Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DAERAH
KELOMPOK 5
TOMY SEPTIAN
SASKIA PUTRI ANISSA
SITI ROHMAH
VERA TRI ALDINA
MANAJEMEN UTANG DAN INVESTASI
DAERAH
Risiko Utang
• Utang yang terlalu besar (over-leveraged) dapat melemahkan
struktur fiskal
• Kegagalan membayar utang (default)
• Kredit macet (nonperforming loan/NPL)
• Penggelembungan utang karena perubahan kurs mata uang
Manajemen Investasi Daerah
Investasi daerah merupakan pengeluaran daerah yang dilakukan dalam rangka
memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
• Investasi permanen
• Investasi non permanen
Risiko Investasi
1. Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah risiko yang terkait dengan kegagalan peminjam dan
pemerintah untuk mengembalikan dana yang dipinjam tersebut pada saat jatuh
tempo
2. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas terkait dengan kemudahan untuk menjual instrumen investasi
sebelum jauh tempo tanpa menderita kerugian.
4. Risiko Reinvestasi
Risiko Reinvestasi terjadi ketika pendapatan dan investasi tidak dapat di
investasikan kembali dengan tingkat keuntungan yang sama dengan dana pokok
yang di investasikan.
Prinsip Manajemen Investasi Daerah
1. Legalitas
Investasi daerah harus memenuhi aspek legalitas, misalnya undang-undang,
peraturan pemerintah, dan peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan
keuangan daerah.
2. Keamanan
Keputusan investasi daerah harus mempertimbangkan aspek keamanan
investasi. Keuangan daerah harus dilindungi dari kerugian investasi.
3. Likuiditas
Likuiditas investasi adalah seberapa mudah investasi tersebut dapat dicairkan
kembali menjadi kas tanpa mengalami kerugian berarti.
4. Keuntungan
Tujuan utama investasi adalah memperoleh keuntungan. Investasi yang
dilakukan daerah harus memberikan keuntungan yang optimal.
5. Kesesuaian
Karena organisasi pemerintah daerah bukan seperti perusahaan bisnis, bukan
juga lembaga keuangan, maka tidak semua jenis instrumen investasi cocok
untuk daerah.