SUPERVISI PENDIDIKAN-Presentasi-ok
SUPERVISI PENDIDIKAN-Presentasi-ok
OLEH
DR. SITI FATIMAH SOENARYO
TIM TEKNIS DIKLAT PENGELOLA PAUD
Curiculum Vitae
Nama : Siti Fatimah Soenaryo
Ttl : Bangkalan 19 Nopember ‘53
Alamat : Malang
Pendidikan : SD – SPG Bangkalan
S1 – S2 IKIP Mlg
S3 UM
Pekerjaan : Dosen Kopertis Wil. VII dpk
PGSD-FKIP-UMM
Pengalaman : PP-HIMPAUDI (ANGGT DIKLAT-
LITBANG
Organisasi
No. HP : 085755982000
2
E-mail : faimahsoenaryo@yahoo.co.id
LANDASAN YURIDIS SUPERVISI
1. Pemantauan
2. Supervisi 1. Kepala Satuan
Berkala
3. Evaluasi & berkelanjutan Pendidikan
4. Pelaporan 2. Pengawas
5. Tindak lanjut
a. Kunjungan kelas
Langsung b. Pertemuan
individual
2.Melaksanakan c. Kunjunan sekolah
SA-SK terhadap
Guru PAUD a. Rapat Guru
Tidak b. Pernataran
Langsung c. Buletin
d. Kunjungan antar
kelas
a. Kunjungan kelas
Versi Euis Karwati b. Observasi kelas
c. Percakapan pribadi
Individu d. Intervisitasi
e. Menyeleksi berbagai
2.Melaksanakan sumber mengajar
SA-SK terhadap f. Menilai diri sendiri
Guru PAUD
a. Pertemuan orientasi
b. Rapat Guru
Kelompok c. Studi Klp Antar Guru
d. Kunjungan antar
kelas
e. Diskusi
f. Lokakarya
3. Menyusun laporan hasil SA-SK
PERMENDIKBUD no. 65 tahun 2013 BAB VI : Pengawasan Proses
Pembelajaran, point 3.c : Pelaporan merupakan hasil kegiatan pemantauan
(merupakan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui
antara lain diskusi kelompok terfokus atau FGD-penulis, pengamatan,
pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi), supervisi (merupakan
proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan-RPP-penulis,
pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan melalui
pemberian contoh, diskusi, konsultasi atau pelatihan) dan evaluasi proses
pembelajaran disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tidak lanjut
pengembangan keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan.
Mari kita isi bersama
PELAPORAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. Melakukan pembinaan hasil SA-SK Guru
untuk meningkatkan profesionalisme
SUMBER PENULISAN
21
Lanjutan :
22
TUJUAN
23
1. Ilmiah
PRINSIP-PRINSIP 2. Demokratis
SUPERVISI 3. Kooperatif
4. Kontruktif dan Kreatif
24
Lanjutan :
1. ILMIAH ( scientific )
Dalam mekasanakan supervisi hendaknya dilaksanakan secara ilmiah.
Pelaksanaannya harus :
a. Sistematis, teratur, terprogram, dan kontinyu.
b. Obyektif, berdasarkan pada data informasi.
c. Menggunakan instrumen (alat) yang dapat
memberikan data/informasi yang akurat, dapat dianalisis dan dapat mengukur ataupun menilai terhadap
pelaksanaan proses belajar mengajar.
2. DEMOKRASTIS
Dalam melaksanakan supervisi hendaknya dapat menjunjung tinggi azas musyawarah, memiliki jiwa
kekeluargaan yang kuat serta menghargai dan sanggup menerima pendapat orang lain.
25
Lanjutan :
3. KOOPERATIF
27
lanjutan
1. Kunjungan Kelas
2. Observasi Kelas
3. Percakapan Pribadi
4. Kunjungan Antar Kelas atau Antar Sekolah
5. Rapat Rutin
6. Pertemuan Gugus/KKG
7. Kunjungan Antar KKG, KKKS, KKPS
8. Sistem Magang
9. Penataran Tingkat Lokal
10. Karya Wisata
11.Melalui pengumuman, brosur, edaran, media massa
(surat kabar, majalah, buletin, RRI, TV)
29
Lanjutan :
1. Kunjungan Kelas
Kunjungan kelas dapat dilaksanakan secara berencana untuk memperoleh gambaran
tentang proses belajar mengajar dan pengelolaan kelas yang dilaksanakan guru
31
Lanjutan :
3. Percakapan pribadi
Percakapan pribadi dilaksanakan pada waktu tertentu dan untuk masalah khusus.
Bertujuan untuk :
32
Lanjutan :
5. Rapat Rutin
Kegiatan ini dilaksanakan pembina dengan para guru dalam
rangka menyampaikan informasi yang bersifat umum.
33
Lanjutan :
6. Pertemuan Gugus/KKG
Dilaksanakan pada kelompok kerja seperti KKG, KKKS, KKPS, dan Pertemuan di PKG.
Pertemuan tersebut dapat dilaksanakan oleh masing-masing kelompok atau gabungan dari
beberapa kelompok kerja
Bertujuan untuk menginventarisasi dan merumuskan masalah yang ditemukan serta mencari alternatif pemecahannya.
7. Kunjungan antar KKG, KKKS, KKPS
8. Sistem Magang
9. Penataran
10. Karya Wisata
11. Melalui pengumuman, brosur, edaran, media masa (surat kabar, majalah, buletin, RRI,
TV, dsb)
34
SKEMATIK TEHNIK-TEHNIK SUPERVISI
6 Pertemuan KKG/KKKS/KKPS -Simulasi praktik mengajar -Menyepakati cara mengajar yang baik
-Diskusi pemecahan masalah -Memecahkan masalah
yang ada di kelas/sekolah dalam
pelaksanaan KBM
Sistem magang
7 -Guru/KS belajar dari guru/ - Belajar melaksanakan dan
KS SD lain selama mengelola KBM beserta
beberapa hari. penunjangnya
Kunjungan antar KKG/KKKS/KKPS
8 -Pengurus/anggota saling -Saling tukar menukar
mengunjungi dengan pengalaman.
kelompok kerja yang lain.
Penataran tingkat lokal -Pemandu mapel -Tukar menukar tutor.
36
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
1. Perencanaan
2. Persiapan
3. Pelaksanaan
4. Tindak lanjut
5. Pelaporan
37
Lanjutan :
A. PERENCANAAN
- Kepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi perlu membuat perencanaan yang baik.
-Tujuan memuat : materi, tehnik yang digunakan, sasaran dan pelaksanaannya.
- Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi di
kelas.
- Sebagai penjabaran program supervisi tahunan tersebut disusun program
supervisi yang lebih operasional .
B. PERSIAPAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu :
a. Format / Instrumen supervisi
b. Materi Pembinaan/Supervisi
c. Buku catatan
d. Data supervisi sebelumnya, dll.
38
Lanjutan :
C. PELAKSANAAN
Pelaksanaan supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian
kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
Pelaksanaan supervisi disesuaikan dengan tehnik-tehnik supervisi sebagaimana
diterangkan di atas.
Langkah-langkah pelaksanaannya sbb :
1. Temu awal
Kepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal-hal yang akan
disupervisi kepada guru
supervisi bisa dilaksanakan oleh pengawas maupun oleh kepala sekolah
2. Observasi administrasi
a. Observasi administrasi kesiswaan
b. Observasi administrasi perlengkapan barang
c. Observasi administrasi program pengajaran
d. Observasi administrasi keuangan, dll.
39
Lanjutan :
3. Observasi PBM
40
Lanjutan :
4.Observasi UAS
a. Kepanitiaan UAS
b. Pengaturan ruangan
c. Denah kelas
d. Daftar peserta
e. Kartu peserta
f. Daftar Pengawas
g. Daftar Korektor
h. Tata tertib pengawas/peserta
i. Jadwal
k. Kesekretariatan
41
Lanjutan :
5. Wawancara
Setelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi dengan
wawancara, guna melengkapi informasi tentang semua masalah yang
dihadapi untuk mencari alternatif pemecahan dan pembinaan lebih lanjut.
6. Temu akhir
a. Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan
laporan temuan dan mencari alternatif pemecahannya
b. Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor, kepala
sekolah, dan guru yang disupervisi
c. Temuan-temuan umum disampaikan secara umum/rapat sekolah.
d. Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru yang
disupervisi/pertemuan pribadi
42
Lanjutan :
D. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu melaksanakan supervisi.
Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan :
1. Siswa
Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBM
misalnya :
a. Siswa yang kurang pandai
disarankan agar diberikan :
1) Bimbingan baik individual/kelompok
2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah
3) Perbaikan pengajaran ( remedial )
b. Siswa yang pandai :
Diberikan pengayaan baik secara individu/kelompok.
43
Lanjutan :
2. Guru
Temuan yang diperoleh tentang guru :
- Guru yang profesional
- Guru yang belum prosefional
a. Guru yang profesional dijadikan sebagai
- pemandu mapel
- nara sumber dalam kegiatan KKG.
b. Guru yang belum prosefional
perlu mendapat pembinaan dan penangan khusus agar menjadi guru yang profesional .
Untuk itu perlu dilibatkan dalam :
- Pelatihan-pelatihan
- Penataran-penataran
- Membuat dan mempergunakan alat peraga - Studi banding
- Rapat, pertemuan lainnya
44