Anda di halaman 1dari 21

Konsep asuhan Menejemen

Akseptor KB Suntik

Nama Anggota kelompok :


O Fi’liya (NIM P17310173035)
O Namirotuz zakiyyah (NIM P17310173034)
2.1 Pengkajian Data Subjektif
Pengkajian
Tanggal : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan pengkajian pada klien
Jam : Untuk mengetahui kapan mulai dilakukan pengkajian pada klien
No Reg : Untuk dapat membedakan identitas pasien
1. Biodata
a. Nama ibu : Untuk mengenal dan memanggil ibu, serta
mempermudah komunikasi agar lebih akrab
b. Nama Suami : Digunakan untuk mengetahui apakah ibu
mendapat persetujuan dari suami untuk melakukan KB
c. Umur : Digunakan untuk mengetahui keadaan ibu apakah ibu
cocok dengan kontrasepsi yang akan digunakan
a. Agama : Untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap agama
yang mengenai hal hal yang berkaitan dengan kontrasepsi yang
digunakan klien
b. Suku : Untuk mengetahui dari suku mana ibu berasal dan
adakah larangan dalam penggunaan kontrasepsi
c. Pendidikan : Untuk mengatehui tingkat pengetahuan klien sebagai
dasar memberikan asuhan
d. Pekerjaan : Untuk mengetahui ekonomi dan aktifitas ibu sehari
hari dan apakah aktifitas ibu dapat mempengaruhi kesehatan ibu
e. Alamat : Untuk mengetahui tempat tinggal dan kemungkinan
bila ada ibu dengan nama yang sama
1. Alasan datang
Untuk mengetahui apa penyebab yang menimblkan klien datang
2. Keluhan Utama
Untuk mengetahui apa saja yang dirasakan klien pada saat menggunakan
kontrasepsi KB suntik. Untuk KB 1 bulan (kombinasi) terjadi perubahan pola haid
seperti tidak teratur, perdarahan bercak (spotting), atau perdarahan sela sampai 10
hari. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan, penambahan berat badan. Untuk
Kb suntik 3 bulan (Depo Medroxyprogesterone Acetate / DMPA)keluhan yang
sering muncul yaitu gangguan haid (Amenorea), peningkatan berat badan, sakit
kepala, dan nyeri payudara.
1. Riwayat Kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu sebelumnya baik menular
maupun menurun dan selama pemakaian kontrasepsi apakah ada keluhan- keluhan
yang merupakan efek samping dari pemakaian kontrasepsi yang digunakan
sehingga mengganggu kesehatan ibu. Seperti penyakit kanker payudara, karena
penggunaan KB hormonal akan meningkatkan resiko berulangnya kanker
payudara kembali. Tekanan darah tinggi, penggunaan Kb hormonal terutama
estrogen bisa memicu meningkatnya tekanan darah tinggi.
5. Riwayat kesehatan Keluarga
O Anggota keluarga yang mempunyai penyakit
tertentu terutama penyakit menular seperti
hepatitis, TBC, dll juga penyakit yang menurun
seperti diabetes, asma,jantung , dll

6. Riwayat kesehatan sekarang


O Untuk mengetahui apakah ibu sekarang sedang
menderita penyakit menular dan menahun seperti
TBC, Hepatitis, asma,jantung, diabetes, dan
penyakit menurun lainnya
7. Riwayat Haid
O Untuk mengetahui usia berapa ibu pertamakali
haid dan keluhan yang dirasakan selama
menstruasi; seperti banyaknya darah haid yang
keluar,Disminore, flour albous, dan keluhan
seperti haid yang terus menerus sehinga
diketahui keadaan alat reproduksi ibu normal
atau tidak,dan untuk bahan pertimbangan alat
kontrasepsi apa yang cocok bagi ibu,
7. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang
Lalu
Data ini dikaji untuk engetahui jumlah kehamilan,
persalinan dan nifas serta untuk mengetahui
kelainan yang pernah terjadi
O Kehamilan
O Mencari tahu tentang masalah kehamilan yang
lalu, apakah ibu pernah mengalami tanda bahaya
kehamilan sehingga dapat mengevaluasi apakah
klien memerlukan tindakan khusus
O Persalinan
Persalinan berjalan normal atau tidak, penolong
persalinan yang membantu ibu, jika pasien
pernah melahirkan dengan alat bantu seperti
forcep (vakum) maka penting sekali untuk
memahami mengapa hal tersebut dilakukan
O Nifas
Untuk mengetahui apakah selama nifas ada
penyulit yang menyetai nifas seperti infeksi
masa nifas, sub involusio uteri, bendungan ASI,
mastitis dll .(Roumali, 2011)
9. Riwayat KB
O Untuk mengetahui KB yang pernah digunakan
bud an lama pemakaian serta keluhan yang
dirasakan selama pemakaian KB suntik. Menurut
Wheeler dalam sutrisni (2013), data ini mengakji
alat konrasepsi yang digunakan serta untuk
mengetahui keluhan yang dialami ibu sebagai
efek samping dari alat kontrasepsi yang
digunakan.
10. Riwayat Pernikahan
O Untuk mengetahui klien pernah menikah berapa kali,
usia waktu pertama menikah, dan jumlah anak dari
pernikahan, juga untuk mengetahui apakah ibu tergolong
menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau
menghentikan kehamilan
11. Data Psikososial
O Untuk mengetahui keadaan psikologis dan apakah
keluarga setuju dengan metode kontrasepsi yang
digunakan oleh ibu
2.1 Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik / tidak, cemas / tidak
b. Kesadaan : Composmentis / apatis / latergis / somnolens
(Sulistyawati, 2009)
c. Tanda - tanda Vital :
 Tekanan Darah
Tekanan darah dikatakan tinggi apanila lebih ari 140/90 mmHg. Bila
tekanan darah meningkat yaitu sistolik 30 mHg atau lebih dan diastolic 15
mHg atau lebih, kelainan ini dapat berlanjut menjadi pantangan untuk
menggunalan KB suntik
O Suhu : 36,50C – 37,50C
O Nadi
Normalnya nadi adalah 60 – 80 x/menit.
Apabila lebih dari 100 x/ menit atau jauh diatas
normal kemungkinan ibu mempunyai penyakit
jantung yang serius
O RR (Respiration Rate)
Untuk mengetahui sistem pernafasan, normalnya
16 – 24 x/menit
d. Berat Badan bulan lalu dan beratbadan sekarang
O Untuk Akseptor yang pernah memakai alat
kontraseps sebelumnya Digunakan untuk
mengetahui adakah penambahan atau penuruna
berat badan yang dialami ibu selama menggunakan
kontrasepsi suntik. Dan untuk akseptor yang baru
pertamakali memakai akseptor suntik adalah untuk
memantau penambahan berat badan ibu.
O Penambahan berat badan yang tidak terkontrol bisa
memicu obesitas dan meningkatkan tekanan darah
tinggi.
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dengan melihat klien dari ujung rambut sampai ujung kaki
a. Kepala
 Rambut : Meliputi warna, mudah rontok atau tidak dan
kebersihannya
 Muka : Keadaan muka pucat/ tidak, adakah kelainan, adakah
edoma
 Mata : Untuk mengetahui apakah konjungtiva warna merah
muda dan sclera putih
 Hidung : Bagaimana kebersihannya, ada serumen atau tidak
 Telinga : Bagaimana kebersihannya, ada serumen atau tidak
 Mulut : ada stomatitis atau tidak, keadaan gigi. Gusi berdarah
atau tidak.
a. Leher
Ada perbesaran kelenjar tiroid atau tidak, ada benjola / tidak, adakah
embesaran kelenjar limfe
b. Dada Dan axila
Untuk mengetahui keadaan payudara, simetris / tidak, ada benjolan / tidak, ada
nyeri atau tidak
c. Abdomen
Apakah ada lukas bekas operasi,ada benjolan atau tidak, ada nyeri ata tidak
d. Ekstremitas
Ada cacat atau tidak, oedema atau tidak , terdapat varises atau tidak.
3. Pemeriksaan penunjang
O Data penunjang diperlukan sebagai pendukung
diagnosa, apabila diperlukan.
O Misalnya pemeriksaan laboratorium, seperti
Hb, Papsmear. (Nursalam, 2013)
Analisa
O Mengidentifikasi dasar yang diperoleh melalui
data subjektif dan objektif sehingga di peroleh
kesimpulan atau diagnosa : Ny. “….” Usia
“….” Tahun P….Ab…. dengan Akseptor KB
….. bulan
Penatalaksanaan
O Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan, apakah kondisi ibu saat ini dalam
keadaan normal atau tidak
O Memberikan konseling KB sesuai dengan keinginan ibu
dan sesuai dengan keadaan kesehatan dan tujuan ibu ber
KB apakah ibu tergolong ingin menunda kehamilan,
menjarangkan kehamilan atau menghentikan kehamilan
berdasarkan hasil pengkajian dari data subjektif dan
objektif
O Memberikan KIE kepada ibu tentang efek samping
penggunaan KB baik itu KB suntik 1 bulan (Kombinasi)
atau KB suntik 3 bulan (Depo Medroxyprogesterone
Acetate / DMPA)
O Melakukan informed consent terhadap ibu
sebelum melakukan tindakan. Dengan adanya
persetujuan tertulis memberikan perlindungan
hokum bagi petugas kesehatan dalam melakukan
suatu tindakan
O Melakukan tindakn sesuai dengan standart
operasional suntik KB
O Memberikan kartu Register KB kepada ibu
setelah melakukan pencatatan pada kartu tersebut
O Memberikan KIE ulang kepada ibu tentang efek
samping dari alat kontrasepsi yang ibu gunakan
saat ini
O Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan
kunjungan ulang untuk mendapatkan suntikan
KB. Jika ibu menggunakan KB 1 bulan maka ibu
kembali pada 4 minggu setelah suntikan pertama
dan apabila ibu menggunakan alat kontrasepsi
suntik 3 bulan (DMPA) maka ibu harus kembali
12 minggu setelah suntikan pertama.
O Melakukan Pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai