Anda di halaman 1dari 13

Diabetes Care 2015; 38 : 1218-1227

Dapagliflozin’s Effects on Glycemia and Cardiovascular


Risk Factors in High-Risk Patients With Type 2
Diabetes : A 24-Week, Multicenter, Randomized,
Double-Blind, Placebo-Controlled Study With a 28-
Week Extension

Jurnal Reading

Dipresentasikan oleh Ajeng Ayu Sekarini


Pembimbing : dr. R. Bowo Pramono, SpPD-KEMD
DIABETES
MELLITUS

Komplikasi kronik

Makrovaskular Mikrovaskular

Pasien DM tipe 2 dengan kontrol glikemik yang


tidak baik lebih mudah mengalami komplikasi
CVD, terutama pada populasi Resiko Tinggi

Populasi Resiko Tinggi didefinisikan sebagai usia


lanjut dengan CVD dan hipertensi sebelumnya
atau pasien dengan pengobatan sebelumnya
seperti OAD, insulin, antihipertensi dan diuretik
DAPAGLIFLOZIN

Merupakan obat golongan sodium-glucose co-


transporter 2 inhibitor (SGLT2i) yang
menurunkan hiperglikemia dengan menurunkan
reabsorbsi glukosa di renal dan sirkulasi dengan
memacu ekskresi glukosa urin (glucoresis)

Dapagliflozin menurunkan gula darah puasa dalam


1 minggu, menurunkan HbA1c pada DM tipe 2,
penurunan moderate tekanan darah dan efek yang
bervariasi terhadap berat badan
Tujuan Penelitian
Menilai efikasi dan keamanan dapaglifozin
dibandingkan plasebo pada pasien DMT2 dengan
penyakit kardiovaskular dan riwayat hipertensi
Metode
multicenter, randomized, double-blind,
placebo controlled phase III Clinical Trial
N =922 - penyesuaian dosis insulin
- pasien distratifikasi berdasar
usia, penggunaan insulin dan
waktu sejak CVD sblmnya
Dapagliflozin 10 mg Plasebo
+ terapi rutin + terapi rutin

24 minggu

primary end point:


• Penurunan absolut HbA1c dibanding baseline (≥0.5%
• Penurunan relatif ≥3% BB
• Penurunan absolut ≥ 3 mmHg tekanan darah diastolik
Secondary end point
• Rerata perubahan tekanan darah sistolik saat
duduk dari baseline (pada minggu 8 dan 24)
• Rerata presentase perubahan BB
• Proporsi pasien dg BMI baseline ≥27 kg/m2
dengan penurunan BB ≥ 5%

• Rerata perubahan tekanan darah diastolik saat


duduk dari baseline
• Proporsi pasien dengan tekanan darah sistolik
saat duduk <130 mmHg pada kelompok dengan
TDS baseline saat duduk ≥130 mmHg
• Rerata perubahan BB dari baseline

• Rerata perubahan HbA1c pada pasien dengan


HbA1c≥ 8.0%
• HbA1C ≥9.0%
• Proporsi pasien yang mencapai HbA1c <7.0%
• Rerata perubahan GDP pd minggu 1 dan 24
HASIL
Dalam 24 minggu dapaglifozine secara signifikan
menurunkan HbA1c (-0.38%[-4.2 mmol/mol]) dari baseline
(8.18%)

Secara signifikan lebih banyak pasien yang memenuhi 3


primary end point pada kelompok dapaglifozine (11.7%)
dibandingkan plasebo (0.9%)

Serious adverse event : hipoglikemia, infeksi saluran kemih


dan gangguan jantung hampir serupa antar kedua kelompok
Adverse event : hipotensi, dehidrasi, hipovolemia, infeksi
genital dan gangguan ginjal ditemukan lebih banyak pada
kelompok dapaglifozine
Kesimpulan
pemberian dapaglifozine memiliki efek
yang lebih besar dalam menurunkan
HbA1c, BB dan TDS tanpa mempengaruhi
keamanan CV dibandingkan plasebo

kekuatan penelitian ini adalah sampel


yang besar, waktu observasi yang panjang
dan evaluasi klinis yang komprehensif

dapaglifozin cukup aman digunakan pada


pasien DMT2 dengan CVD dan hipertensi
appraisal

• VALIDITY
• did the overview address a focused clinical question? YES
• were the criteria used to select articles for inclusion
appropriate? YES
• Is it unlikely that important relevant studies were missed?
YES
• was the validity of the included studies appraised? YES
• were assessment of studies reproducible? YES
• were the result similar from study to study? YES
appraisal
• RESULT
• what are the overall result of the review?
Dapaglifozine administration had significantly greater
effects in reducing HbA1c, BW and SBP without adversely
impacting CV safety when compared with placebo
treatment
• how precise were the results? All data uses the 95%CI and
p<0.01 an statistically significant

• APPLICABLE
• can the result be applied to my patient? YES
• were all clinically important outcome reported? YES
• are the likely treatment benefits greater than the potential
harm and costs? YES
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai