Lahir prematur usia kehamilan 30 minggu (G1P0A0), BBL 1.500 gram, PBL 43 cm,
segera menangis. Apgar score tidak diketahui. Jenis peralinan : spontan ditolong oleh
dokter
Riwayat Postnatal:
Tidak ada penyakit setelah lahir, Kuning (-), Biru (-), Kejang (-), Trauma lahir tidak ada.
Riwayat di rawat di RS Polewali dengan inkubator selama 1 bulan.
Riwayat Menyusui :
Anak tidak pernah minum ASI. Diberikan susu formula namun tiap minum, anak muntah.
Status Imunisasi
BOOSTER 18 BULAN
STATUS IMUNISASI BELUM PERNAH 1 2 3 4
– 2 TAHUN
BCG
HEP. B
POLIO
DPT
CAMPAK
HIB
PCV
ROTAVIRUS
INFLUENZA
MMR
VARISELLA
HEP A
TIFOID
HIV
PEMERIKSAAN FISIS
Keadaan Umum: Baik LK : 39 cm ( 46 – 51 cm)
Kesadaran: Compos Mentis BB/TB : Gizi buruk
Tanda Vital: BB/U : Berat badan sangat
TD : - mmHg kurang
Nadi : 110 kali/ menit TB/U : Perawakan sangat
Napas : 30 kali/ menit pendek
Suhu : 36.7 C
Skala nyeri : 0 FLACC
Status Gizi:
BB : 4.3 kg
PB/TB : 71 cm
Usia : 1 tahun 8 bulan
BB : 4.3 kg
PB : 71 cm
BB/TB : Berada di
bawah garis -3 SD (Gizi
Buruk)
Usia : 1 tahun 8 bulan
BB : 4.3 kg
PB : 71 cm
BB/U : Berada di bawah garis
-3 SD (BB Sangat Kurang)
Usia : 1 tahun 8 bulan
BB : 4.3 kg
PB : 71 cm
TB/U : Berada di bawah garis
-3 SD (Perawakan Sangat
Pendek)
PEMERIKSAAN FISIS
Pucat : Tidak ada Ubun-ubun besar : Belum menutup
Sianosis : Tidak ada Hidung : Rhinore tidak ada
Ikterus : Tidak ada Bibir : Kering
Turgor : Baik Lidah : Normal
Kulit : Normal Mulut : Stomatitis (-)
Edema : Tidak ada Caries : Tidak ada
Kepala : Microcephal Gigi : Intact, normal
Muka : Simetris Tenggorok : Hiperemis (-)
Rambut : Hitam Tonsil : T1-T1 hiperemis
Telinga : Perdarahan telinga (-)
(-) Leher : Kaku kuduk tidak
Mata : Perdarahan ada
PEMERIKSAAN FISIS
Thoraks : Paru
Bentuk : Simetris kiri-kanan PP : Simetris kiri-kanan. Ada iga
Payudara : Tidak ada kelainan gambang
PR : Sela iga kiri sama dengan
Jantung
kanan
PP : Ictus cordis tidak tampak PK : Batas paru hepar intercostal
PR : Thrill tidak teraba IV kanan, batas paru belakang
PK : Batas atas intercostal III kanan vertebra thoracal X, batas
kiri, batas kanan linea paru belakang kiri vertebra
parasternalis kanan, batas kiri thoracal XI
linea midclavicularis kiri PD : Bunyi pernapasan vesikuler,
PD : Bunyi jantung I/II murni bunyi tambahan wheezing (-) dan
reguler, bising tidak terdengar ronkhi (-)
PEMERIKSAAN FISIS
Abdomen Kelenjar limfa : Limfadenopati (-)
PP : Datar, ikut gerak napas Alat kelamin : Tidak ada kelainan
PD : Peristaltik kesan normal Ekstremitas : Ada wasting
PR : Tidak teraba massa, lien Kol. Vertebralis : Scoliosis tidak
dan hati tidak teraba, tidak ada ada, gibbus tidak ada
nyeri tekan epigastrium Refleks fisiologis : KPR ada/ada,
PK : Timpani BPR ada/ada, APR ada/ada,
TPR ada/ada. Kesan normal
Refleks patologis : Babinski,
gordon, chaddock, oppenheim
tidak ada
DENVER II
Personal sosial :
Sesuai usia 5.5 bulan
Motorik Halus :
Sesuai usia 5 bulan
F
F
F
Usia koreksi :
P
F 1 tahun 6 bulan
P
P
P
F
F
F
P
P
P
P
P Bahasa:
P
Sesuai usia 5,5 bulan
Motorik Kasar :
F
F
F
Sesuai usia 6 bulan
F
P
P
P F
P F
F
P
P
P
P
P
P
Interpretasi Denver
Personal sosial :
Sesuai usia 5,5 bulan (30%)
Bahasa:
ANJURAN
b. Motorik Kasar
c. Berbahasa
d. Perilaku Sosial
ETIOLOGI
a. Faktor Herediter b. Faktor Lingkungan
1)Jenis kelamin (Laki > Perempuan) 1) Lingkungan Pranatal meliputi kurang nya gizi pada saat
ibu hamil,posisi janin pada uterus,zat kimia dan juga
2) Ras
pengaruh yang terdapat dari obat-obatan, hormonal
3) Suku bangsa (sematrotopin,plasenta,tiroid,insulin) , infeksi dan stress.
2) Lingkungan Perinatal (55%), Infeksi, Prematur, Berat
Badan Bayi rendah, Asfiksia, Komplikasi Neonatus.
Hipoglikemik, Penyakit Penyerta
3) Lingkungan Postnatal: budaya lingkungan , status
sosial ekonomi , nutrisi, posisi anak dalam keluarga dan
status kesehatan, Anak kembar, Teknik komunikasi dan
pengajaran yang salah. Infeksi, dan Kurangnya Stimulasi
Gangguan motorik
Gangguan motorik, salah satu aspek
penting pada proses perkembangan
karena merupakan awal dari
kecerdasan dan emosi sosialnya.
Perkembangan motorik merupakan
bertambah matangnya otak yang
mengatur sistem saraf otak yang
memungkinkan anak-anak lincah dan
aktif bergerak.
Gangguan motorik
Gangguan perkembangan motorik dapat disebabkan oleh :
Kelainan tonus otot contohnya seperti cerebral palsy
bifida
Penyakit neuromuskular seperti muscular distrofi
Personal-sosial P 90 Denver II
(Saumitra, 2016),
Tatalaksana Gizi Buruk
Gangguan Perkembangan pada Mikrosefal