Anda di halaman 1dari 65

9 JURUS CERDAS EMOSI DAN SPIRITUAL

• Emosi menggambarkan perasaan manusia


menghadapi berbagai situasi yang berbeda
(Atkinson)
• Emosi adalah motus anima, yg berarti “Jiwa yg
menggerakkan kita”
• Suatu keadaan perasaan yang hebat dan meluap-
luap, seperti kegembiraan,ketakutan, kebencian dsb,
yang menggerakkan seseorang bertindak lebih jauh.
MANFAAT EQ

 Emosi penting sebagai “Energi pengaktif”

untuk nilai-nilai etika profesi.

 Membangkitkan intuisi dan rasa ingin


tahu untuk antisipasi masa depan.

 Membantu IQ untuk pengambilan


keputusan

3
EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)

• FUNGSI: Mengatasi masalah emosional


dan sosial, seperti mengendalikan
amarah, membina dan mempertahankan
relasi, bertanggung jawab, merealisasi
motivasi prestasi.
• EQ lebih dipengaruhi oleh pola asuh
orang tua dan lingkungan.

4
PRIA BER - EQ TINGGI
 Secara sosial mantap.
 Mudah bergaul.
 Tidak mudah gelisah dan takut.
 Bertanggungjawab.
 Humoris.
 Bermoral.
 Simpatik dan hangat dalam berhubungan.
 Kehidupan emosionalnya kaya dan wajar.
 Nyaman dengan dirinya dan orang lain.

5
WANITA BER – EQ TINGGI
Tegas dan berani mengungkapkan
perasaannya secara langsung dan wajar.
Berfikir positif, mudah bergaul dan ramah.
Mudah menerima orang baru.
Nyaman dengan dirinya, ceria, terbuka
terhadap pengalamannya, sensual, dan
spontan.

6
EQ MENURUT USIA
104
102
100
98
96 USIA (THN)
94
92
90
16- EQ 40-
19 49

7
Kecerdasan Spiritual (SQ)

Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk


menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai
yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup
kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya,
kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan
hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan orang lain.

Dengan kata lain, kita dapat memaknai setiap persoalan


yang kita hadapi sehingga setiap perjalanan hidup kita
penuh dengan makna dibalik semua masalah.
Kecerdasan Spiritual (SQ)
• Ketika kita dihadapkan dalam sebuah
masalah maka kita mengaktifkan yang
IQ dan EQ untuk memberikan solusi
• SQ digunakan untuk menjawab
Mengapa kita melakukan solusi tsb
SQ dan apakah solusi yang kita lakukan
akan bermanfaat bagi kehidupan kita
dan orang lain
• SQ disebut dengan pusat dari
kecerdasan manusia karena dapat
mengendalikan IQ dan EQ
Kecerdasan Spiritual (SQ)
Pada umumya nilai-nilai spiritual antara lain
kebenaran , kejujuran, kesederhanaan, kepedulian, kerja sama,
kebebasan, kedamainan, cinta, pengertian, amal baik,
tanggung jawab, tenggang rasa, integritas, rasa percaya,
kebersihan hati, kerendahan hati, kesetiaan, kecermatan,
kemuliaan, keberanian, kesatuan, rasa syukur, humor,
ketekunan, kesabaran, keadila, persamaan, keseimbangan,
ikhlas, hikmah, dan keteguhan.
Kecerdasan Spiritual (SQ)
• Kecerdasan spiritual dapat memberikan kemampuan untuk
dapat mengenali dan mengendalikan yang ada pada diri kita
serta realitas kehidupanya.
• Ini artinya bahwa kecerdasan ini adalah kecerdasan dalam
menggunakan wewenang untuk mempergunakan kuasa Allah.
• Maksudnya ketika seseorang diberikan sebuah potensi oleh
Allah dan seesorang tersebut dapat mempergunakan
potensinya dengan baik maka seesorang tersebut dapat
mengendalikan dan menciptakan realitas hidupnya.
Kecerdasan spiritual beda dengan sikap
religius
• Kecerdasan spiritual lebih sering diartikan rajin salat, rajin
beribadah, rajin ke masjid, pokoknya yang menyangkut agama. Hal
ini keliru, karena SQ itu kemampuan orang untuk memberi makna
dalam kehidupan. Ada juga orang yang mengartikan kecerdasan
spiritual itu sebagai kemampuan untuk tetap bahagia dalam situasi
apapun tanpa tergantung kepada situasinya.
• ciri orang yang cerdas spiritual itu di antaranya adalah senang
berbuat baik, senang menolong orang lain, telah menemukan
tujuan hidupnya, jadi merasa rnemikul sebuah misi yang mulia
kemudian merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alam
semesta (Tuhan atau apapun yang diyakini, kekuatan alam semesta
misalnya), dan punya sense of humor yang baik.
9 Jalan Menuju Cerdas Emosi dan Cerdas Spiritual

Pasrah

Tawadlu’
Kemenangan
Pribadi
Sabar Syukur

Psiko-Etika
Masalah aku
Dan aku
(JURUS II) TAWADHU’
Dalam pengertian yang sederhana Tawadhu’
adalah Sikap Rendah Hati, yaitu perasaan
memiliki kelemahan dan kekurangan
dibanding orang lain.

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-


orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila
orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata
(yang mengandung) keselamatan. (QS. Al-Furqan: 63)
Sikap Rendah Hati
• Sederhana dalam berpakaian walaupun
sebagai pejabat atau orang kaya
• Tidak suka memamerkan kekuasaan atau
kekayaan.
• Bersikap lemah lembut, sopan santun dalam
bertindak dan berbicara
• Ramah, senang bergaul dengan siapapun
tanpa membedakan status sosial
(JURUS 2) SABAR
• Sabar berasal dari akar kata shabara memiliki
arti yang beraneka ragam, antara lain berarti
menjamin, melindungi kaumnya, tegar dan
kokoh
HAKIKAT SABAR
sabar tidak identik dengan sikap lemah
atau menerima apa adanya, namun
sabar merupakan perjuangan yang
menggambarkan kekuatan jiwa
pelakunya sehingga mampu
mengalahkan dan mengendalikan
keinginan nafsunya

17
(JURUS 3) SYUKUR
“suatu keadaan berterima kasih & bersenang
hati; sikap menghargai terhadap nikmat-
nikmat yang sudah kita terima”
Syukur membuat kita merasakan pengalaman-pengalaman
hidup yang positif.
Syukur meningkatkan kepercayaan-diri & nilai-diri Anda,
karena akan melatih Anda untuk selalu melihat sesuatu dalam
hidup Anda saat ini dengan pandangan/penilaian yang baik.

Syukur membantu Anda mengatasi kesulitan-kesulitan.

Syukur mendorong kebaikan hati & perilaku santun/bermoral.


Syukur membantu memperkuat hubungan.
Syukur membuang rasa iri.
Syukur membantu menyingkirkan emosi-emosi negatif.
Syukur membuat kita memiliki banyak hal-hal
kebaikan untuk diberikan.
9 Jalan Menuju Cerdas Emosi dan Cerdas Spiritual

Pasrah

Silatur-
rahim
Kemenangan
Sosial
Husnu
Amanah
Dzan

Sosio-Etika
Masalah aku
dan Orang Lain
(JURUS 4) SILATURRAHIM
،‫الولَ ِد و وعاءه في البطن‬ َ ُ‫ في اللغة َم ْنبَت‬: ‫• ال َّر ِحم‬
• Secara bahasa kalimat Rahim adalah tempat
tumbuhnya janin-bayi- dalam perut seorang ibu,
َ ‫س َواء َك‬
ُ‫ان يَ ِرثه‬ َ َ‫• و يُ ْطلَق َعلَى اأْل َقَا ِرب َو ُه ْم َمنْ بَ ْينه َوبَ ْين اآْل َخر ن‬
َ ، ‫سب‬
. ‫ان َذا َم ْح َرم أَ ْم اَل‬
َ ‫س َواء َك‬ َ ، ‫أَ ْم اَل‬
• kemudian kalimat rahim itu digunakan kepada
saudara atau kerabat, yaitu mereka yang memiliki
hubungan nasab, baik itu termasuk ahli waris atau
tidak juga termasuk mahram (yang haram dinikah atau
tidak
Makna Shilaturahmi
،‫ و صلها ضد القطع و الهجران‬Y، ‫لة الرحم‬Y‫• و معنى ص‬
• Makna silaturahmi adalah menyambungkan rahim, lawan dari
memutuskan atau meninggalkan.

‫ صلة الرحم كناية عن اإلحسان إلى األقربين من ذوي النسب و‬: ‫• يقول ابن اآلثير‬
‫اية ألحوالهم‬Y‫ و التعطف عليهم و الرفق بهم و الرع‬،‫هار‬Y‫األص‬

• Ibnu Atsir berkata : Silaturahmi adalah kinayah dari berbuat


baik kepada kerabat dekat yang memiliki hubungan nasab
atau pernikahan, menyayangi mereka, bersikap lembah
lembut dan selalu memperhatikan keadaan mereka.
Keutamaan Silaturahmi

1.Balasan yang sangat besar dari Allah Swt


‫سلَّ َم قَا َل إِنَّ ال َّر ِح َم‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ِ ‫َعنْ أَ ِبي ُه َر ْي َرةَ َر‬
َ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َعنْ النَّبِ ِّي‬ •
‫ص ْلتُهُ َو َمنْ قَطَ َع ِك قَطَ ْعتُهُ –أخرجه‬ َ ‫صلَ ِك َو‬ َ ‫ش ْجنَةٌ ِمنْ ال َّر ْح َم ِن فَقَا َل هَّللا ُ َمنْ َو‬
َ
5529 ‫البخاري رقم‬
• Dari Abu Hurairah Ra, Nabi Saw bersabda : Sesungguhnya
rahim itu diambil dari nama Allah yaitu Al-Rahman, Allah
Swt berkata kepada rahim, “Barang siapa yang
menyambungkanmu (berbuat baik kepada mu) maka aku
akan berbuat baik kepadamu, barang siapa yang
memutuskanmu aku akan memutuskannya.(HR Bukâri,no
5529)
2.Kebaikan yang akan segera mendapatkan balasan

‫• [ ليس شيء أطيع هللا فيه أعجل ثوابا من صلة الرحم وليس شيء‬
‫أعجل عقابا من البغي وقطيعة الرحم واليمين الفاجرة تدع الديار‬
‫ جمع بلقع‬: ‫ ( بالقع‬. ) ‫أخرجه البيهفي قال األلباني ( صحيح‬. ] ‫بالقع‬
) ‫وهي األرض القفراء التي ال شيء فيها‬
• Tidak ada ketaatan kepada Allah yang dsegerakan
balasannya selain silaturahmi, tidak ada sesuatupun
yang akan disegerakan hukumannya selain berbuat
zhalim, memutuskan silaturahmi, sumpah
palsu.Pasti engkau akan meninggalkan tanah yang
tandus.
3.Penyebab Barakahnya Umur dan luasnya rizqi

ُ ‫صلَّى هَّللا‬َ ِ ‫سو َل هَّللا‬ ُ ‫ت َر‬ َ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬


ُ ‫س ِم ْع‬ ِ ‫ ْي َرةَ َر‬Y‫• َعنْ أَبِي ُه َر‬
ُ‫سأ َ لَه‬
َ ‫سطَ لَهُ فِي ِر ْزقِ ِه َوأَنْ يُ ْن‬
َ ‫س َّرهُ أَنْ يُ ْب‬
َ ْ‫سلَّ َم يَقُو ُل َمن‬ َ ‫َعلَ ْي ِه َو‬
-5526 ‫أخرجه البخاري رقم‬-‫ص ْل َر ِح َمه‬ ِ َ‫فِي أَثَ ِر ِه فَ ْلي‬
• Dari Abu Hurairah Ra, aku mendengar
Rasulullah Saw bersabda, Barang siapa yang
menginginkan dilapangkan rizqinya dan
dipanjangkan umurnya maka
bersilaturahmilah- (HR Bukhari 5526)
4.Silaturahmi dianggap melaksanakan dua bentuk ibadah

ِ َ‫ص َدقَةٌ َو ِه َي َعلَى ِذي ال َّر ِح ِم ِث ْنت‬


‫ان‬ َ ‫ين‬ ْ ‫ص َدقَةُ َعلَى ا ْل ِم‬
ِ ‫س ِك‬ َّ ‫• و قَا َل ال‬
‫صلَةٌ –أخرجه الترمذي‬ ِ ‫ص َدقَةٌ َو‬َ
 
• Rasulullah Saw bersabda : Shadaqah kepada
orang miskin (hanya mendapatkan ganjaran)
shadaqah saja, sedangkan (shadaqah) kepada
kerabat dekat mendapatkan dua ganjaran, (yaitu)
ganjaran shadaqah dan silaturahmi .(HR Tirmidzi)
5.Penyebab diampuninya dosa.

ُ ‫سلَّ َم فَقَا َل يَا َر‬


‫سو َل هَّللا ِ إِنِّي‬ َ ‫• َعنْ ا ْب ِن ُع َم َر أَ َّن َر ُجاًل أَتَى النَّ ِب َّي‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
‫ص ْبتُ َذ ْنبًا َع ِظي ًما فَ َه ْل لِي تَ ْوبَةٌ قَا َل َه ْل لَ َك ِمنْ أُ ٍّم قَا َل اَل قَا َل َه ْل لَ َك ِمنْ َخالَ ٍة‬ َ َ‫أ‬
‫قَا َل نَ َع ْم قَا َل فَ ِب َّر َها –أخرجه الترمذي‬
• Dari Ibnu Umar ia berkata , “Ada seorang laki-laki datang
kepada Nabi Saw, lalu ia berkata : “Saya telah melakukan
dosa besar, apakah aku masih bisa taubat?Rasulullah Saw
bersabda : “Apakah kamu masih memilki ibu?Ia
menjawab,Tidak!, Lalu Rasulullah bertanya lagi, “Apakah
kamu punya bibi?Ia menjawab, Ya.Lalu Rasulullah bersabda
: Berbuat baiklah kepada bibimu itu.(HR Tirmidzi,No 1827)
6.Menjadi Pendaping Saat Melintasi Shirath

‫ي ش َْي ٍء َك َم ِّر‬ ُّ َ‫ق قَا َل قُ ْلتُ بِأَبِي أَ ْنتَ َوأُ ِّمي أ‬ ِ ‫ش َمااًل فَيَ ُم ُّر أَ َّولُ ُك ْم َكا ْلبَ ْر‬
ِ ‫اط يَ ِمينًا َو‬ ِّ ‫ان َجنَبَت َْي ال‬
ِ ‫ص َر‬ ِ ‫س ُل اأْل َ َمانَةُ َوال َّر ِح ُم فَتَقُو َم‬ َ ‫• َوتُ ْر‬
‫ال ت َْج ِري بِ ِه ْم أَ ْع َمالُ ُه ْم‬ ِ ‫الر َج‬
ِّ ‫ش ِّد‬َ ‫يح ثُ َّم َك َم ِّر الطَّ ْي ِر َو‬ِ ‫ف يَ ُم ُّر َويَ ْر ِج ُع فِي طَ ْرفَ ِة َع ْي ٍن ثُ َّم َك َم ِّر ال ِّر‬َ ‫ق َك ْي‬ِ ‫ق قَا َل أَلَ ْم ت ََر ْوا إِلَى ا ْلبَ ْر‬ ِ ‫ا ْلبَ ْر‬
‫س ْي َر إِاَّل َز ْحفًا قَا َل َوفِي‬ َّ ‫ست َِطي ُع ال‬ ْ َ‫سلِّ ْم َحتَّى تَ ْع ِج َز أَ ْع َما ُل ا ْل ِعبَا ِد َحتَّى يَ ِجي َء ال َّر ُج ُل فَاَل ي‬ َ ‫سلِّ ْم‬
َ ‫اط يَقُو ُل َر ِّب‬ ِ ‫ص َر‬ ِّ ‫َونَبِ ُّي ُك ْم قَائِ ٌم َعلَى ال‬
َّ‫س أَبِي هُ َر ْي َرةَ بِيَ ِد ِه إِن‬ ُ ‫ُوس ِفي النَّا ِر َوالَّ ِذي نَ ْف‬ ٌ ‫اج َو َم ْكد‬ ٍ َ‫ُوش ن‬ ٌ ‫ورةٌ بِأ َ ْخ ِذ َمنْ أُ ِم َرتْ بِ ِه فَ َم ْخد‬َ ‫يب ُم َعلَّقَةٌ َمأْ ُم‬ُ ِ‫اط كَاَل ل‬
ِ ‫ص َر‬ ِّ ‫َحافَت َْي ال‬
‫ون َخ ِريفًا‬
َ ‫س ْب ُع‬َ َ‫قَ ْع َر َج َهن َّ َم ل‬
• Dikirimkanlah amanat dan rahim, keduanya berdiri di kedua sisi shirath yaitu kanan dan
kiri.Orang yang paling pertama kali lewat adalah seperti kilat.Aku berkata : Demi bapa dan
ibuku, “Apa maksudnya seperti kilat?Beliau menjawab : “Tidakah kalian melihat kilat datang
dan kembali secepat kedipan mata?.Kemudian orang yang lewat seperti angin, seperti
lewatnya burung, kemudian seperti orang yang berlari, amal-amal merekalah yang membuat
mereka bisa berjalan/melewati, Nabi kalian berdiri di tepi shirath , Wahai Tuhanku,
selamatkanlah!selamatkanlah!sampai amal-amal hamba tidak lagi mampu melintaskanlah.Lalu
datanglah seseorang yang tidak mampu berjalan kecuali dalam keadaan merangkak
.Kemudian Rasulullah Saw berkata lagi, “Di dua sisi sirath itu terdapat besi tajam dan bengkok
yang tergantung dan diperintahkan untuk menyambar orang yang mesti disambar.Maka ada
yang terluka namun ia selamat , ada juga jatuh kedalam neraka.Demi jiwa Abu Huraerah yang
ada dalam genggaman tangan-Nya,”Sesungguhnya dasar jahanam itu sedalam 7o tahun.(HR
Muslim)
7.Kunci Masuk surga

‫سو َل هَّللا ِ أَ ْخبِ ْرنِي بِ َع َم ٍل يُد ِْخلُنِي ا ْل َجنَّةَ فَقَا َل ا ْلقَ ْو ُم َما‬ُ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ أَنَّ َر ُجاًل قَا َل يَا َر‬ ِ ‫ي َر‬ِّ ‫صا ِر‬ َ ‫ب اأْل َ ْن‬Y
َ ‫• عَنْ أَبِي أَيُّو‬
‫ش ِر ُك بِ ِه‬ ْ ُ‫سلَّ َم تَ ْعبُ ُد هَّللا َ اَل ت‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ٌ ‫سلَّ َم أَ َر‬
َ ‫ب َما لَهُ فَقَا َل النَّبِ ُّي‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ ‫سو ُل هَّللا‬ ُ ‫لَهُ َما لَهُ فَقَا َل َر‬
-‫احلَتِ ِه –أخرجه البخاري‬ ِ ‫ان َعلَى َر‬ َ ‫ص ُل ال َّر ِح َم َذ ْر َها قَا َل َكأَنَّهُ َك‬
ِ َ‫صاَل ةَ َوتُ ْؤتِي ال َّز َكاةَ َوت‬ َّ ‫تُقِي ُم ال‬Y‫ش ْيئًا َو‬
َ

• Dari Abi Ayub Al-Anshâri Ra, ia berkata : “Ada seorang laki-laki yang
berkata ,”Wahai Rasulullah!.Ceritakanlah kepadaku tentang sebuah amal yang
dapat memasukanku kesurga?Para sahabat berkata : “Ada apa, ada apa dengan
orang itu?Rasulullah berkata : Ia memliki keperluan yang sangat penting,
kemudian Nabi Saw bersabda : “Engkau beribadah kepada Allah Saw tidak musrik
kepada-Nya sedikitpun juga, mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyambung
silaturahmi, lalu lepaskanlah unta ini (jangan dipegang tali kendalinya).Ia (Rawi
hadits ) berkata , seolah-olah Nabi sedang berada di atas kendaraannya.(HR
Bukhari)
Bentuk Shilaturahmi Menurut Ghazali
• Membantu dengan harta
• Membantu dengan jiwa
• Menahan lisan dari kata-kata yang jelek
• Berkata yang baik kepada kerabat
• Memaafkan kesalahan dan kekeliruan kerabat
• Mendoakan
• Senatiasa mencintainya (Al-Wafa)
• Tidak memberatkan / menjadi beban kerabat
(JURUS 5) HUSNUZH-ZHAN

‫َااَن ِع ْندَ َظ ّن َع ْب ِدي يِب‬


“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku
kepada-Ku”
Law Of Attraction

Hukum tarik-menarik tidak akan bertanya


apa yang kita suka/tidak suka, tapi apa
yang kita pikirkan  Hati-hati dengan
pikiran anda, kita lebih sering fokus pada
apa yang tidak kita inginkan (kita takutkan)
bukan pada apa yang kita inginkan.
Pikiran (+) lebih kuat dari pikiran (-).
Lanjutan..

• Kata-kata bersifat magnetis, Perbanyak Kalimat Syukur!


Hindari kata-kata negatif (mengekang), rubah dengan yang
positif. Semakin kita mengekang sesuatu, semakin
cepat/mudah hal yang kita kekang tersebut untuk kita lakukan.
– Lebih baik kita mengubah kata-kata:
“Jangan menebang pohon” menjadi “Tanam seribu pohon”
“Saya tidak boleh gagal” menjadi “Saya harus sukses”
“Jangan jadi anak nakal” menjadi “Jadilah anak yang baik”
Law Of Attraction

Ketika kita mengisi pikiran dengan suatu


kalimat negatif, mau tidak mau hal tersebut
akan muncul dalam otak kita secara
otomatis sehingga akan terus kita pikirkan
dan akan terjadi pada diri kita.
• Contoh:
Seorang anak kecil ketika dimarahi orang tuanya,
orang tuanya mengatakan, “Kamu Jangan jadi anak
nakal”. Maka yang akan muncul di benak sang anak
adalah “anak nakal”…”anak nakal”….”anak nakal”.
Sehingga yang terjadi, anak tersebut malah jadi nakal
beneran atau tambah nakal. Atau “Jangan keluar
malam nanti masuk angin..!”, maka kalau kata-kata
tersebut tertanam dalam pikirannya terus bisa jadi
setiap keluar malam dia akan selalu masuk angin.
Ketika kita bilang, “Jangan Gagal”. Maka yang
terpikirkan dalam otak adalah, “gagal”…
bagaimana kalau gagal dan sebagainya yang
berhubungan dengan kegagalan. Dan yang terjadi
malah gagal beneran.

Lain bila kita menyatakan, “Saya harus sukses”,


“Jadilah anak yang baik”, dll. Maka, otak kita akan
terus memunculkan kata-kata tersebut. Sehingga
kita terus berusaha mengejarnya/ mencapainya.
Law Of Attraction

• Doa yang dikabulkan adalah yang ada di HATI (HEART)


bukan yang di BIBIR .
• Anda dapat apa yang anda FOKUS, bukan yang anda
PIKIR
• Rahasianya : Fokuslah terus menerus pada apa yang
anda inginkan untuk terjadi, rasakan keinginan anda
sudah anda dapat hanya tinggal tunggu waktunya saja.
Tindakan

Pikiran

Perasaan

Perasaan positif menghasilkan pikiran dan tindakan positif


Situasi
Situasi

Pikiran
Pikiran Orang
Orang
Perasaan
Perasaan
Feeling
Feeling

Event
Event Ide
Ide

Peluang
Peluang

Perasaan menarik semua hal yang selaras dengan vibrasinya


TANDA-TANDA POSITIVE FEELING

1 Perasaan senang

2 Bersyukur (merasa dalam kelimpahan)


3 Merasa sudah punya, tinggal tunggu saatnya saja


4 Tanpa beban

5 Jantung selaras dengan otak (tenang)



(JURUS 6) AMANAH
AMANAH

 Accountability
 dependable
 Dapat dipercaya
 Bertanggung jawab
 Terhormat

Seorang profesional yang amanah akan berprinsip bahwa setiap jabatan


dan setiap assignment yang diberikan kepadanya nantinya akan
dipertanggungjawabkan tidak hanya pada atasan tetapi juga kepada Allah
SWT
9 Jalan Menuju Cerdas Emosi dan Cerdas Spiritual

Pasrah

Takwa
Kemenangan
Spiritual
Tawakal Ikhlas

Teo-Etika
Masalah aku
dan Tuhan
Maha Pencipta
(JURUS 7) TAQWA
• Melaksanakan segala perintah Alloh
• Menjauhkan diri dari segala yang dilarang Allah
(haram)
• Ridha (menerima dan ikhlas) dengan hukum-
hukum dan ketentuan Alloh SWT atau diartikan
• Melaksakan perintah Alloh dan Menjauhi segala
larangan-Nya serta pasrah terhadap ketentuan
sesuai petunjuk Allah SWT
(JURUS 8) TAWAKKAL
• Tawakal secara bahasa, berarti bersandar atau
mempercayai diri. Dalam agama, tawakal
adalah sikap bersandar dan mempercayakan
diri kepada Allah, atau menyerahkan
sepenuhnya hasil ikhtiar tersebut kepada Allah
SWT.
• Tawakal merupakan sikap aktif dan tumbuh
hanya dari pribadi yang memahami hidup
dengan benar serta menerima kenyataan
hidup dengan tepat. Sebab pangkal tawakal
adalah kesadaran diri bahwa perjalanan
pengalaman manusia secara keseluruhan
dalam sejarah kehidupan diri pribadi
Manfaat bagi orang yang melakukan ikhtiar
dan tawakal:
• Jika orang melakukan perpaduan antara
ikhtiar dan tawakal maka orang tersebut akan
lebih berani melakukan berbagai usaha.
• Menghapus sikap saling menyalahkan jika
terjadi sebuah kegagalan.
• Orang akan semakin pandai dan terampil,
karena setiap usaha pasti ada ilmunya dan ada
kiatnya menuju keberhasilan
(JURUS 9) IKHLAS
• Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran
dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka
orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan
agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan
menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan
yang lain dan tidak riya dalam beramal.

• Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat


mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa
menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan
niatnya dari kotoran yang merusak.
Ibnu Rajab dalam ‫جميع العلوم والحكام‬

• “Amalan riya yang murni jarang timbul pada


amal-amal wajib seorang mukmin seperti
shalat dan puasa.
• Namun terkadang riya muncul pada zakat, haji
dan amal-amal lainnya yang tampak di mata
manusia atau pada amalan yang memberikan
manfaat bagi orang lain
Manajemen Ikhlas (Quantum Ikhlas)
• Ikhlas adalah keterampilan untuk berserah diri, baik
harapan, keinginan, maupun kekhawatiran kepada
Tuhan. Hati yang tidak ikhlas harus diatasi. Jika tidak,
hati akan terus menebak-nebak. ” Jika punya mobil
mewah, pasti hidup saya akan lengkap. Jika memiliki
anak, pasti saya akan lebih bahagia. Jika punya suami,
pasti saya akan lebih tenang, dan seterusnya.”
Lanjutan..
• Ikhlas juga tidak berarti kita harus melepaskan semua
keinginan dalam hidup. Kita tetap bisa mengejar
mimpi-mimpi kita, namun, ketika kita ikhlas, di dalam
hati akan timbul rasa syukur, sabar, fokus, dan tenang
selama proses menuju sesuatu yang diinginkan, karena
dalam keikhlasan, kita sepenuhnya menyerahkan
semua keputusan pada Tuhan, meski tetap wajib
berusaha.
Manajemen Ikhlas (Quantum Ikhlas)

• Ikhlas sering diartikan hanya ditujukan untuk orang-


orang dalam kondisi tertentu, misalnya tidak
mampu, tengah di timpa musibah, terpojok, atau
bahkan menjelang ajal. Padahal semua orang,
termasuk mereka yang sudah mapan, harus terus
melatih rasa ikhlas. Karena, ikhlas merupakan
kompetensi tertinggi manusia yang diberikan
Tuhan.
11 TANDA KEIKHLASAN

1 Tidak mencari popularitas dan tidak menonjolkan diri.


2 Tidak rindu dan tidak terkecoh pujian


3 Tidak silau dan tidak cinta jabatan


4 Tidak diperbudak imbalan dan balas budi


5 Tidak mudah kecewa



11 TANDA KEIKHLASAN
6 Tidak membedakan amal besar dan amal kecil.

7 Tidak fanatis golongan


8 Menyalurkan emosi secara obyektif


9 Ringan, lahap, dan nikmat dalam beramal


10 Tidak egois karena selalu mementingkan kepentingan bersama


11 Tidak membeda-bedakan pergaulan



Menumbuhkan dan Menjaga
Keikhlasan
1. Memperbanyak Doa
– ‫ك ِل َما الَ أَ ْعلَ ُم‬
َ ‫ك َوأَنَا أَ ْعلَ ُم َوأَ ْستَ ْغ ِف ُر‬ َ ‫ك أَ ْن أُ ْش ِر‬
َ ِ‫ك ب‬ َ ِ‫اَللّهُ َّم إِنِّي أَ ُع ْو ُذ ب‬

“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-


Mu dari perbuatan menyekutukan-Mu sementara
aku mengetahuinya, dan akupun memohon
ampun terhadap perbuatan syirik yang tidak aku
ketahui.” (Hadits Shahih riwayat Ahmad)
2. Menyembunyikan Kebaikan
• “Tujuh golongan yang akan Allah naungi pada hari di mana tidak ada
naungan selain dari naungan-Nya yaitu
1) Pemimpin yang adil
2) Pemuda yang tumbuh di atas ketaatan kepada Allah,
3) Laki-laki yang hatinya senantiasa terikat dengan mesjid,
4) Dua orang yang mencintai karena Allah, bertemu dan berpisah karena-
Nya,
5) Seorang lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang cantik dan
memiliki kedudukan, namun ia berkata: sesungguhnya aku takut
kepada Allah,
6) Seseorang yang bersedekah dan menyembunyikan sedekahnya
tersebut hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan
oleh tangan kanannya
7) Seseorang yang mengingat Allah di waktu sendiri hingga meneteslah air
matanya.” (HR Bukhari Muslim).
3. Memandang Rendah Amal Kebaikan

• Memandang rendah amal kebaikan yang kita


lakukan dapat mendorong kita agar amal
perbuatan kita tersebut lebih ikhlas. Di antara
bencana yang dialami seorang hamba adalah
ketika ia merasa ridha dengan amal kebaikan
yang dilakukan, di mana hal ini dapat
menyeretnya ke dalam perbuatan ujub
(berbangga diri) yang menyebabkan rusaknya
keikhlasan.
4. Takut Akan Tidak Diterimanya Amal

• ‫ُون‬ ِ ‫ون َما آتَ ْوا َوقُلُوبُهُ ْم َو ِجلَةٌ أَنَّهُ ْم إِلَى َربِّ ِه ْم َر‬
َ ‫اجع‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
َ ُ‫ين ي ُْؤت‬
“Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah
mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka
tahu bahwa) Sesungguhnya mereka akan kembali kepada
Tuhan mereka.” (QS. Al Mu’minun: 60)
• Pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa di antara sifat-
sifat orang mukmin adalah mereka yang memberikan
suatu pemberian, namun mereka takut akan tidak
diterimanya amal perbuatan mereka tersebut ( Tafsir
Ibnu Katsir ).
5. Tidak Terpengaruh Oleh Perkataan Manusia

• Pujian dan perkataan orang lain terhadap seseorang


merupakan suatu hal yang pada umumnya disenangi oleh
manusia. Bahkan Rasulullah pernah menyatakan ketika
ditanya tentang seseorang yang beramal kebaikan
kemudian ia dipuji oleh manusia karenanya, beliau
menjawab, “Itu adalah kabar gembira yang disegerakan
bagi seorang mukmin.” (HR. Muslim)
• Janganlah kita jadikan pujian atau celaan orang lain
sebagai sebab kita beramal saleh, karena hal tersebut
bukanlah termasuk perbuatan ikhlas.
6. Menyadari Bahwa Manusia Bukanlah
Pemilik Surga dan Neraka

• Sesungguhnya apabila seorang hamba menyadari bahwa


orang-orang yang dia jadikan sebagai tujuan amalnya itu
(baik karena ingin pujian maupun kedudukan yang tinggi
di antara mereka), akan sama-sama dihisab oleh Allah,
sama-sama akan berdiri di padang mahsyar dalam
keadaan takut dan telanjang, sama-sama akan menunggu
keputusan untuk dimasukkan ke dalam surga atau neraka,
maka ia pasti tidak akan meniatkan amal perbuatan itu
untuk mereka.
• Karena tidak satu pun dari mereka yang dapat menolong
dia untuk masuk surga ataupun menyelamatkan dia dari
neraka
7. Ingin Dicintai, Namun Dibenci
• Sesungguhnya seseorang yang melakukan amalan karena ingin dipuji
oleh manusia tidak akan mendapatkan pujian tersebut dari mereka.
Bahkan sebaliknya, manusia akan mencelanya, mereka akan
membencinya, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang memperlihat-lihatkan amalannya maka Allah akan
menampakkan amalan-amalannya “
• Akan tetapi, apabila seseorang melakukan amalan ikhlas karena Allah,
maka Allah dan para makhluk-Nya akan mencintainya sebagaimana
firman Allah ta’ala:
َ ‫إِ َّن الَّ ِذ‬
ِ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
• ‫ت َسيَجْ َع ُل لَهُ ُم الرَّحْ َم ُن ُو ًّدا‬
• “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak
Allah yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa
kasih sayang.” (QS. Maryam: 96)
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Syukron katsiron
Thank you very much
Arigato gozaimasta

Wallahu a’lam bisshawab

Anda mungkin juga menyukai