Anda di halaman 1dari 18

MORNING

REPORT Pediatri

Nadia Eka Damayanti


42180236
Identitas Pasien

• Nama : An. AEF


• Tanggal Lahir : 01-10-2007 ( 12 tahun )
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• No. RM : 0101xxx
• Alamat : Pakualaman
• HMRS : 17/03/2020
ANAMNESIS – Keluhan Utama

Demam
SURVEI PRIMER

Kategori 3 : Urgent
 Airway + C-spine control : Clear, tidak ada fraktur cervical
 Breathing : Dada simetris kanan dan kiri, Saturasi O2 96%
 Circulation : Nadi : 80x/m, Nafas : 20x/m CR <2 detik, Akral (hangat), Suhu
(39,00C)
 D : Alert
 Exposure :-
ANAMNESIS – Riwayat Penyakit Sekarang

Demam dirasakan sejak 2 hari sebelum


masuk RS, yaitu tanggal 17 Maret 2020.
Demam terus menerus, pusing (+), batuk (-),
pilek (-), mual (+), muntah (-), dan badan terasa
nyeri – nyeri. Sudah konsumsi Panadol, tapi
keluhan tidak berkurang.
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien pernah mengalami DBD dan dirawat inap
waktu berusia 4 tahun.
 Riwayat Penyakit keluarga
 Tidak ada (alergi,kelainan darah,infeksi,dll)
 Lifestyle
 Kegiatan harian pasien hanya di sekitar sekolah,
pola makannya teratur (pagi : sereal dan susu,
siang : nasi sayuran, malam : nasi sayuran)

 Riwayat Imunisasi
 Orang tua pasien menyatakan imunisasi dasarnya
lengkap dan selalu sesuai waktunya, tidak pernah
terlewat.
PEMERIKSAAN FISIK

 Vital Sign
 Nadi : 80x/menit
 Napas : 20x/menit
 Suhu : 37,0
 BB : 40 Kg
Kepala :
 Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor, reflek cahaya (+/+)
 Hidung : Deformitas (-), rhinorhea (-)
 Mulut : Mukosa basah (+)
 Telinga: Deformitas (-)
 Leher : perbesaran KGB (-)
• Thorax
• Paru
• Inspeksi : dinding dada simetris
• Perkusi : Sonor
• Palpasi : kuat angkat dinding dada simetris
• Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-). Wheezing
(-)
• Jantung
• Auskultasi : S1 normal, S2 normal, frekuensi
80x/menit
 Abdomen
 Inspeksi : supel +, abdomen lebih tinggi dari
dinding perut, jejas (-), pelebaran pembuluh darah
(-), massa (-) .
 Auskultasi : peristaltik (+)
 Perkusi : timpani
 Palpasi : turgor kulit normal, supel.
• Ekstremitas

• Atas : tampak kekuningan pada bagian antebrachii, akral


teraba hangat, edema (-), CRT < 2 detik, reflek fisiologis
(+/+).

• Bawah : tampak kekuningan pada cruris, akral teraba


hangat, edema (-), CRT < 2 detik, refleks fisiologis (+/+).
Planning pemeriksaan:
• PDL
• NS1
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Hemoglobin 14 10,2-15,2 g/dL
Lekosit 3,24 L 5-17 ribu/mmk
Eosinofil 0L 1-5%
Basofil 0.3 0-1 %
Net. Segmen 54,7 H 32-52 %
Limfosit 30.2 27 %
Monosit 10,3 2-11 %
Hematokrit 40,8 40-54 %
eritrosit 5,14 4-5,3 jt/mmk
RDW 12,7 11,5-14,5
MCV 79,8 L 80-94 fL
MCH 27,2 26-32 pg
MCHC 34,1 32-36 g/dl
Trombosit 139 L 150-450 ribu/mmk
MPV 9,7 7,2- 11,1 fL
FDW 10 9-13 fL
NS1 +
18 Maret
Pemeriksaan Hasil Rujukan
Hematokrit 40,5 40 - 54
Trombosit 118000 150-450 ribu/mmk

19 Maret
Pemeriksaan Hasil Rujukan
hematokrit 40,4 40 - 54
trombosit 110.000 150 – 450 ribu/mmk
 Diagnosis
Kerja
 Dengue Fever

 Planning
 Cek trombosit, hematokrit berkala
 Terapi
 Non-Farmakologi
▪ Pemantauan hemodinamik, balans cairan, dan kesadaran
▪ Pemasangan jalur intravena
 Farmakologi
▪ Ranitidin 2 x 1 ampul
▪ Ondancentron 2 x 1 mg
▪ Paracetamol syrup 3 x 500 mg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai