Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ETAHUAN
Nama kelompok :
1. ALVEZA MULTI ZEN MARECHAN
2. RIKI RIVALDI
3. YUNI SARA
Interrelasi kebenaran Al-Qu
r'an dan IPTEKS
Interrelasi berasal dari dua kata yaitu inter da
n relasi. Inter adalah bentuk terikat diantara dua s
edangkan relasi adalah hubungan atau berhubun
gan. Jadi interrelasi merupakan hubungan antara
dua masalah yang saling terikat.
Al-Quran adalah kitab petunjuk, demikian h
asil yangkita peroleh dari mempelajari sejarah tur
unnya. Ini sesuai pula dengan PenegasanAl-Qura
n: Petunjuk bagi manusia, keteranganmengenai p
etunjukserta pemisah antara yang hak dan batil.
(QS 2:185).
• Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan
Al-Quran demikian menghormati kedudukan ilmu
dengan Penghormatan yan tidak ditemukan bandinga
nnya dalam Kitab-kitab Suci Yang Lain Sebagai bukti,
Al-Quran menyifati masa Arab pra-Islam dengan jahili
ah (kebodohan). Di dalam Al-Quran terdapat beratus-
ratus ayat yang menyebut tentang ilmu dan pengetah
uan.Di dalam sebagian besar ayat itu disebutkan kem
uliaan dan ketinggian derajat ilmu.
Dalam rangka mengingatkan tentang anugerah yang t
elah diberikan kepada manusia, Allah berfirman:
"Allah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
mereka ketahui." (QS 96:5)
"Allah meninggikan beberapa derajat orang-orang ya
ng beriman dan mempunyai ilmu." (QS 58:11)
"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dan ora
ng-orang yang tidak mengetahui?" (QS 39:9)
Ayat-ayat Al-Qur'an merupakan petunjuk manusi
a tidak saja untuk kehidupan akherat namun juga unt
uk kebaikan kehidupan di dunia.
Ilmu pengetahuan dan Teknologi adalah salah sat
u sarana manusia untuk menuju kehidupan di dunia l
ebih baik.Oleh sebab itu, dalam Al-qur'an pun tak lup
ut memberikan petunjuk tentang ilmu pengetahuan
dan teknologi bagi kehidupan manusia
Membuka dan membaca mushaf Al-Qur'an, kita akan men
emukan ratusan ayat yang membicarakan tentang petunjuk u
ntuk memperhatikan bagaimana cara kerja Alam dunia ini. Ti
dak kurang dari 700 ayat dari 6000-an ayat Al-Qur'an membe
rikan gambaran kepada manusia untuk memperhatikan alam
sekitarnya. Selain itu, biasanya ayat-ayat yang membahasnya
diawali maupun diakhiri dengan sindiran-sindiran seperti; "ap
akah kamu tidak memperhatikan?", "Apakah kamu tidak berp
ikir?", "Apakah kamu tidak mendengar?", "Apakah kamu tida
k melihat?".Sering pula di akhiri dengan kalimat seperti "Seba
gai tanda-tanda bagi kaum yang berpikir", "Tidak dipahami ke
cuali oleh Ulul Albaab".Demikianlah Mukjizat terakhir Rasul, y
ang selalu mengingatkan manusia untuk mendengar, melihat,
berpikir, merenung, serta memperhatikan segala hal yang dici
ptakan Allah di dunia ini.
Membuka kembali lembaran sejarah masa kejayaan
Islam, kita akan mendapati begitu banyak sumbangsih
umat Islam bagi dunia Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada masa itu, dunia di luar Islam diselubungi kegelapa
n Ilmu.Perdukunan, mantra dan jampi-jampi menjadi jal
an untuk pengobatan. Namun berbeda di dunia Islam, s
eorang Ibnu Sina telah mengembangkan berbagai meto
de pembedahan manusia, dialah sang bapak kedoktera
n modern.Karya monumentalnya,Alqanun fi At Tib (yan
g diterjemahkan ke Eropa menjadi CANON), menjadi ru
jukan utama dunia kedoktekan sampai abad ke 19.
Kita juga harus berterima kasih kepada Al-Khawa
rizmi, yang telah mengembangkan metode Al-goritm
a. Kenapa disebut Al-goritma? Al-goritma merupaka
n aksen eropa dari nama al-khawrizmi. Seperti ilmuw
an lainnya, Ibnu Sina menjadi Avecina, Ibnu Rusyd m
enjadi Averoes. Dan masih banyak lagi penemuan-pe
nemuan di dunia Islam pada masa itu seperti, metod
e fotografi paling awal yang disebut ruang gelap, jam
air, piston.
Sejarah membuktikan bahwa Galileo ketika men
gungkapkan penemuan ilmiahnya tidak mendapat ta
ntangan dari satu lembaga ilmiah, kecuali dari masyar
akat dimana ia hidup. Mereka memberikan tantanga
n kepadanya atas dasar kepercayaan agama. Akibatny
a, Galileo pada akhirnya menjadi korban penemuann
ya sendiri.
Dalam Al qur’an ditemukan kata-kata “ilmu” dala
m berbagai bentuknyayang terulang sebanyak 854 ka
li. Disamping itu, banyak pula ayat-ayat Al qur’an yan
g menganjurkan untuk menggunakan akal pikiran, pe
nalaran, dan sebagainya, sebagaimana dikemukakan
oleh ayat-ayat yang menjelaskan hambatan kemajuan
ilmu pengetahuan, antara lain :
1. Subjektivitas (a) suka dan tidak suka (baca antara l
ain, QS 43:78 ; 7:79); (b) taqlid atau mengikuti tanpa
alasan (baca antara lain, QS 33:67 ; 2:170).
2. Angan-angan dan dugaan yang tak beralasan (bac
a antara lain, QS 10:36).
3. Bergegas-gegas dalam mengambil keputusan atau
kesimpulan (baca antara lain QS 21:37).
4. Sikap angkuh (enggan untuk mencari atau meneri
ma kebenaran) (baca antara lain QS 7:146).
Di samping itu, terdapat tuntutan tuntutan antara lai
n:
1. Jangan bersikap terhadap sesuatu tanpa dasar pe
ngetahuan (QS 17:36), dalam arti tidak menetapkan s
esuatu kecuali benar-benar telah mengetahui dulu pe
rsoalan (baca antara lain QS 36:17), atau menolaknya
sebelum ada pengetahuan (baca antara lain, QS 10:3
9).
BUKTI-BUKTI ILMIAH KEBENARA
N AL-QUR'AN BIDANG KIMIA
Seperti yang telah dikemukakan bahwa salah satu pe
mbuktian tentang kebenaran Al qur’an adalah ilmu p
engetahuan dari berbagai disiplin yang diisyaratkan.
Memeng terbukti, bawa sekian banyak ayat-ayat Al q
ur’an yang berbicara tentang hakikat ilmiah yang tida
k dikenal pada masa turunnya, namu terbukti kebena
rannya di tengah-tengah perkembangan ilmu, seperti
:
• Teori tentang expanding universe (kosmos yang me
ngembang) (QS 51:47).
•· Matahari adalah planet yang bercahaya sedan
gkan bulan adalah pantulan dari cahaya matahari
(QS 10:5).
•· Pergerakan bumi mengelilingi matahari, gerak
an lapisa-lapisan yang berasal dari perut bumi, sert
a bergeraknya gunung sama dengan pergerakan aw
an (QS 27:88).
• Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenar
annya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. S
etiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia
dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang d
isebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ata
upun tipu muslihat untuk memperdayai umat manu
sia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan un
tuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan me
mpertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia b
eriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutu
kan-Nya (tauhid).
Penciptaan alam semesta serta reaksi yang terlibat
• “Kemudian dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu
masih merupakan asap, lalu dia Berkata kepadanya dan kepada
bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku denga
n suka hati atau terpaksa”. keduanya menjawab: “Kami datang
dengan suka hati”.”[Al-Fushshilat:11]
• “Maka dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. dia me
wahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. dan kami hiasi langi
t yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan kami
memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan
yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”[Al-Fushshilat:12]
• “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwas
anya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang p
adu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air ka
mi jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mere
ka tiada juga beriman?”[Al-Anbiyaa’:30]
Unsur kimia di dalam madu petunjuk kepada kekuasaan
Allah merubah struktur, sifat dan kegunaan berbagai unsur.
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sar
ang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tem
pat-tempat yang dibikin manusia”, Kemudian makanlah dari
tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhan
mu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu k
e luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manu
sia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terd
apat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memik
irkan.”[An-Nahl:68-69]
Penggunaan proses destilasi oleh para ahli kimia Muslim untu
k memurnikan suatu zat merupakan revolusi dalam ilmu kimia. M
ereka telah mampu memurnikan dan memperoleh berbagai maca
m zat kimia dalam keadaan murni. Dengan proses destilasi terhad
ap hasil fermentasi gula dan pati, mereka telah dapat membuat d
an memurnikan alkohol yang dalam Bahasa Arab disebut al-quhul
. Zat kimia yang diperoleh antara lain asam cuka, minyak lemon,
minyak mawar, asam sulfat, dan aldehid. Dengan demikian, dalam
periode Islamlah para ilmuwan Muslim telah mempelopori perke
mbangan ilmu kimia dan teknologi kimia. Di antara mereka yang b
erjasa dalam hal ini ialah Jabir Ibnu Hayyan, Al-Kindi, dan Ar-Razi.
Dengan beberapa penemuan penemuan yang telah di lakukan
oleh para ilmuan muslim tersebut, dapat di ketahui bahwa pada d
asar nya sebagian besar unsur dan materi kimia yang ada di bumi
telah terkandung dengan jelas di dalam Al Qur’an. Salah satu cont
oh kandungan unsur kimia yang nyata di jelaskan dalam Al Qur’an
adalah besi yang terkandung dalam surah Al-Hadid.
Al Qur’an menjelaskan tentang unsur Besi (QS. Al-Hadi
d, 57:52)
• Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami den
gan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turu
nkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (keadilan) supa
ya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami cipta
kan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang
hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya merek
a mempergunakan besi itu), dan supaya Allah mengetahu
i siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya p
adahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahak
uat lagi Maha Perkasa.” (al-Hadid 57: 25).
Al Qur’an Menjelaskan tentang Fe
• QS 11:1 Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-
ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara
terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Ma
ha Bijaksana lagi Maha Tahu.
• QS 11:14. Jika mereka yang kamu seru itu tidak me
nerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, s
esungguhnya Al Quran itu diturunkan dengan ilmu
Allah, dan bahwasanya tidak ada Tuhan selain Dia,
maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?
Konsep tentang atom pertama sekali dicetuskan oleh Demokritus,
menurut
Demokritus semua dapat dipecahkan menjadi partikel terkecil, diman
a partikel-partikel
tidak bisa lagi dibagi lebih lanjut disebut atom. Atom berasal dari kata
atomos, (a:tidak,
tomos: memotong), tidak dapat dipotong atau tidak dapat dibagi.(Pet
rucci,1996) Setiap
materi di alam semesta ini tersusun atas partikel-partikel yang sangat
kecil, sebelum para
ahli mengemukakan pendapat mereka sudah terlebih dahulu Allah ca
ntumkan di dalam Al-
Quran tentang atom, yaitu dalam surah Al-Zalzalah ayat 7-8:
Artinya: 7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahp
un, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. 8. Dan Barangsiapa yang
mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat
(balasan)nya pula. (QS. Al-Zalzalah; 7-8)
TERIMAKASIH