Anda di halaman 1dari 20

Legal Etik Issue Home Care Pada Tatanan Home

Care
Disusun Oleh :
• Anggi Maulida P. P07220118066

• David Mirza Mahendra P07220118074

• Putri Cahayaty P07220118099

• Octaviana Nur A. P07220118098

• Windani Dwi P07220118109


Home care atau perawatan kesehatan di rumah adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal
mereka. Tujuan dari pelayanan home care yaitu untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan komplikasi akibat dari penyakit
serta memenuhi kebutuhan dasar pasien dan keluarga. Lingkungan di
rumah dirasa lebih nyaman bagi sebagian pasien dibandingkan dengan
perawatan di rumah sakit. Hal ini berpengaruh pada proses penyembuhan
pasien yang cenderung akan lebih cepat masa penyembuhannya jika
mereka merasa nyaman dan bahagia.
Pengertian etika dan hukum

Etik Legal Home Care ialah merupakan suatu pertimbangan yang


sistematis tentang tindakan benar atau salah, kebajikan atau
kejahatan yang berhubungan dengan tindakan dalam Home Care,
dimana pertimbangan itu dianggap sah oleh suatu hukum dalam
undang undang.
fungsi hukum dalam praktik perawat

1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan


mana yang sesuai hukum.
2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.
3. Membantu menentukan batasbatas kewenangan 

4. tindakan  keperawatan mandiri.
5. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan
dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas
dibawah hukum
Hal hal yang menjadi aspek legal dan etik keperawatan

1. Autonomy (penentu pilihan)

2. Non Maleficence (do no harm)


3. Beneficence (do good)

4. Informed Consent
5. Justice (perlakuan adil)
6. Kejujuran, Kerahasiaan, dan Kesetiaan.
Fungsi hukum dalam praktik perawat

1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan


mana yang sesuai hukum.

2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain.


3. Membantu menentukan batas – batas kewenangan tindakan
keperawatan mandiri.
4. Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan
dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas
dibawah hukum.
Nilai etik praktik keperawatan home care

Kode etik menurut ANA (1985) menyebutkan bahwa perawat


menjaga hak klien terhadap privasi dengan bijaksana melindungi
informasi yang bersifat rahasia.
Kode etik keperawatan indonesia ( PPNI, 2000) yaitu perawat
wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanyakecuali jika diperlukan
oleh yang berwenang sesuai ketentuan hokum yang berlaku
(Muhamad Mu’in, 2015).
Landasan etik/ moral perilaku perawat

Pasal Krusial Dalam Kepmenkes 1239/2001 Tentang Praktik


Keperawatan :

1. Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan


diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan
dan evaluasi.

2. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas


permintaan tertulis dokter.
3. Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban :
a. Menghormati hak pasien.

b. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani.


c. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
d. Memberikan informasi

e. Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan

f. Melakukan catatan perawatan dengan baik


4.Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat
berwenang melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan
yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa.

5.Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan


SIPP di ruang praktiknya.
6.Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan
memasang papan praktik  (sedang dalam proses amandemen)
7.Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk
kunjungan rumah.
8.Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi :

a. Tempat praktik memenuhi syarat.


b. Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk
formulir /buku kunjungan, catatan tindakan dan formulir
rujukan(Fatchulloh, 2015).
Larangan
1. Perawat dilarang menjalankan praktik selain yang tercantum
dalam izin dan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
standar profesi
2. Bagi perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan
darurat atau menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak
ada tenaga kesehatan lain, dikecualikan dari larangan ini.
3. Kepala dinas atau organisasi profesi dapat memberikan
peringatan lisan atau tertulis kepada perawat yang melakukan
pelanggaran
4. Peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 kali, apabila tidak
diindahkan SIK dan SIPP dapat dicabut
5. Sebelum SIK dan SIPP dicabut kepala dinas kesehatan terlebih
dahulu mendengar pertimbangan dari MDTK dan MP2EM.
6. Sanksi

7. Pelanggaran ringan, pencabutan izin selama-lamanya 3 bulan


8. Pelanggaran sedang, pencabutan izin selama-lamanya 6 bulan
9. Pelanggaran berat, pencabutan izin selama-lamanya 1 tahun

10.Penetapan pelanggaran didasarkan pada motif pelanggaran


serta situasi setempat
Dasar hukum praktik home care
1. Undang-Undang Dasar 1945 5. UU Nomor 38 tahun 2014 tentang
Bab X tentang hak asasi keperawatan
manusia pasal 28 H ayat 1 • Asas praktik keperawatan diatur
dalam pasal 2
2. UU No. 36 tahun 2009 • Tujuan pengaturan keperawatan
tentang kesehan Pasal 24 diatur dalam pasal 3
ayat 1 • Registrasi perawat diatur dalam
3. UU No. 29 tahun 2004 pasal 18
tentang praktik kedokteran. • Izin praktik perawat diatur dalam
4. UU Nomor 8 tahun 1999 pasal 19
tentang perlindungan
konsumen
Lanjutan
7. UU Nomor 36 tahun 2014 tentang 10. Permenkes Nomor
tenaga kesehatan 028/MENKES/PER/1/2011 tentang
8. Permenkes Nomor klinik.
HK.02.02/MENKES/148/1/2010 11. Permenkes Nomor 75 tahun 2014
tentang izin dan penyelenggaraan tentang pusat kesehatan
praktik perawat. masyarakat
9. Permenkes Nomor 17 TAHUN 2013 12. Permenkes 1796 tahun 2011
tentang perubahan atas peraturan tentang registrasi tenaga kesehatan
Menteri Kesehatan Nomor 13. SK Dirjen YAN MED Nomor : HK.
HK.02.02/ atas peraturan Menteri 00.06.5.1.311. tahun 2001 yang
Kesehatan Nomor memeberikan kewenangan kepada
HK.02.02/MENKES/148/1/2010 perawat membentuk lembaga
tentang izin dan penyelenggaraan home care mandiri.
praktik perawat
Legal system dan etik home care
Mekanisme perizinan pendirian home care
Berbadan hukum yg ditetapkan dlm akte notaris Mengajukan
ijin usaha Home care kpd Dinkes Kab/Kota setempat dg
melampirkan:
a. Rekomendasi dari PPNI
b. Ijin lokasi bangunan
c. Ijin lingkungan
d. Ijin usaha
e. Persyaratan tata ruang bangunan meliputi :

1. ruang direktur
2. ruang menajemen pelyanan
3. gudang sarana dan peralatan
4. sarana komunikasi

5. sarana transportasi
f. Perawat yang akan mendirikan praktek keperawatan harus
memiliki SIPP (Surat Izin Praktik Perawat). Menurut Permenkes
No. 148 Tahun 2010 persyaratan yang harus dipersiapkan adalah
:
1. FC STR/SIP yg msh berlaku & dilegalisir
2. SK sehat dr dktr yg mpy SIP
3. Srt Prnyataan memiliki tmpt praktik
4. Foto brwarna 4x6 sbyk 3 lmbr
5. Rekomendasi PPNI
definisi tujuan
Akreditasi

Penilaian kembali terhadap mutu


agar seluruh komponen
pelayanan kesehatan yang diterima
pelayanan dapat berfungsi secara
masyarakat, dilakukan baik oleh
optimal, tidak terjadi
pemerintah atau badan independen
penyalahgunaan serta
yang akan mengendalikan pelayanan
penyimpangan.
kesehatan rumah.

Komponen evaluasi meliputi :


1. Pelayanan masyarakat 3. Program 5. Evaluasi
2. Organisasi dan administrasi 4. Staf/personal 6. Rencana yang akan datang
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai