Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 4

SYOK SEPSIS
Nama kelompok;

Aliya Sapitri
Een Rizkiana
Siti Fatmawati
Muhamad Arik
Irma Jun Arianti
Amila Ihsana
Adhirajasa Wira M
Definisi
Syok sepsis adalah jenis syok yang distributive yang
berhubungan dengan aktivitas sistem respon inflamasi dan
biasanya ditandai dengan peningkatan cardiac output, penurunan
resistensi pembuluh darah sistemik, hipotensi dan redistribusi
aliran darah regional mengakibatkan hipoperfusi jaringan.
Sepsis adalah sindrom inflamasi respon sistemik dengan bukti:
 Demam ( suhu oral >38°c) atau hipotermia
Takipneu ( >24×/menit)
Takikardia (denyut jantung>90×/menit)
Leukositosis ( >12.000/l) leukopenia (<4000) atau neutrfil
batang
Penyebab terjadinya syok sepsis

Sepsis dapat merespons terhadap infeksi yang disebabkan


oleh setiap golongan mikroorganisme. Meskipun bakteri gram
negatif dan gram positif merupakan penyebab sebagian kasus,
namun sepsis dapat terjadi pada penyakit yang di sebabkan oleh
jamur, mikrobakterium, riketsia, virus atau protozoa.
Kasus syok sepsis

Sepsis adalah salah satu alasan paling umum untuk masuk ke


unit perawatan intensif (ICU) diseluruh dunia. Kejadian sepsis di
amerika serikat telah 3 kali lipat dan sekarang merupakan
penyebab utama kematian kesepuluh. Di Amerika sekitar 750.000
kasus dari yang fatal, di larang meninggalkan ICU sebelum 2-3
Minggu. Kematian untuk pasien sepsis dengan sepsis tetap antara
20%-30% selama dekade terakhir
Proses terjadinya syok sepsis

Sebagian besar penderita sepsis menunjukan focus infeksi


jaringan sebagai sumber bakterimia, hal ini disebut sebagai
bakterimia sekunder, sepsis gram negative merupakan komensal
normal dalam saluran gastrointestinal yang kemudian menyebar
ke struktur yang berdekatan, seperti peritonitis setelah perforasi
appendikal. Atau bisa berpindah dari perineum ke uretra atau
kandung kemih.
Tanda dan gejala syok sepsis

Gejala klinis sepsis biasanya tidak spesifik, biasanya di


dahului oleh tanda-tanda sepsis non spesifik meliputi demam,
menggigil, takikardia, talipnea, hipotensi, dan gejala kostitutif
seperti lelah, malaise, gelisah, kebingungan.
Terapi

prioritas utama dalam terapi sepsis yaitu;


1. Terapi supportif
2. Pemberian antibiotik yang kuat
3. Manajemen shock dengan vasopressor atau inotropik
4. Drasinase pembedahan
5. Terapi adjuvan
Komplikasi

1. Sindrom distress pernafasan dewasa


2. Koagulasi intravaskuler diseminata
3. Gagal ginjal akut
4. Perdarahan usus
5. Disfungsi sistem saraf pusat
6. Gagal jantung
7. Kematian
Perkembangan akhir syok sepsis

Secara keseluruhan kematian terjadi lebih dari 25% pasien


sepsis, meskipun dari kematian tersebut berlangsung dalam
waktu 48 jam pertama setelah timbulnya gejala, mortalitas terjadi
14 hari kemudian atau lebih.
Kesimpulan
• Pasien dapat diberikan kristaloid atau koloid untuk
mempertahankan stabilitas hemodinamik
• Cairan kristaloid direkomendasikan sebagai pilihan terapi awal
pada sepsis berat dan syok sepsis
• Pasien yang mendapatkan pemberian terapi cairan koloid lebih
beresiko untuk mendapatkan terapi pengganti ginjal setelahnya
dibandingkan dengan pemberian kristaloid.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai