Anda di halaman 1dari 33

KERANGKAN

KONSPETUAL
AKUNTANSI (BAGIAN 2)

041711333227 Tri Oktavika Anggara Kasih


041711333240 Fenty Qurratul Faidha
041711333247 Oktaverina Windayanti
041711333249 Maya Ayu Puspita
041711333256 Nabilah Diva Stania
041711333280 Maghfirah Nur Hidayah
– Laporan keuangan merupakan bagian dari Standar Akuntansi Keuangan. Sama seperti Akuntansi Keuangan,
laporan ini juga memiliki kerangka konseptual yang juga dijadikan sebagai acuan. Kerangka konseptual
laporan keuangan ini dipengaruhi oleh lingkungan tempat kerangka tersebut dikembangkan. Setidaknya, acuan
yang digunakan sebagai pengukuran Kerangka Konseptual ini dibagi menjadi tiga level:
1. Level Pertama 
– Tujuan Utama yang terdiri Tujuan Pelaporan Keuangan,

2. Level Kedua
– Konsep Fundamental yang terdiri dari Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi dan Elemen Laporan Keuangan.

3. Level Ketiga
– Konsep Pengakuan dan Pengukuran yang terdiri dari komponen Asumsi, Prinsip, dan Batasan, dan
Level 1 “Tujuan Utama Pelaporan Keuangan”

Pelaporan keuangan dibuat dengan tujuan tertentu dan pasti yaitu sebagai media
pemberi informasi yang diharapkan memiliki manfaat terhadap para pembuat
keputusan; membantu menentukan jumlah, waktu, hingga memperkirakan
ketidakpastian aliran kas yang mungkin terjadi; sampai menyediakan informasi
yang memuat sumber-sumber ekonomi, tuntutannya, dan perubahan yang
mungkin terjadi di dalamnya.
Level 2 “Konsep Fundamental”

– Dalam level dua ini, konsep fundamental merupakan dasar yang menjembatani
antara permasalahan tujuan akuntansi serta bagaimana dengan akuntansi yang
menyangkut masalah pengakuan serta pengukuran. Fundamental sendiri
dimaknai sebagai konsep dasar, konsep yang berfungsi dalam memberikan
petunjuk untuk memilih kejadian, mencatat kejadian, meringkasnya dan
mengkomunikasikan nya kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Level
dua ini memiliki 2 poin penting yang termasuk dalam konsep fundamental
laporan keuangan sebagai berikut.
 Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi memiliki karakteristik yang membuatnya bisa dinilai tentang kepantasannya
untuk digunakan. Karakteristik tersebut merupakan karakteristik tipe kualitatif yang artinya
pengukuran nya bukan dengan angka dan satuan pasti, namun dilihat dari beberapa variabel
seperti siapa pembuat keputusan dan bagaimana kepahaman nya, variabel kualitas utama
informasi akuntansi yang harus relevan dan bisa dipercaya, hingga memiliki kekuatan untuk
dibandingkan (comparability) dan konsistensi.
 Elemen Laporan Keuangan
Sebuah laporan keuangan harus memuat elemen-elemen utama yang menjadikannya lengkap
dan layak digunakan. Elemen utama laporan keuangan tersebut antara lain: aktiva, pasiva,
ekuitas, investasi, distribusi, pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian.
Level 3 “Konsep Pengakuan dan Pengukuran”

A. Asumsi Dasar
Poin ini penting untuk dipahami sehingga kita bisa mengerti cara-cara tertentu yang
dilaporkan dalam laporan keuangan. Inilah dasar struktur akuntansi keuangan. Asumsi
dasar dibagi menjadi empat bagian dasar antara lain: entitas ekonomik, kesinambungan
usaha, unit moneter, dan periodisasi akuntansi.
B. Prinsip
Prinsip dikenal sebagai pedoman untuk mengakui transaksi badan usaha dan ini
berkaitan dengan bagaimana aktiva, pasiva, pendapatan, dan biaya diidentifikasi, diukur,
sampai dengan dilaporkan. Empat prinsip yang dikenal dalam akuntansi adalah Kos
Historis, Pengakuan Pendapatan, Penandingan, dan Pengungkapan Penuh
C. Batasan
Empat batasan akuntansi keuangan antara lain hubungan antara kos dan manfaat,
materialitas, praktik dalam industri, dan konservatif. Hubungan antara kos dan
manfaat menjelaskan bahwa manfaat informasi akuntansi harus bisa lebih besar
jika dibandingkan dengan kos atau harga perolehan. Materialitas menjelaskan
bahwa ketika sebuah item dicantumkan atau mungkin dihilangkan pasti akan
memengaruhi pertimbangan seseorang secara wajar. Praktik dalam industri
mewajibkan kita untuk memahami sifat khas suatu badan bisnis. Konservatif
merupakan prinsip yang diterapkan pada kondisi penuh keraguan tentang
perlakuan akuntansi yang akan dipakai
ELEMEN-ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

– Aktiva adalah manfaat ekonomi yang dinyatakan untuk sumber-


– Pendapatan adalah jumlah kotor dari kenaikan aktiva atau
sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan, yang meliputi barang
dan hak-hak yang memberikan manfaat di masa yang akan datang penurunan kewajiban (atau kombinasi keduanya).
dan didapat dari transaksi-transaksi atau peristiwa yang terjadi Pendapatan timbul dari aktivitas penjualan barang atau jasa,
dimasa lalu. penyerahan jasa dan aktivitas lainnya yang mengakibatkan
– Hutang atau kewajiban adalah pengorbanan sumber ekonomis diperolehnya pendapatan atau laba bagi perusahaan.
yang mungkin di masa yang akan datang yang timbul dari – Biaya adalah jumlah kotor dari penurunan aktiva atau
kewajiban entitas tertentu pada saat ini untuk menyerahkan aktiva
atau memberikan jasa pada entitas yang lain di masa mendatang
kenaikan kewajiban. Biaya ini timbul dari kegiatan-kegiatan
sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa di masa lampau. pembuatan atau pengadaan barang dan jasa, dan lain-lain
– Modal adalah jumlah uang yang dinyatakan untuk sisa hak atas kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan dalam
aktiva perusahaan setelah dikurangi seluruh kewajibannya. Modal periode.
merupakan hak atas aktiva perusahaan yang melekat pada – Laba adalah selisih antara pendapatan di atas biaya dalam
pemiliknya.
suatu periode, dan disebut rugi apabila terjadi sebaliknya.
Aset

Aset - Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
Aset dapat di klarifikasikan ke dalah beberapa subkelompok sebagai berikut :
 Kas  Persediaan barang dagang
 Deposito bank  Perlengkapan kantor
 Surat berharga  Perlengkapan took
 Piutang usaha  Beban dibayar dimuka
 Piutang wesel  Pendapatan yang masih harus
diterima
Investasi Jangka Panjang

Penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang, yang tujuannya
selain untuk memperoleh tambahan pendapatan, juga untuk mengkontrol atau
mengendalikan perusahaan tersebut, seperti investasi dalam saham dan obligasi.
Aset Tetap

Kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu
periode akuntansi). Aset tersebut digunakan dalam kegiatan normal perusahaan
serta mempunyai nilai material (relatif besar nilainya), misalnya : tanah,
gedung/bangunan, mesin-mesin, kendaraan, peralatan toko, dan peralatan kantor.
Aset Tetap Tidak Berwujud

Aset tetap tidak berwujud (intangible fixed assets) adalah hak istimewa yang dimiliki
perusahaan dan mempunyai nilai, namun tidak mempunyai bentuk fisik. Aset tidak
berwujud antara lain sebagai berikut :
 Good will
 Hak paten
 Hak cipta
 Merek dagang
 Hak sewa (leasing)
 frenchise
Aset Lain-Lain

Aktiva yang tidak dapat digolongkan dalam empat jenis aktiva diatas, misalnya
biaya pendirian dan biaya emisi saham serta aktiva tetap yang tidak dipakai.
Liabilitas

Kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi


sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan
ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan
kewajiban lain-lain.
Liabilitas Lancar

Kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak lebih dari satu tahun atau satu
siklus normal operasi perusahaan, antara lain sebagai berikut :
1. Utang usaha
2. Utang wesel
3. Utang beban
4. Pendapatan diterima di muka
Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau siklus
normal operasi perusahaan, misalnya sebagai berikut :
1. Utang hipotek
2. Utang obligasi/saham
3. Kredit investasi
Liabilitas Lain-Lain

Liabilitas/utang lain-lain meliputi semua kewajiban yang tidak sesuai untuk


diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang, misalnya
uang jaminan yang diterima dari pelanggan
Ekuitas/Modal

Ekuitas - Ekuitas atau modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan
yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas
terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earning).
Pendapatan

Penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto,


pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan barang/jasa atau
aktiva lainnya dalam satu periode. Pendapatan dibedakan menjadi dua kelompok,
yaitu sebagai berikut :
1. Pendapatan operasional
2. Pendapatan non operasional
Beban

Pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban


dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Beban operasional
2. Beban non Operasional
Konsep dasar Pengakuan dan
pengukuran elemen laporan keuangan

– Laporan keuangan adalah alat utama penyimpanan informasi keuangan suatu entitas kepada pihak luar.
Informasi dalam laporan keuangan dapat dilengkapi catatan kaki, informasi tambahan, alat lain pelaporan
keuangan.
– Pengakuan adalah proses yang secara formal menyertakan suatu item ke dalam laporan keuangan suatu entitas
sebagai aktiva, utang, pendapatan, biaya, dan yang lain.
– Terdapat beberapa kriteria pengakuan :
a. Definisi
b. Dapat diukur
c. Relevan
d. Releabilitas
Keempat kriteria diatas harus dipertimbangkan dalam konteks karakteristik kualitatif informasi yaitu memenuhi
batas atas ( benefit > kos ) dan batas bawah (materialitas).
5 DASAR PENGUKURAN

– Kos historis atau perolehan kas historis ( Historical cost ) :pencatatan yang dillakukan pada saat
terjadinya transaksi, biasanya diterapka untuk aktiva tetap, peralatan dan sebagian besar persedian.
Aktiva dicatat sebesar nilai wajar yang dibayarkan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat
perolehan, kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima.
– Kos sekarang ( Current cost ) : biaya yang sekarang terjadi, missal persedian barang.
– Nilai pasar sekarang ( Current market value ) : diterapkan pada investasi dan utang obligasi. Apabila
harga pasar lebih besar daripada nilai nominal, maka yang digunakan sebagai dasar perhitungan adalah
harga pasar.
– Nilai terealisasi ( net realizable value ) : nilai kas yang diharapkan bisa terealissasi, missal piutang dagang
dan persediaan.
– Nilai sekarang atau diskonan aliran kas masa datang ( present or discounted value of future cash
flows ) : aliran kas dimana yang akan datang, missal piutang angsuran dan utang jangka panjang.
2 JENIS SAAT PENGUKURAN

– Pengukuran saat pengakuan mula – mula adalah pengukuran pada saat suatu
elemen atau pos timbul dan dicatat pertama kali akibat transaksi, kejadian, atau
keadaan. Contoh penentuan dan pencatatan jumlah rupiah yang melekat pada
suatu mesin pada saat diperoleh.
– Pengukuran baru-mulai adalah pengukuran dalam periode-periode setelah
pengakuan mula-mula untuk menentukan jumlah rupiah bawaan baru yang
tidak nerkaitan dengan jumlah rupiah sebelumnya (missal kos historis atau
atribut pengukuran lain yang telah tercatat dalam system akuntansi). Penentuan
basis dan jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada element statemen
keuangan pada tanggal neraca dapat melibatkan pengukuran baru-mulai.
Kerangka Konseptual Akuntansi

– FASB (Financial Accounting Standard Board), badan yang menerbitkan standar akuntansi
untuk Amerika Serikat disamping menerbitkan standar akuntansi, juga menerbitkan Concept
Statement atau nama panjangnya SFAC (Statement of Financial Accounting Concept).
– SFAC adalah bagian yang telah diselesaikan dari conceptual framework. Statement ini dapat
disamakan dengan APB Statement 4, dalam satu aspek: tidak membentuk prinsip-prinsip
akuntansi berterima umum (GAAP) dan tidak ditujukan sebagaimana Rule 203 pada Rules of
Conduct of AICPA yang melarang penyimpangan dari GAAP. Kelemahan ini mungkin
mengecewakan, meskipun demikian memiliki beberapa manfaat penting:
Menghindari munculnya krisis akibat kegagalan dalam mengikuti standar
Lebih terbuka untuk perubahan yang mendukung proses evolusi dalam penyusunan struktur
metateori
SFAC No. 1 Objectives of Financial
Reporting by Business Enterprises (1978)

– Menekankan pada tujuan pelaporan keuangan perusahaan yaitu untuk menyediakan informasi yang berguna dalam proses
pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Statement ini merupakan turunan dari Trueblood Report dengan beberapa
judgment penilaian yang lebih berorientasi pada pengguna. Statement ini berasumsi bahwa pengguna laporan keuangan
memiliki kemampuan dalam membaca informasi yang terdapat didalamnya. Selain itu, statement ini juga menyatakan
pentingnya stewardship untuk menaksir seberapa baik manajemen melaksanakan tugas dan kewajibannya kepada pemilik dan
pihak lain yang berkepentingan. Berikut ini merupakan beberapa judgment penilaian penting yang dibuat melalui laporan:
1.      Manfaat penggunaan informasi lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk menyediakan informasi tersebut.
2.      Laporan akuntansi bukan satu- satunya sumber informasi mengenai perusahaan.
3.      Accrual accounting sangat berguna dalam menaksir dan memprediksi earning power dan aliran kas suatu perusahaan.
4.      Informasi yang disediakan harus bermanfaat, tapi pengguna membuat keputusan dan penaksiran mereka sendiri.
Dokumen ini tidak menyatakan statement mana yang harus dipakai dan bagaimana formatnya. Namun dokumen ini menyatakan
bahwa pelaporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai sumber ekonomi perusahaan, kewajiban, dan ekuitas pemilik
SFAC No. 2 Qualitative Characteristics of
Accounting Information (1980)

– Istilah karakteristik kualitatif pernah disebutkan dalam APB Statement 4. Namun


yang dibahas di sini merupakan lanjutan dari ASOBAT. Statement No. 2 ini
menempatkan kepentingan pengambil keputusan sebagai pusat perhatian.
Manfaat informasi haruslah melebihi biaya untuk menyediakannya. Dengan
demikian understandability merupakan kualitas penting yang harus dipenuhi,
sekaligus menjadi hambatan besar
– Biaya informasi, baik langsung maupun tidak, melibatkan konsekuensi ekonomi
yang kemudian menimbulkan masalah penilaian (valuation). Oleh karena itu,
sebuah usaha diarahkan untuk berkonsentrasi pada karakteristik
representational faithfulness.
– Relevance
Mampu membuat perbedaan dalam suatu keputusan dengan membantu pengguna untuk
memprediksi mengenai outcome dari kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan atau untuk
mengkonfirmasi atau mengoreksi ekspektasi. Relevansi memiliki dua aspek penting dan satu
aspek tambahan, yaitu:
Predictive Value
Feedback Value
Timeliness
– Reliability
ersusun dari tiga bagian yaitu: verifiability, representational faithfulness, dan neutrality.
SFAC No. 3 Elements of Financial Statements of
Business Enterprises (1980)

Mendefinisikan 10 elemen laporan keuangan yang akan diamandemen oleh SFAC


No. 6. Statement No. 3 ini menyebutkan tiga pandangan akuntansi keuangan
(revenue-expense, asset-liability, dan nonarticulated) yang dibicarakan lebih lanjut
dalam diskusi memorandum. Statement ini tidak menyebutkan secara spesifik tipe
konsep capital maintenance yang digunakan maupun masalah pengakuan
(realization) dan pengukuran yang disajikan dalam laporan keuangan.
SFAC No. 3 juga mengganti istilah earning menjadi income untuk mengindikasikan
comprehensive atau perubahan total dalam net asset yang terjadi selama periode
sebagai hasil dari kegiatan operasi perusahaan.
SFAC No. 4 Objectives of Financial Reporting by
Nonbusiness Organizations (1980)

– Lebih menekankan pada pelaporan keuangan entitas non bisnis yang memiliki karakter
sebagai berikut:
1.      Menerima jumlah sumber daya yang signifikan dari penyumbang yang tidak
menginginkan imbalan atau proporsi ekonomi atas sumbangan yang diberikan.
2.      Tujuan utama operasinya bukan untuk menyediakan barang dan jasa demi
mendapatkan profit.
3.      Tidak ada hak kepemilikan yang dapat dijual, dipindahkan, atau menerima distribusi
sisa jika terjadi likuidasi.
SFAC No. 4 juga menyatakan bahwa entitas non bisnis tidak memiliki indicator tunggal
atas kinerja entitas seperti pengukuran income pada sector profit oriented.
SFAC No. 5 Recognition and Measurement in
Financial Statement of Business Enterprises (1984)

Statement ini berkaitan dengan isu pengakuan dan pengukuran. Pada paragraph 2
disebutkan bahwa kriteria dan pedoman pengakuan yang terdapat pada statement ini
umumnya konsisten dengan praktik yang dilakukan saat ini. Perubahan akan dilakukan
secara evolusi atau perlahan SFAC ini juga mengatur mengenai kriteria pengakuan
dimana untuk mengakui atau mencatat revenue dan gain, asset yang diterima harus
realized or realizable atau revenue tersebut sudah dihasilkan (earned). Sedangkan
untuk mengakui biaya dan rugi, asset yang digunakan harus telah digunakan atau asset
tersebut tidak memiliki manfaat lagi di masa mendatang. Metode pengakuan biaya
termasuk matching revenue, write- off selama periode saat kas dihabiskan atau
kewajiban terjadi untuk item biaya dalam jangka waktu yang sangat pendek, atau
prosedur sistematik rasional yang lain.
SFAC No. 6 Elements of Financial Statements; A Replacement of FASB
Concepts Statement No.3 Also Incorporating an Amendment of FASB Concepts
Statement No. 2 (1985)

– Merupakan pengganti dari SFAC No. 3 dengan sedikit perubahan pada definisi 10 elemen laporan keuangan sebagai berikut
1. Aset adalah probabilitas manfaat ekonomi di masa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil transaksi atau
kejadian masa lalu.
2. Liabilities (Kewajiban) adalah probabilitas pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang yang ditimbulkan dari kewajiban entitas tertentu
saat ini untuk memindahkan asset atau menyediakan jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.
3. Ekuitas atau net asset adalah residual interest pada asset sebuah entitas yang masih tersisa setelah dikurangi kewajibannya. Di perusahaan bisnis,
ekuitas merupakan kepentingan (hak) pemilik. Di entitas non profit yang tidak memiliki kepentingan (hak) kepemilikan seperti pada entitas bisnis,
net asset dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan ada atau tidaknya donor- imposed restrictions yaitu: permanently restricted, temporarily restricted,
dan unrestricted net asset.
4. Investasi Pemilik adalah kenaikan ekuitas entitas bisnis sebagai hasil dari transfer sesuatu yang berharga ke entitas tertentu (perusahaan) dari
entitas lain untuk memperoleh atau meningkatkan ekuitas pemilik di perusahaan tersebut. Pemilik pada umumnya menerima asset sebagai
investasi, tapi dapat juga berupa jasa atau kepuasan atau konversi liabilitas (kewajiban) perusahaan.
5. Distribusi kepada pemilik adalah penurunan ekuita entitas (perusahaan) yang dihasikan dari perpindahan asset, penyewaan jasa, atau pemberian
pinjaman dari perusahaan kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik akan mengurangi ekuitas pemilik di perusahaan tersebut.
6. Komprehensif Income adalah perubahan ekuitas entitas bisnis selama satu periode dari transaksi dan kejadian lain dan keadaan
yang bersumber bukan dari pemilik. Meliputi seluruh perubahan dalam ekuitas selama satu periode kecuali yang dihasilkan dari
investasi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik.
7. Revenues adalah aliran masuk atau kenaikan asset lain pada sebuah entitas atau pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari
keduanya) dari mengantarkan atau memproduksi barang, menyewakan jasa, atau aktivitas lain yang menjadi aktivitas operasi utama
perusahaan.
8. Biaya adalah aliran keluar atau pengurangan asset lain atau pengeluaran yang terkait dengan liabilitas (atau kombinasi keduanya)
dari mengantarkan, menyewakan jasa, atau melakukan aktivitas lain yang menjadi aktivitas operasi utama perusahaan.
9. Gain adalah kenaikan ekuitas (net asset) dari peripheral atau transaksi insidental sebuah entitas dan dari seluruh transaksi lain dan
kejadian lain dan keadaan yang mempengaruhi entitas kecuali yang berasal dari revenue atau investasi dari pemilik.
10. Rugi adalah penurunan ekuitas (net asset) yang berasal dari peripheral atau transaksi incidental sebuah entitas dan dari seluruh
transaksi lain dan kejadian lain dan keadaan yang mempengaruhi entitas kecuali yang berasal dari revenue atau investasi dari pemilik.
SFAC No. 7 Using Cash Flow Information and
Present Value in Accounting Measurement (2000)

Statement No. 7 lebih menekankan pada isu pengukuran spesifik daripada isu
konseptual yang lebih luas, karena itu statement ini dapat dilihat sebagai bagian
dari Statement No. 5. SFAC No. 7 digunakan pada situasi dimana current market
value tidak tersedia sehingga harus menggunakan estimasi aliran kas di masa
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai