Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGELASAN
OLEH :
FAHMI MUSLIM 18010005
FAJAR ABDURROHMANUDIN 18010006
NABILA PUTRI ARIEFIANA 18010030
MUHAMAD ILHAM NUGRAHA 15010011
PENGELASAN (WELDING)
Pengelasan (welding) salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan
sebagian logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah yang menghasilkan sambungan yang kontinyu. Lingkup penggunaan teknik
pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja,
bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.
2
1. SHIELDED METAL ARC
WELDING ( SMAW )
SMAW adalah salah satu jenis pengelasan yang
menggunakan loncatan electron ( busur listrik ) sebagai
sumber panas untuk pencairan logam. Suhu busur dapat
mencapai 3300 º C , jauh diatas titik lebur baja ,
sehingga dapat mencairkan baja secara serta
merta/cepat ( instant ) .
SMAW dapat menggunakan arus listik bolak balik ( AC =
alternating current ) maupun arus searah ( DC = direct
current ) .
Elektroda dibuat dengan karakter khusus, ada elektroda
yang hanya menggunakan pada mesin las AC, ada yang
menggunakan DC Polaritas lurus ,ada yang
menggunakan DC Polaritas terbalik atau DCRP (Direct
Current Reverse Polarity).
SMAW menggunakan electrode batang (stick electrode)
3
1. SHIELDED METAL ARC
WELDING ( SMAW )
KELEBIHAN :
1. Dapat dipakai dimana saja, diluar, dibengkel &
didalam air.
2. Satu set dapat mengelas berbagai macam tipe dari
material mild steel ke copper alloy dengan rectifier.
3. Set-up yang cepat dan sangat mudah untuk diatur.
4. Pengelasan dengan segala posisi.
5. Elektroda tersedia dengan mudah dalam banyak
ukuran dan diameter.
6. Perlatan yang digunakan sederhana, murah dan
mudah dibawa kemana-mana.
7. ingkat kebisingan rendah.
4
1. SHIELDED METAL ARC
WELDING ( SMAW )
KEKURANGAN :
1. Pengelasan terbatas hanya sampai sepanjang
elektoda dan harus melakukan penyambungan.
2. Setiap akan melakukan pengelasan berikutnya slag
harus dibersihkan.
3. Tidak dapat digunakan untuk pengelasan bahan baja
non - ferrous.
4. Mudah terjadi Oksidasi akibat pelindung logam cair
hanya busur las dari fluks.
5. Diameter elektroda tergantung dari tebal pelat dan
posisi pengelasan.
5
1. SHIELDED METAL ARC
WELDING ( SMAW )
APLIKASI :
Pada Chasis dan Suspensi Kendaraan, pengelasan SMAW
memberikan efisiensi kekuatan sambungan yang tinggi.
Salah satu jenis pengelasan yang banyak dipakai untuk
mengelas baja karbon adalah SMAW.
6
2. GAS METAL ARC
WELDING ( GMAW )
GMAW (Gas Metal Arc
Welding) merupakan proses
penyambungan dua buah logam atau
lebih yang sejenis dengan
menggunakan bahan tambah yang
berupa kawat gulungan dan gas
pelindung melalui proses pencairan.
Gas pelindung dalam proses
pengelasan ini berfungsi sebagai
pelindung dari proses oksidasi, yaitu
pengaruh udara luar yang dapat
mempengaruhi kualitas las.
7
2. GAS METAL ARC
WELDING ( GMAW )
KELEBIHAN :
8
2. GAS METAL ARC
WELDING ( GMAW )
KEKURANGAN :
9
2. GAS METAL ARC
WELDING ( GMAW )
APLIKASI :
10
3. GAS TUNGSTEN ARC
WELDING
Gas tungsten arc welding (GTAW) adalah
proses las busur yang menggunakan
busur antara tungsten elektroda (non
konsumsi) dan titik pengelasan. Proses ini
digunakan dengan perlindungan gas dan
tanpa penerapan tekanan. Proses ini
dapat digunakan dengan atau tanpa
penambahan filler metal. GTAW telah
menjadi sangat diperlukan sebagai alat
bagi banyak industri karena hasil las
berkualitas tinggi dan biaya peralatan
yang rendah.
11
3. GAS TUNGSTEN ARC
WELDING
KELEBIHAN :
1. Cocok digunakan untuk benda kerja yang
tipis karena heat input yang kecil.
2. Pengelasan pada benda kerja tipis tidak
memerlukan bahan tambah (pengelasan
autogen).
3. Kecepatan pemakanan bahan tambah tidak
dipengaruhi oleh arus listrik (independent),
sehingga penggunaan bahan tambah lebih
bervariasi dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan.
4. GTAW merupakan pengelasan yang bersih.
12
3. GAS TUNGSTEN ARC
WELDING
KEKURANGAN :
1. Kecepatan penimbunan tergolong pelan.
2. Agar kecepatan penimbunan meningkat,
perlu dilakukan pemanasan awal pada bahan
tambah.
3. Arus listrik yang berlebihan dapat
menyebabkan tungsten mencair, sehingga
dapat terjadi cacat pada las.
4. Bahan tambah yang independen dapat
mengurangi panas pada cairan las.
13
3. GAS TUNGSTEN ARC
WELDING
APLIKASI :
Gas tungsten arc welding digunakan
untuk mengelas material seperti
titanium, aluminium, dan magnesium.
14
4. SUBMERGED ARC
WELDING ( SAW )
SAW adalah salah satu jenis las listrik
dengan proses memadukan material yang
dilas dengan cara memanaskan dan
mencairkan metal induk dan elektroda
oleh busur listrik yang terletak diantara
metal induk dan elektroda. Arus dan busur
lelehan metal diselimuti (ditimbun)
dengan butiran flux di atas daerah yang
dilas.
SAW tidak membutuhkan tekanan dan
bahan pengisi (filler metal) dipasok secara
mekanis terus ke dalam busur lsitrik yang
terbentuk diantara ujung filler elektroda
dan metal induk yang ditimbun oleh fluks.
15
4. SUBMERGED ARC
WELDING ( SAW )
KELEBIHAN :
1. Pengelasan SAW yang bersifat otomatis maka
pengelasan ini tidak membutuhkan juru las
melainkan operator las.
2. Memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi
daripada pengelasan manual.
3. Busur las yang terendam juga memiliki banyak
keunggulan ditinjau dari sisi keselamatan dan
kualitas pengelasan. Karena flux yang
menutupi busur las akan mencegah sinar dan
asap las keluar dan mengkontaminasi area di
sekitarnya.
16
4. SUBMERGED ARC
WELDING ( SAW )
KEKURANGAN :
1. Mesin las SAW hanya bisa digunakan untuk
posisi pengelasan 1G, 1F, dan 2F dengan
desain sambungan yang lurus dan panjang.
2. Karena pengelasan yang dilakukan secara terus
menerus dan sambungan yang panjang, maka
plat dengan ketebalan dibawah 10 mm tidak
dianjurkan untuk di las menggunakan proses
ini.
3. Sampah – sampah slag juga bisa berbahaya
bagi pekerja apabila tidak ada pengarahan
induksi keselamatan kerja terlebih dahulu.
4. Jenis flux dan cara kerja flux yang memiliki
kecenderungan untuk mengkontaminasi
menimbulkan beberapa isu operasional dan
keselamatan kerja.
17
4. SUBMERGED ARC
WELDING ( SAW )
APLIKASI :
aplikasi pengelasan SAW di dunia industri terbatas
pada material – material tertentu saja seperti baja
karbon jenis mild steel (baja karbon rendah).
Industri yang paling banyak menggunakan
pengelasan SAW adalah galangan kapal.
Kebanyakan kapal memang terbuat dari material
baja karbon sehingga masih bisa di las
menggunakan SAW. Selain itu pada kapal terutama
di bagian dinding lambung kapal juga terdapat
sambungan – sambungan yang lurus dan panjang,
sehingga sangat cocok di las menggunakan SAW.
18
5. FLUX-CORED ARC
WELDING
Flux cored arc welding (FCAW) merupakan las
busur listrik fluk inti tengah / pelindung inti
tengah. FCAW merupakan kombinasi antara
proses SMAW, GMAW dan SAW. Sumber
energi pengelasan yaitu dengan menggunakan
arus listrik AC atau DC dari pembangkit listrik
atau melalui trafo dan atau rectifier. FCAW
adalah salah satu jenis las listrik yang
memasok filler elektroda secara mekanis terus
ke dalam busur listrik yang terbentuk di antara
ujung filler elektroda dan metal induk. Gas
pelindungnya juga sama-sama menggunakan
karbon dioxida CO2. Biasanya, pada mesin las
FCAW ditambah robot yang bertugas untuk
menjalankan pengelasan biasa disebut dengan
super anemo.
19
5. FLUX-CORED ARC
WELDING
KELEBIHAN :
1. Proses pengelasan lebih cepat dibandingkan
dengan SMAW, karena pada FCAW tidak
perlu sering mengganti kawat las karena
sudah dalam bentuk wire roll yang panjang.
2. FCAW merupakan jenis mesin las yang
otomatis dan semiotomatis sehingga lebih
mudah digunakan.
20
5. FLUX-CORED ARC
WELDING
KEKURANGAN :
1. Karena menggunakan flux sebagai pelindung
maka perlu proses pembersihan setelah
proses pengelasan selesai.
2. Terkadang akan muncul cacat porositi atau
lubang lubang kecil jika terkena hembusan
angin yang mencapai kecepatan 5 mph.
3. Dari segi harga memang mesin las FCAW
cukup mahal untuk usaha kecil menengah.
21
5. FLUX-CORED ARC
WELDING
APLIKASI :
• Baja karbon (carbon steel)
• Pengerasan & pelapisan permukaan (Steel
hard facing and cladding)
• Baja tahan karat (Stainless steel)
• Besi tuang (Cast Iron)
• Baja karbon Alloy rendah (Low alloy carbon
steel)
• Las titik baja tipis (Sheet steel spot welding)
22
6. OXY ACETYLENE
WELDING
Pengelasan dengan oksi – asetilin adalah
proses pengelasan secara manual dengan
pemanasan permukaan logam yang akan
dilas atau disambung sampai mencair oleh
nyala gas asetilin melalui pembakaran
C2H2 dengan gas O2 dengan atau tanpa
logam pengisi. Proses penyambungan
dapat dilakukan dengan tekanan (ditekan),
sangat tinggi sehingga dapatmencairkan
logam.
23
6. OXY ACETYLENE
WELDING
KELEBIHAN :
1. Effisiensi sambungan yang baik dapat
digunakanpada temperatur tinggi dan
tidak ada batas ketebalanlogam induk.
2. Geometri sambungan yang lebih
sederhana dengan kekedapan udara,
air dan minyak yang sempurna
3. Fasilitas produksi lebih murah,
meningkatkan nilai ekonomis,
produktivitas, berat yang lebih ringan
dan batas mulur (yield) yang lebih baik
4. Dapat digunakan untuk mengelas dan
memotong logam.
24
6. OXY ACETYLENE
WELDING
KEKURANGAN :
1. Kualitas logam las berbeda dengan logam
induk, dan kualitas dari logam induk pada
daerah yang tidak terpengaruh panas ke
bagian logam las berubah secara kontinyu.
2. Terjadinya distorsi dan perubahan bentuk
(deformasi) oleh pemanasan dan pendinginan
cepat.
3. Tegangan sisa termal dari pengelasan dapat
menyebabkan kerusakan atau retak pada
bagian las.
4. Kerentanan terhadap retak rapuh dari
sambungan las lebih besar dibandingkan
dengan sambungan keling yang disebabkan
metode konstruksi.
25
6. OXY ACETYLENE
WELDING
APLIKASI :
Dalam pengelasan Oxy Acetylene
Welding ini memiliki kualitas sangat
baik untuk pengelasan baja karbon
26
TEAM
27
HATUR
THANK YOU