Anda di halaman 1dari 5

Jenis Kebutuhan Belajar

Masyarakat
Erma Kusumawardani, M.Pd
Jajat dan IIP (2011) mengemukakan kebutuhan
masyarakat dapat di bagi ke dalam dua kategori
yaitu:
 Kebutuhan terasa, yakni kebutuhan yang segera dapat dirasakan dan diketahui
langsung oleh masyarakat baik secara individual maupun kelompok, misalnya;
bagaimana menambah penghasilan, bagaimana mempromosikan usaha koperasi,
cara memasarkan hasil belajar di PKBM dan bagaimana membudidayakan ikan.
 Kebutuhan terduga, yakni kebutuhan yang tidak dirasakan dan diketahui langsung
oleh sasaran, namun diduga dan dikehendaki oleh orang lain. Antara lain seperti,
pada tokoh masyakarat dan kebijakan pemerintah baik lokal regional maupun
nasional). Contohnya: pemberantasan buta huruf, keluarga berencana, penggunaan
bahasa nasional, dan lain-lain.
Shane (2001) menganalisis kebutuhan belajar
masyarakat untuk masa depan sebagai berikut;

(1) kemampuan membaca, menulis dan berhitung fungsional,


(2) kemampuan bekerja sama
(3) kemampuan berfikir ilmiah
(4) kemampuan mengasuh keluarga dan rumah tangga
(5) kemampuan mencari nafkah
(6) kemampuan memahami kewarganegaraan,
(7) sikap dan motivasi untuk gemar belajar
(8) kemampuan memperoleh dan menguasai informasi
(9) kemampuan berkomunikasi
(10) kemampuan berorganisasi
11. kemampuan beradaptasi dan mengatasi perubahan-perubahan yang cepat
12. kemampuan teknik perencanaan masa depan, mengatur waktu, tenaga dan
uang
13. kemampuan bersaing
14. sikap keterbukaan
15. sikap peduli terhadap sesama dan menghargai martabat manusia ,dan
16. suka menghargai perbedaan dan keragaman.
Selain dari itu kecakapan yang harus dimiliki untuk
masa depan oleh masyarakat menurut Combs dalam
Marzuki (2010) meliputi;
(1) sikap positif terhadap kerjasama dengan dan membantu keluarga, teman, pekerja, masyarakat
dan pembangunan nasional serta nilai-nilai etis,
(2) keaksaraan dan berhitung fungsional, yakni dapat membaca dan mengerti isinya, menulis surat
penting, menanyakan informasi dan menghitung hal-hal yang umum,
(3) pandangan ilmiah dan pemahaman sederhana tentang hukum alam, seperti kesehatan, sanitasi,
gizi dan lingkungan,
(4) pengetahuan dan keterampilan fungsional untuk mengasuh keluarga dan rumah tangga,
(5) pengetahuan dan keterampilan fungsional untuk mencari nafkah,
(6) pengetahuan dan keterampilan fungsional untuk kewarganegaraan seperti tentang sejarah,
idiologi, struktur pemerintahan,pajak, pendapatan dan layanan sosial yang tersedia.
Dari analisis kebutuhan belajar masyarakat untuk masa depan tersebut, sasaran program pendidikan
masyarakat adalah masyarakat yang menyandang kondisi buta multiliterasi. Orientasi pembelajaran
yang diberikan itu diarahkan pada terpenuhinya kebutuhan belajar esensial atau standar minimum
yang harus dipenuhi oleh masyarakat masa depan.

Anda mungkin juga menyukai