Anda di halaman 1dari 27

Neuropati Optik

Iskemik
Mutia Dian Vitasari
Preseptor : dr. M. Faisal Lutfi, Sp.M
merupakan istilah umum yang
“ menggambarkan neuropati optik yang
diakibatkan oleh adanya kondisi iskemik
atau hipoperfusi pada pembuluh darah
yang memvaskularisasi nervus optik.

2
THE OPTIC NERVE

VASCULAR
VASCULARSUPPLY
SUPPLY
TO THE OPTIC
TO THE OPTIC
NERVE
NERVE
internal
internalcarotid
carotidartery
artery
↓↓
ophthalmic
ophthalmicartery
artery
↓↓
choroidal
choroidaland
andcentral
centralretinal
retinal
circulations
circulations
4
5
1. 1
Neuropati Optik
Iskemik Anterior
disebabkan oleh infark segmental atau
generalisata pada bagian prelaminer atau
laminar nervus optikus yang disebabkan
oleh oklusi arteri siliaris posterior minor
atau penyakit vaskuler
Neuropati Optik Iskemik Anterior Non-
Arteritik (NOIANA)
◂ iskemia disebabkan oleh ◂ Sering pada >50 thn
oklusi pembuluh darah ◂ Faktor risiko meliputi
kecil yang memperdarahi kondisi disc at risk (a small
diskus optikus (cabang diameter, crowded optic disc with a
small or absent physiologic cup),
langsung a. siliaris posterior
dan anastomosis arteri hipertensi, diabetes,
sirkulus Zinn-Haller). atherosklerosis, dan
hiperkolesterolemia

7
“Disc at risk"  - Absence of an optic cup and crowding
of the vessels.
8
PATOGENESIS GEJALA KHAS
◂ Disebabkan oleh hipoperfusi atau ◂ Kehilangan penglihatan
non-perfusi
Iskemia nervus optikus = Supply O2 ↓  secara mendadak, tidak
(adanya sumbatan vaskular, nyeri, monokuler, yang
destruksi aksonal  peningkatan
perdarahan akut dengan anemia dan
apoptosis sel terkadang progresif dalam
hipotensi sistemik dapat menyebabkan
NOIANA unilateral/bilateral) beberapa jam - minggu
◂ Disebabkan oleh emboli arteri/arteriol
yang memperdarahi diskus optikus
(jarang)

9
DIAGNOSIS
PADA PEMERIKSAAN ;
◂ Gangguan ketajaman penglihatan ◂ An important examination finding,
(bervariasi dari ringan hingga tidak ada usually considered essential to the
persepsi cahaya)
diagnosis of NAION, is the
◂ Defek lapang pandang presence of a small optic nerve
(pola altitudinal, paling sering : nasal inferior) with a small or absent
physiologic cup in the unaffected
◂ Edema diskus optikus, seringkali eye.
disertai flame-shaped
peripapillary hemorrhages

10
Normal Optic Disc NOIANA (acute phase) Visual field of the right eye showing
an inferior arcuate defect in this
patient with nonarteritic anterior
ischemic optic neuropathy

11
TATALAKSANA NOIANA
◂ Belum ada guideline tatalaksana yang pasti
◂ Peran utama dokter : mengeliminasi kemungkinan GCA dan
mendeteksi maupun mengontrol faktor risiko vaskular
◂ Pemberian aspirin masih dianggap reasonable

12
Neuropati Optik Iskemik Anterior Arteritik
(NOIAA)
◂ Disebabkan oleh iskemik a. ◂ Merupakan kasus neuro-
siliaris posterior dan/atau a. ophthalmic emergency 
Oftalmika yang diakibatkan harus segera dibedakan
proses inflamasi dinding dengan NOIANA untuk
pembuluh darah. mencegah kehilangan
◂ Sering pada usia >50th penglihatan lebih lanjut atau
kebutaan

13
GIANT CELL ARTERITIS
ETIOLOGI Adalah kondisi di mana arteri meradang
◂ Giant Cell Arteritis (GCA) dan membengkak (unknown etiology),
yang mengakibatkan penyempitan arteri
merupakan penyebab
yang mengurangi persediaan darah ke
utama. jaringan di seluruh organ. Meskipun, arteri
◂ Penyebab lain adalah di setiap bagian tubuh bisa berisiko
mengalami peradangan, arteri di bagian
vaskulitis tipe lain, seperti pelipis (a. Temporalis), juga ophthalmic,
poliarteritis nodosa, lupus occipital, vertebral, posterior ciliary, and
eritematosus sistemik, dan proximal vertebral arteries paling
terpengaruh.
herpes zoster.

14
Gejala Klinis
◂ Gejala hampir mirip dengan NOIANA
◂ Gejala sistemik GCA : jaw claudication (tanda patognomonik), nyeri kepala
disertai nyeri tekan scalp atau regio temporal, nyeri dan kekakuan pada
kelompok otot proksimal yang memburuk pada pagi hari dan setelah
beraktivitas, gejala sistemik non-spesifik (BB↓, malaise, anoreksia, dll)
◂ Hilangnya penglihatan umumnya berat (akut : hanya dapat melihat hitungan
jari hingga tidak dapat melihat cahaya pada 54% pasien)
◂ Edema diskus optik pada NOIAA umumnya lebih pucat (berwarna putih kapur)
◂ Amaurosis fugax (1/3 pasien NOIA)
◂ A disc-at-risk is not necessary

15
DIAGNOSIS
 Peningkatan LED dan CRP (protein C-
reaktif )  spesifisitas 97% dalam
deteksi GCA
 Diagnosis pasti : biopsi arteri temporal
(gambaran histologis klasik : inflamasi transmural
pada tunika intima, media dan adventitia dari arteri
yang terkena, disertai dengan patchy infiltration oleh
limfosit, makrofag dan multinucleated giant cells)
Normal Optic Disc. The optic disc
appears pink with sharp margins
and a cup-to-disc ratio of
approximately 0.35.

17
DIAGNOSIS BANDING

18
DIAGNOSIS BANDING

19
TATALAKSANA NOIAA
◂ Terapi steroid sistemik dosis tinggi harus dimulai segera setelah
diagnosis NOIAA ditegakkan secara klinis tanpa menunggu hasil
biopsi arteri temporal.
◂ Rekomendasi : Kortikosteroid IV (1-2 g/hari selama 2 – 3 hari, pasien
sebaiknya di rawat inap) dilanjutkan dengan Kortikosteroid oral dosis
tinggi
◂ Dosis Prednisone Oral : 1 – 2 mg/kg/hari selama 4 – 6 minggu 
hasil lab marker normal  slow taper selama 12 – 18 bulan (-10
mg pada bulan pertama, -5 mg/bulan selanjutnya, jika sudah
mencapai dosis maintenance 10-15mg/hari maka -1 mg/bulan
(monitoring lab marker berkala)

20
PROGNOSIS NOIA
◂ NOIAA : sangat buruk  permanent visual loss. Jika
tidak diterapi, 65% kemungkinan untuk mengalami
kebutaan total dalam beberapa minggu dan 75%
mengenai mata yang lain dalam 2 minggu.
◂ NOIANA : lebih baik, jarang diumpai visual loss yang
progresif. Adanya perbaikan ketajaman penglihatan
hingga 3 baris dalam snellen chart dalam 2 tahun.

21
2
Neuropati Optik
Iskemik Posterior
Disebut juga sebagai neuropati optik
iskemik retrobulbar. Manifestasi klinis
hampir sama dengan NOIA, namun diskus
optik tampak normal (tidak ada edema
diskus)
KLASIFIKASI BERDASARKAN
ETIOLOGI
◂ NOIP perioperatif
Faktor utama NOIP perioperatif adalah hipotensi arterial dalam waktu yang lama
(akibat anestesia umum jangka panjang, trauma pembedahan, dan kehilangan darah
masif), edema wajah (khususnya edema orbital dan periorbital), dan kompresi orbital
pada posisi prone.

◂ NOIP arteritis
Penyebab utama : GCA. Ketika arteritis melibatkan arteri orbital yang memperdarahi
bagian posterior nervus optikus, terjadilah jejas iskemik

◂ NOIP non-arteritis
Seperti halnya kasus NOIANA, kasus NOIP non-arteritis dipengaruhi oleh beberapa
faktor predisposisi.

23
MANIFESTASI KLINIS NOIP
Kehilangan fungsi Penurunan ketajaman Adanya defek lapang
penglihatan secara penglihatan (1-6/60 atau pandang (paling sering
mendadak, 2 mata, lebih buruk) – : skotoma sentral)
tidak nyeri (kecuali jika tergantung tipe
arteritis)

Diskus optikus normal Beberapa hari sejak Diskus optikus


(fase akut) visual loss, edema berubah menjadi pucat
diskus mulai muncul (optic disc pallor)
meski hanya sedikit dalam 4-6 minggu
kemudian.

24
25
DIAGNOSIS NOIP
Kombinasi temuan klinis di bawah ini mendukung diagnosis ke arah NOIP:
 Penurunan penglihatan terjadi secara tiba-tiba, terutama bila terjadi setelah
menjalani prosedur pembedahan mayor
 Defek lapang pandang
 Diskus optikus dan fundus awalnya normal pada oftalmoskopi.
 Tidak dijumpai adanya kelainan okuler, orbital atau neurologis lain yang
mengakibatkan hilangnya penglihatan.
 Diskus optik tampak pucat 6-8 minggu setelah onset awal.

26
TERIMAKASIH
Ada pertanyaan?

27

Anda mungkin juga menyukai