Oleh :
Mas’ut rifai
Reysha Betharia
HIPERTENSI KRISIS
Peningkatan tekanan darah mendadak (> 180/120
mmHg)
- T.O.D +/-
- KELUHAN +/-
- PENANGGULANGAN SEGERA
HIPERTENSI URGENSI
TANPA GEJALA
DGN GEJALA
- Biasanya tekanan darah > 180/120 mmHg
- Keluhan sakit kepala hebat, nafas
pendek, kardiovaskuler stabil
- TOD akut tidak ada
Hipertensi Emergensi
- Biasanya tekanan darah 180 / 120 mmHg
- Penyakit penyerta
Renin yang dihasilkan oleh sel justaglomerulus
ginjal mengubah angiotensinogen menjadi
angiotensin-1, kemudian angiotensin-1 diubah
menjadi angiotensin-2 oleh angiotensin
converting enzyme (ACE). Angiotensin - 2 dapat
berikatan dengan reseptor angiotensin-2 tipe 1
(AT1) atau reseptor angiotensin-2 tipe 2 (AT2).
Stimulasi reseptor AT1 dapat meningkatkan
tekanan darah melalui efek pressor dan volume
darah.13
Efek pressor angiotensin-2 meliputi
vasokonstriksi, stimulasi pelepasan katekolamin
dari medula adrenal, dan meningkatkan aktivitas
sistem saraf simpatik (Saseen dan Maclaughlin,
2008). Selain itu, angiotensin-2 menstimulasi
sintetis aldosteron dari korteks adrenal yang
menyebabkan retensi natrium dan air. Retensi
natrium dan air ini mengakibatkan kenaikan
volume darah, kenaikan resistensi perifer total,
dan akhirnya kenaikan tekanan darah
PEMERIKSAAN FISIS
- Pengukuran tekanan darah
- TOD
Hipertensi Urgensi
- Tidak memerlukan penurunan tekanan darah segera
sampai normal dalam waktu observasi
- Oral anti hipertensi bekerja cepat
Parenteral
Vasodilators
- Terapi :
- Obat : - Na Nitropruside
- Fenoldopam
- Obat-obat diuretik
- Target : TDS turun 30 mmHg dl beberapa menit
: 130/80 mmHg dl 3 jam
4. AKI/CKD
- Biasanya hipertensi sekunder (oklusi a. renalis)
- Klinis : Usia muda
Refrakter
RPK tidak ada
- Pemeriksaan : bising a renalis
- Terapi : Turunkan tekanan darah
20 - 25% dl 1-3 jam
Obat : Na nitropruside
Labetalol
5. Krisis adrenergic
- Karena produksi katekolamin
- Terapi : Turunkan tekanan darah
10-15 % dalam 1-2 jam
Obat : - Fentolamin
- Labetalol
6. Hipertensi Ensefalopati
- Perfusi ke serebral edem serebral progresif
- Klinis : kesadaran
Perdarahan retina
Papil edem
Defisit neurologi
- Terapi : tekanan darah 20-25% jam pertama
Obat : Na Nitropruside
Labetalol
7. Stroke Iskemi
- Penurunan tekanan darah masih
kontroversi
- tekanan darah tiba-tiba iskemi cerebri
bertambah
- tekanan darah bila awal > 220/120
mmHg, tdk lebih 10% pd jam I, 20% pada 6-12
jam berikut
- Obat : - Na Nitropruside
- Nicardipin
8. Perdarahan serebral
- Biasanya tekanan darah > 240/120 mmHg
- Klinis : - penurunan kesadaran
- ngorok
- tanda-tanda defisit neurologi
- Terapi :- tek darah 20-25 % jam pertama
- 160/90 mmHg dl 24 jam
- Obat : Na Nitropruside
Nicardipin
CCB
1. Hipert. Krisis : tek darah mendadak dgn atau tanpa
TOD
2. Hipert. Urgensi : - berobat jalan
- oral anti hipertensi
3. Hipert. Emergensi : - rawat di ICU
- obat anti hipertensi
parenteral
Adapun beberapa definisi tentang penyakit dyspepsia :
Dyspepsia merupakan symptom/gejala atau sindrom
yang terdiri dari keluhan nyeri ulu hati, perut kembung,
mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, perut terasa
penuh/begah dan rasa panas didada /epigastrium.
Dyspepsia ialah kumpulan keluhan/gejala klinis dari
rasa tidak enak/sakit di perut bagian atas yang menetap
atau mengalami kekambuhan. Keluhan gastroesofagus
klasik berupa rasa panas di dada (heartburn) dan
regurgitasi asam lambung, kini tidak lagi termasuk
dyspepsia.
KLASIFIKASI
Adapun penggolongan dyspepsia di bagi menjadi dua bagian
yaitu :
1. Dyspepsia organic
Dyspepsia yang penyebabnya telah di ketahui adanya
kelainan organic dalam organ tubuhnya. Misalnya, tukak (luka)
lambung, radang pancreas, radang empedu, dan lain sebagainya.
Kanker lambung
Muntah darah
Ulkus peptikum
Adapun beberapa therapy obat yang diberikan yaitu :
Antibiotic
Ceftriaxone
Cefoperazon
Ampicilin
Ceftazidine
Antagonis reseptor H2
Semitidin
Ranitidine
Famotidin
Roksatidin
Antasida
Omeprazole
Prokinetik
Metolocopramide
Donperidon
Cisapride.
Adapun beberapa cara yang dapat mencegah atau
menghambat penyebaran dyspepsia yaitu :
Menjaga pola makan yang normal dan teratur
Pilihlah makanan yang seimbang dengan kebutuhan tubuh.
Sebaiknya, kurangin mengkonsumsi makanan yang
berkadar asam tinggi.
Hindari kebiasaan merokok dan minuman yang berakohol
Biasakan membaca indikasi dan kontra indikasi pada suatu
obat terutama obat bebas ( obat warung )
Gunakan obat sesuai takaran dosis.
LAPORAN KASUS
Identitas Pribadi
Nama : Mariam
Umur : 69 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Kawin : Menikah
Agama / Suku : Islam / Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : jalan cendrawasih
no.333
Anamnesa Penyakit
Keluhan Utama : Sakit Kepala
Telaah : Pasien datang ke rumah sakit haji medan dengan keluhan sakit
kepala. Sakit kepala dirasakan sejak 4 hari ini. Pasien mengeluh
bahwa sakit kepala terasa seperti tertusuk-tusuk dan bersifat hilang
timbul. Pasien mengaku bahwa sakit kepala mereda apabila pasien beristirahat.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hatinya. Nyeri ulu
hati ini dirasakan sudah sejak 2 hari lalu. Nyeri ulu hati disertai dengan
kembung dan mual akan tetapi tidak disertai muntah dan dirasakan
sejak 1 minggu yang lalu.
Pasien juga mengeluhkan nyeri sendi dan kebas pada kedua
tungkai dan kaki. Pasien tidak mengeluhkan penurunan nafsu makan
dan pasien mengatakan bahwa pernah mengalami keguguran 1 kali.
Anamnesa organ
Cor
Dyspneu d’effort : tidak - Cyanosis : tidak
Dyspnea d’repos : tidak - Angina pectoris : tidak
Oedema : tidak - Palpitasi cordis : tidak
Nokturia : tidak - Asma Cardiale: tidak
Sirkulasi perifer
Claudicatio intermitten : tidak - Gangguan tropis : tidak
Sakit waktu istirahat : tidak - Kebas- kebas : ya
Rasa mati Ujung jari : tidak
Traktus respiratorius
Batuk : ya - Stidor : tidak
Berdahak : tidak - sesak nafas : tidak
Haemoptoe : tidak - cuping hidung : tidak
Sakit dada saat bernafas : tidak - Suara parau : tidak
Traktus digestivus
Lambung
Sakit di epigastrium : ya, sebelum makan - Sendawa : tidak
Rasa panas epigastrium : ya - Anoreksia : tidak
Muntah : tidak - Mual-mual : ya
Hematemesis : tidak - Dysphagia : tidak
Ructus : tidak - Feotor ex ore : tidak
- Pyrosis : tidak
Usus
Sakit di abdomen : tidak - Melena : tidak
Borborygmi : tidak - Tenesmi : tidak
Defekasi : ya, frek 1x/hari - Flatulensi : tidak
Obstipasi : tidak - Haemorrhoid : tidak
Diare : tidak
Darah
Sakit dimulut dan lidah: tidak - Muka pucat : tidak
Mata berkunang-kunang : tidak - Bengkak : tidak
Pembengkakan kelenjar : tidak - Penyakit darah : tidak
Merah dikulit : tidak - Perdarahan subkutan : tidak
Endokrin
Polidipsi : tidak - Pruritus :tidak
Polifagi : tidak - Pyorrhea :tidak
Poliuri : tidak
Fungsi genital
Menarche : 14 tahun - Ereksi :-
Siklus Haid : teratur - Libido sexual :-
Menopause : belum - Coitus :-
G/P/A : 8/7/1
Susunan syaraf
Hipoastesia : tidak - Sakit kepala : ya
Parastesia : tidak - Gerakan tics : tidak
Paralisis : tidak
Panca Indra
Penglihatan : Normal
Pengecapan : Normal
Pendengaran : Normal
Perasa : Normal
Penciuman : Normal
Psikis
Mudah tersinggung : tidak - Pelupa : tidak
Takut : tidak - Lekas marah : tidak
Gelisah : tidak
Keadaan sosial
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hygiene : Baik
Anamnesa Intoksikasi
Tidak ada
Anamnesa Makanan
Nasi : ya, frek 3 x/Hari - Sayur sayuran : ya
Ikan : ya - Daging : ya
Anamnesa Family
Penyakit-penyakit family : tidak ada
Penyakit seperti orang sakit : tidak ada
Anak :8 Hidup: 7 Mati:1
Status Present
Keadaan Umum
Sensorium : Compos mentis
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Temperatur : 36,5⁰ C
Pernafasan : 22 x/ menit
Nadi : 86 x/ menit
Keadaan Penyakit
Anemi : tidak - Eritema : tidak
Ikterus : tidak - Turgor : baik
Sianosis : tidak - Gerakan Aktif : ya
Dispnoe : tidak - Sikap tidur paksa : tidak
Edem : tidak
Keadaan Gizi
BB : 62 Kg
TB : 158 cm
RBW : BB x 100% = 106 % ( normoweight )
TB - 100
IMT : Berat Badan = 24 kg/m2 ( normoweight )
(TB dalam meter)2
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Pertumbuhan rambut : Normal
Sakit kalau dipegang : tidak
Perubahan lokal : tidak
Muka
Sembab : tidak - Parese : tidak
Pucat : tidak - gangguan lokal : tidak
Kuning : tidak
Mata
Stand Mata : normal - Ikterus : tidak
Gerakan : kesegala arah- Anemia : tidak
Reaksi pupil : RC +/+ isokor - Eksoftalmos : tidak
Ptosis : tidak - Gangguan lokal : tidak
Telinga
Sekret : tidak - Bentuk : normal
Radang : tidak - Atrofi : tidak
Hidung
Sekret : tidak - Benjolan-benjolan : tidak
Bentuk : normal
Bibir
Sianosis : tidak - Kering : tidak
Pucat : tidak - Radang : tidak
Gigi
Karies : tidak
Jumlah : tidak dihitung
Pertumbuhan : normal
Pyorroe alveolaris : tidak
Lidah
Kering : tidak - Beslag : tidak
Pucat : tidak - Tremor : tidak
Tonsil
Merah : tidak - Membran : tidak
Bengkak : tidak - Angina lacunaris : tidak
Beslag : tidak
Leher
Inspeksi :
Struma : tidak - Torticolis : tidak
Kelenjar bengkak : tidak - Venektasi : tidak
Pulsasi Vena : tidak
Palpasi
Posisi trachea : Medial
TVJ : R-2 cm H2O
Sakit/ nyeri tekan : tidak
Kosta servikalis : tidak
Torax depan
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis - Venektasi : tidak
Simetris/asimetris : simetris - Pembengkakan : tidak
Bendungan Vena : tidak - Pulsasi verbal : tidak
Ketinggalan bernafas : tidak - Mammae : normal
Palpasi
Nyeri tekan : tidak - Iktus : tidak teraba
Fremitus suara : kanan = kiri a. Lokasi :-
Fremissemen : tidak b. Kuat angkat :-
c. Melebar :-
d. Iktus cordis :-
Perkusi
Suara perkusi paru: Sonor di ke2 lapang paru - Gerakan bebas : 2 cm
Thorax belakang
Inspeksi
Bentuk : Fusiformis - Scapulae alta : tidak
Simetris/tidak : simetris - Ketinggalan bernafas : tidak
Benjolan : tidak - Venektasi : tidak
Palpasi
Nyeri tekan : tidak - Penonjolan : tidak
Fremitus suara : kanan = kiri
Perkusi
Suara perkusi paru : sonor dikedua lapang paru
Gerakan bebas : 2 cm
Batas bawah paru :
A. Kanan : Proc. Spinosus Vertebra IX
B. Kiri : Proc. Spinosus Vertebra X
Aukultasi
Pernafasan : Vesikuler dikedua lapang paru
Suara tambahan : Tidak ada
Abdomen
Inspeksi
Bengkak : tidak
Venektasi : tidak
Gembung : tidak
Sirkulasi Collateral : tidak
Pulsasi : tidak
Palpasi
Defens muskular : tidak
Nyeri tekan : ya, pada regio epigastrium
Lien : tidak teraba
Ren : tidak teraba
Hepar : tidak teraba
Perkusi
Pekak hati : ya
Pekak beralih : tidak
Auskultasi
Peristaltik usus : normal (8 x/ menit)
Extremitas
Atas Kanan Kiri
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Stand abnormal : tidak tidak
Gangguan fungsi : tidak tidak
Tes Rumpelit : tidak tidak
Refleks :
Bisep : ++ ++
Trisep : ++ ++
Radio periost :+ +
Bawah
Bengkak : tidak tidak
Merah : tidak tidak
Eodema : tidak tidak
Pucat : tidak tidak
Gangguan fungsi : tidak tidak
Varises : tidak tidak
Refleks
KPR : ++ ++
APR : ++ ++
Struple :+ +
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Darah Rutin
Haemoglobin 12,2 g/dl 13-18
Hitung Eritrosit 4,4 106/ul 4.5-6.5
Hitung Leukosit 7.500 /ul 4.000-11.000
hematokrit 37,8 % 40-54
Hitung trombosit 163.000 /ul 150.000-450.000
Index Eritrosit
MCV 86,7 Fl 80-96
MCH 27,9 Pg 27-31
MCHC 32,2 % 32-36
Hitung Jenis Leukosit
Eosinofil 1 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
N. Stab 0 % 2-6
N. Seg 54 % 53-75
Limfosit 40 % 20-45
Monosit 5 % 4-8
LED mm/jam 0-10
Fungsi Hati
Bilirubin total 0,42 mg/dl 0,3-1
Bilirubin direk 0,22 mg/dl <0,25
AST (SGOT) U/L <40
ALT (SGPT) 16 U/L <40
Fungsi Ginjal
Ureum 28 mg/dl 20 – 40
Kreatinin 0,74 mg/dl 0,6 – 11
RESUME
Anamnesis
Diagnosa sementara :
Urgency hipertensi + Dyspepsia like ulcer
Aktivitas Tirah Baring
Diet Diet M II
Medikamentosa
-IVFD RL 20 gtt/i
-Inj. Ranitidine 150 mg/ 12 jam
-Inj. Ondansetron 1 ampul / 8 jam
-Inj. novalgin 1 amp / 8 jam
-Amlodipin tablet 10 mg 1 x 1
-Valsartan tablet 80 mg 1 x 1
-Captropil tablet 25 mg 1 x 1
-Propanolol tablet 10 mg 1 x 1
-Clonidine tab 0,15 mg 1 x 1
Darah Rutin
EKG
Foto Thoraks
Teori Kasus
Anamnesis Anamnesis
Keluhan nyeri kepala, -Sakit kepala seperti ditusuk-
Gangguan penglihatan, tusuk
nyeri dada (angina), -Mudah lelah
kecemasan,
palpitasi (feokromositoma)
mudah lelah
Teori Kasus
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Keadaan Umum
Sensorium : compos mentis Sensorium : compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Heart Rate : 60-100 x/menit Heart Rate : 86 x/menit
Respirasi : 18-24 x/menit Respirasi : 22 x/menit
Temperature : 36,5-37,5 °C Temperature : 36,5°C
Keadaan Penyakit Keadaan Penyakit
Anemia :Tidak Anemia :Tidak
Ikterus :Tidak Ikterus :Tidak
Sianosis :Tidak Sianosis :Tidak
Dyspnea :Tidak Dyspnea :Tidak
Edema :Tidak Edema :Tidak
Eritema :Tidak Eritema :Tidak
Turgor :Baik Turgor :Baik
Gerakan Aktif : Ya Gerakan Aktif : Ya
Sikap tidur paksa :Tidak Sikap tidur paksa :Tidak
Teori Kasus
Keadaan Gizi •Keadaan Gizi
BB : Kg BB : 62 Kg
TB : cm TB : 158 cm
RBW : BB x 100% = % RBW : BB x 100% = 106 %
TB - 100 ( normoweight )
IMT : Berat Badan = kg/m2 TB - 100
(TB dalam meter)2 IMT : Berat Badan = 24kg/m2
Kesan : ( normoweight )
Kepala : Dalam batas normal (TB dalam meter)2
Leher : Dalam batas normal Kesan:normoweight
Thorax : Dalam batas normal Kepala : Dalam Batas Normal
Abdomen : Dalam Batas Normal Leher : Dalam Batas Normal
Extremitas : Dalam batas normal Thorax : Dalam Batas Normal
Abdomen : Palpasi: nyeri tekan
pada epigastrium (+)
Extremitas : Dalam Batas Normal
Teori kasus
Hematologi Hematologi
Hemoglobin = 12-16 g/dL, Hemoglobin = 12,2 g/dL,
Hitung eritrosit = 4,5-6,5 x 10⁶/ul Hitung eritrosit = 4,4/ul
Hitung Leukosit = 4.000-11.000/ul, Hitung Leukosit = 7.500 /ul,
Hematokrit = 36-47% Hematokrit = 37,6%
Trombosit = 150.00-450.00 /uL Trombosit = 163.000/uL
MCV = 80 – 96 fL MCV = 86,7 fL
MCH = 27 – 31 % MCH = 27,9 %
MCHC=30 – 34 % MCHC= 32,2 %
N.Stab = 2-6% N.Stab = 0 %
N.Seg = 53-75% N.Seg = 54%
Limfosit = 20-45% Limfosit = 40%
Monosit = 4-8% Monosit = 5 %
LED = 0-20% Fungsi Hati
Kimia Klinik Bilirubin Total = 0,42 g/dL
Glukosa Darah Sewaktu = <140 Bilirubin Direk = 0,22 g/dL
Fungsi Hati AST (SGOT) = -
Bilirubin Total = 0,3-1 g/dL ALT (SGPT) = 16 U/l
Bilirubin Direk = <0,25g/dL Fungsi Ginjal
AST (SGOT) = <40 U/l Ureum = 28 mg/dL
ALT (SGPT) = <40 U/l Kreatinin = 0,74 mg/dL
Fungsi Ginjal
Ureum = 20-140 mg/dL
Kreatinin = 0,6-1,1 mg/dL
Teori Kasus
Diagnosa banding : Diagnosa banding :
1. Krisis hipertensi + dyspepsia like ulcer 1. Urgency hipertensi + dyspepsia like
2. Stroke Hemoragic+ Dyspepsia ulcer
dismotility 2. emergency hipertensi+ Dyspepsia
3. chf+ Dyspepsia non spesifik dismotility
4. CKD + GERD 3. Dyspepsia non spesifik
5. arterosklerosis + ulkus peptikum
DIAGNOSA : DIAGNOSA :
Hipertensi Urgensi + Dyspepsia Like Urgency Hipertensi + Dyspepsia Like
Ulcer
Ulcer
Teori Kasus
KOMPLIKASI : KOMPLIKASI :
Komplikasi pada krisis hipertensi : Tidak ditemukan tanda – tanda komplikasi
1. CAD (Coronary Arteri Disease)
2.CRF (Chronic Renal Failure)
3. CHF (Congestif Heart Failure)
4. CVA (Cerebral Vascular Accident)
Teori Kasus
Pencegahan : Pencegahan :
- Diet rendah garam - Diet rendah garam
- olahraga yang teratur, - olahraga yang teratur,
- tidak mengkonsumsi alcohol
- tidak mengkonsumsi alcohol
- Hindari asap rokok
- Menjaga pola makan yang normal dan teratur
- Hindari asap rokok
- Pilihlah makanan yang seimbang dengan - Menjaga pola makan yang normal dan
kebutuhan tubuh. teratur
- Pilihlah makanan yang seimbang dengan
kebutuhan tubuh.
Teori Kasus
PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN
Terapi Nonmedikamentosa Aktivitas Tirah baring
aktivitas : Tirah baring Diet DIET RENDAH GARAM
Diet : Rendah garam
Rendah lemak Medikamentosa
Medikamentosa IVFD RL 20 gtt/i
1. Deuretika, terutama golongan thiazide Inj. Ranitidine 150 mg/ 12 jam
(thiaz) atau Aldosteron Antagonist (Aldo Inj. Ondansetron 1 ampul / 8 jam
Ant). Inj. novalgin 1 amp / 8 jam
2. Beta Bloker (BB) Amlodipin tablet 10 mg 1 x 1
3. Calcium Channal Bloker atau calcium Valsartan tab 80 mg 1 x 1
antagonist (CCB). Captropil tab 25 mg 1 x 1
4. Angiotensin Converting Enzyme Propanolol tab 10 mg 1 x 1
Inhibitor (ACE-I) Clonidine tab 0,15 mg 1 x 1
5. Angiotensin II Reseptor Bloker atau AT
1 receptor antagonist/blocker (ARB).
6. Direct renin inhibitor (DRI)