Depresi pasca melahirkan dianggap sebagai suatu bentuk depresi mayor yang
onset dari episode depresinya bermula dalam jangka waktu 4 minggu setelah
melahirkan
• Orang dengan gangguan distimik merasakan “spirit yang
Gangguan Distimik buruk” sepanjang waktu, namun mereka tidak mengalami
depresi yang sangat parah seperti depresi mayor. Perasaan
depresi dan kesulitan sosial terus ada bahkan setelah orang
tersebut menampakkan kesembuhan (USDHHS, 1999a).

• Meski gangguan distimik lebih ringan daripada gangguan


mood tertekan dan self-esteem rendah yang terus-terus dapat
mempengaruhi fungsi pekerjaan sosial orang tersebut.

• Sebagian orang juga mengalami depresi ganda (double


deppresion) yaitu gangguan distimik dan depresi mayor
secara bersamaan.
Gangguan Bipolar

DSM membedakan dua tipe umum dari gangguan bipolar :


1. gangguan bipolar I orang tersebut mengalami paling tidak satu episode manik secara penuh.
2. Pada gangguan Bipolar II, seseorang mengalami satu atau lebih episode-episode depresi mayor
dan paling tidak satu episode hipomanik. Namun orang tersebut tidak pernah mengalami suatu
episode manik secara penuh.
Episode Manik
 Biasanya muncul secara tiba-tiba, Selama satu
(manic episode)
episode manik, orang tersebut merasakan
kegembiraan, euforia, atau optimisme yang
tidak biasa.
 Orang yang mengalami episode atau fase
manik merasa bersemangat memperolok orang
lain
 Mereka cenderung berbicara sangat cepat
(dengan pembicaraan yang penuh tekanan).
Pikiran – pikiran dan pembicaraan mereka
dapat melompat dari satu topik ke topik yang
lain. Orang lain akan merasa kesulitan untuk
menyela mereka.
 Gangguan Siklotimik adalah spirit yang bergerak secara berputar karena

Gangguan gangguan melibatkan suatu pola melingkar yang kronis

Siklotimik  perubahan mood ringan paling tidak selama 2 tahun (1 tahun untuk
anak-anak dan remaja).

 Selama episode hipomanik, orang akan memiliki perasaan self-esteem


yang meningkat, merasa penuh terisi dengan energi dan kewaspadaan
yang tidak biasa, dan menjadi lebih gelisah serta mudah tersinggung dari
biasanya.Mereka dapat bekerja selama berjam-jam tanpa merasa lelah
atau membutuhkan tidur.

 Namun, saat mood mereka berbalik, proyek-proyek mereka dapat


ditinggalkan sebelum selesai. Kemudian mereka memasuki suatu
keadaan mood terdepresi ringan dan merasa sulit untuk mengumpulkan
minat untuk tetap tekun.
Perspektif Teoritis
tentang Gangguan Mood

Stres dan Gangguan Mood


 Stres dan depresi sangat berhubungan dengan sensor-sensor
utama, seperti pengangguran yang berkepanjangan dan
kesulitan ekonomi.
 Orang juga lebih cenderung untuk menjadi depresi bila mereka
menanggung sendiri tanggung jawab dari peristiwa yang tidak
diinginkan
 Pengembangan depresi dipengaruhi oleh penyiksaan atau
trauma di masa lalu.
Perspektif Teoritis
tentang Gangguan Mood

Teori Psikodinamika
 Freud meyakini bahwa depresi mewakili kemarahan yang diarahkan ke
dalam diri sendiri dan bukan terhadap orang-orang yang dikasihi.

 Freud mempercayai bahwa berduka atau rasa berkabung yang normal,


namun rasa duka yang patologis tidak mendukung perpisahan yang sehat.

 Freud meneorikan bahwa saat orang merasa kehilangan , figur penting dari
orang yang kepadanya mereka miliki perasaan ambivalen, perasaan marah
mereka terhadap orang tersebut berubah menjadi kemarahan yang
ekstrem.
Next...
Te o r i
Humanistik

 Teoretikus humanistic berfokus pada


hilangnya self-esteem yang dapat muncul
saat orang kehilangan teman atau anggota
keluarga, ataupun mengalami kemunduran
atau kehilangan dalam pekerjaan
 Kita cenderung menghubungkan identi tas
personal dan rasa self-worth kita dengan
peran-peran sosial kita sebagai orang tua,
pasangan, pelajar, atau pekerja
Te o r i
Belajar

 Peter Lewinsohn (1974) menyatakan bahwa depresi


dihasilkan dari ketidakseimbangan antara output
perilaku dan input reinforcement yang berasal dari
lingkungan.
 Penurunan dalam tingkatan reinforcement dapat
terjadi karena banyak alasan.
 Reinforcement sosial dapat hilang saat orang yang
dekat dengan kita yang menjadi pemberi
reinforcement, meninggal atau meninggalkan kita.
S T Y L E / Presentation Template

Te o r i
Interaksi

 James Coyne (1976), menyatakan bahwa


penyesuaian pada kehidupan bersama dengan orang
yang depresi dapat sangat menekan hingga semakin
lama reinforcement yang diberikan pasangan atau
anggota keluarga kepada orang yang depresi tersebut
menjadi semakin berkurang.
 Teori interaksi didasarkan pada konsep interaksi
timbal balik. Perilaku seseorang mempengaruhi,
depresi sebaliknya dipengaruhi oleh perilaku orang
lain..

Slide 17
S T Y L E / Presentation Template
Te o r i K o g n i t i f

Psikiater David Burns (1980) menyusun sejumlah


distorsi kognitif yang diasosiasikan dengan depresi:

Cara berpikir semua atau tidak


sama sekali (all or nothing Generalisasi yang berlebihan Filter mental Mendiskualifikasikan hal-hal Tergesa-gesa membuat
thinking) positif kesimpulan

Membesar-besarkan Penalaran Pernyatan-pernyataan Memberi label Melakukan personalisasi


dan mengecilkan emosional keharusan dan salah melabel
Slide 18
S T Y L E / Presentation Template

Te o r i
Ketidakberdayaan
 Seligman (1975, 1991) menyatakan bahwa sejumlah bentuk
depresi pada manusia mungkin berasal dari pemaparan
terhadap situasi-situasi yang tampaknya tidak dapat
dikontrol.

 Seligman dan kolega-koleganya mengubah teori


ketidakberdayaan dalam kerangka konsep psikologi sosial
ras gaya atribusional (attributional style).
• atribusi internal [internal attribution]
• atribusi eksternal [external attribution]
• atribusi stabil [stable attribution]
• atribusi tidak stabil [unstable attribution]
• atribusi spesifik [specific attribution]

Slide 19
Faktor-faktor Biologis
1
Faktor-faktor Genetis
- Gen
- Lingkungan

2
Faktor-faktor Biokimia dan
Abnormalitas Otak dalam Depresi
Next...
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us

Penanganan
Pendekatan Psikodinamika
Gangguan Mo0d
 Psikoanalisis tradisional bertujuan membantu orang yang depresi untuk
memahami perasaan mereka yang ambivalen terhadap orang-orang
(objek) penting dalam hidup mereka yang telah hilang atau terancam
akan hilang.
the team

 Psikoterapi interpersonal (interpersonal psychoteraphy/IPT)


- bentuk singkat dari terapi (biasanya tidak lebih dari 9
hingga 12 bulan) yang berfokus pada hubungan
interpersonal klien di saat ini.
 IPT terletak pada hubungan klien saat ini dan bukan pada membantu
mereka untuk mendapat pemahaman mengenai konflik internal yang
tidak disadari yang berasal dari masa kanak-kanak.
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us

Pendekatan
Pendekatan Kognitif
Behavioral
 Terapi kognitif (cognitive therapy) yang berfokus pada

 Pendekatan Behavioral beranggapan bahwa perilaku membantu orang dengan depresi belajar untuk menyadari

depresi dipelajari dan dapat dihilangkan (Unlearned). dan mengubah pola berpikir mereka yang disfungsional

 Terapis ini  Terapi kognitif, seperti terapi perilaku, melibatkan suatu


bertujuan secara langsung memodifikasi
perilaku dan bukan untuk menumbuhkan kesadaran bentuk terapi yang relatif singkat biasanya 14 hingga 16 sesi
the team

terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari mingguan. Terapis menggunakan suatu kombinasi dari

perilaku-perilaku ini teknik-teknik behavioral dan kognitif untuk membantu

 Program behavioral yang ilustratif telah dikembangkan klien mengidentifikasi dan mengubah pikiran-pikiran yang

oleh Lawinsohn dan kolegan-kolegannya. Program ini disfungsional serta mengembangkan perilaku yang lebih

terdiri dari sebuah program terapi kelompok dengan 12 sesi adaptif


 Terapis ini membantu klien untuk menyadari adanya
8 minggu yang diorganisasikan sebagai suatu kursus
Copping With Depression (CWD) Course. distorsi kognitif dan mengganti distorsi tersebut dengan
pikiran yang lebih rasional
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us

Pendekatan Biologis

 Pendekatan-pendekatan biologis untuk menangani


gangguan mood melibatkan penggunaan obat-obatan
antidepresan dan terapi elektokonvulsif untuk
depresi serta litium karbonat untung gangguan
the team

bipolar.
 Obat-obatan Antidepresan : digunakan untuk
menangani depresi mencakup beberapa kelas dari
antidepresan;
- tricyclic antidepressants (TCAs)
- monoamine oxidase (MAO) inhibitors,
- selective serotonin-reuptake inhibitors (SSRIs)
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us

 Obat litium karbonat : menangani simtom-simtom Penanganan Obat untuk


manic daripada depresi
 Obat antikonvulsan : menghilangkan simtom-simtom
Gangguan Bipolar
manik. Biasanya efek samping yang lebih sedikit
about us

atau lebih ringan daripada litium.


Melibatkan pengaliran arus listrik ke kepala. Arus listrik
Terapi Elektrokonvulsif antara 70 hingga 130 volt digunakan untuk menginduksi
suatu konvulsi yang serupa dengan serangan epilepsi grand
Electroconvulsive Therapy/ECT mal. ECT biasanya diberikan dalam suatu rangkaian 6
hingga 12 kali penanganan yang didistribusikan dalam suatu
rangkaian tiga kali per minggu, selama suatu periode
beberapa minggu. Pasien dibuat tidur dengan suatu
tindakan anestesi umum yang singkat dan diberikan obat
relaksasi otot untuk menghindari konvulsi liar yang dapat
menimbulkan luka. Sebagai hasilnya, kejang-kejang otot
hampir tidak dapat dilihat oleh mereka yang menonton.
Pasien bangun segera setelah prosedur usai dan pada
umumnya tidak ingat apapun
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us

Bunuh Diri
 13% orang dewasa di AS (pikiran)
 4,6% dilaporkan melakukan
deasign.id

percobaan bunuh diri


 54% : 694 MH tahun pertama
 AS 500.000 orang → (UGD) Rs.
untuk percobaan bunuh
 > 30.000 “berhasil” : menghentikan
bunuh diri
S T Y L E / Presentation Template

Siapa yang Bunuh Diri?


25

22

20 19

16
15
15 14
13
12
11
10

5
3

0
6-14 tahun 15-24 26-34 35-44 45-54 55-64 65-74 75-84 85 tahun
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Mengapa Orang
Bunuh Diri???
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us

Perspektif Teoretis Te o r e t i k u s B e l a j a r
tentang Bunuh Diri banyak berfokus pada
kurangnya keterampilan
pemecahan masalah untuk
menangani tekanan hidup yang
berat.
Te o r e t i k u s E k s i s t e n s i a l d a n
Humanistik
deasign.id

Menghubungkan bunuh diri dengan persepsi Te o r e t i k u s S o s i a l -


bahwa hidup tidaklah bermakna dan tanpa Kognitif
harapan.
• mengatakan bahwa
bunuh diri dapat
dimotivasikan oleh
harapan positif dan oleh
Te o r e t i k u s S o s i o k u l t u r a l sikap-sikap persetujuan
terhadap legitimasi dari
Juga percaya bahwa alienasi (keterasingan) bunuh diri.
dalam masyarakat saat ini dapat memainkan • Modelling : penularan
peran dalam bunuh diri. sosial
• Faktor genetis
w w w . d a o c e r . c o m m
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us

Memprediksi
Bunuh Diri
Edwin Shneidman, peneliti
terkenal mengenai bunuh diri, Orang yang memikirkan bunuh diri

menemukan bahwa 90% dari juga dapat secara tiba-tiba


Portfolio

orang-orang yang melakukan mencoba untuk memilah-milah

bunuh diri telah memberikan urusan-urusan mereka

petunjuk yang jelas.


Orang yang bunuh diri
cenderung menunjukkan Saat orang yang bermasalah memutuskan untuk melakukan bunuh diri,
niatnya, sering kali cukup mereka tiba-tiba tampak berada dalam keadaan yang damai; mereka
merasa terlepas dari keharusan untuk terbebani dengan masalah hidup.
eksplisit Ketenangan yang tiba-tiba ini dapat salah di interpretasikan sebagai
suatu tanda harapan.
S T Y L E / Presentation Template
Nordic About Us Our Team Portfolio Company Report Contact Us
Portfolio

Slide 32
THANKS FOR
WATCHING

202X.x.x
Any Question????

Anda mungkin juga menyukai