Anda di halaman 1dari 16

MATERI 8 :

KEAGUNGAN AL-QUR’AN

By : Kelompok 1
1. Erdila Prastyaningtyas (21801082205)
2. Syafira Koes Herawati (21801082214)
3. Jihan Rambu Salsabila (21801082232)
4. Ghina Abyan Azizah H. (21801082235)
A. MAKNA DAN NAMA/SIFAT AL-QUR’AN

Al-Qur`an mempunyai nama – nama lain


selain Al-Qur’an itu sendiri,seperti :
1) Al kitab
2) Adz dikr
3) Al furqon
Di samping nama- nama tersebut di atas Al-
Qur’an juga mempunyai sifat-sifat seperti:
1. An nur 4. Syifa
2. Mubin 5. Rahmah
3. Huda
B. AL-QUR`AN SEBAGAI KITAB SUCI
ORANG ISLAM
Secara bahasa Alquran berarti bacaan, sedangkan
menurut istilah Alquran adalah kumpulan firman Allah
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan
perantara Malaikat Jibril. Alquran merupakan sumber
pokok aturan dalam agama Islam, karena Alquran
merupakan sumber hukum dari segala sumber hukum
yang berlaku dalam agama Islam. Sebagai seorang
muslim, kitab wajib beriman kepada kitab suci Alquran.
Beberapa keistimewaan dari Alquran, diantaranya :
1.  Alquran merupakan mukjizat terbesar yang diturunkan Allah
swt. kepada Nabi Muhammad saw. yang ajarannya berlaku
bagi seluruh umat manusia.
2.  Kitab suci Alquran merupakan kitab suci terakhir sebagai
penyempurna dari kitab-kitab terdahulu dan dilengkapi
dengan tuntunan-tuntunan yang diperlukan sampai akhir
zaman nanti.
Firman Allah swt. :
“Dan berimanlah kamu kepada apa (Alquran) yang telah Aku
turunkan, yang membenarkan apa (Taurat) yang ada pada
kamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir
kepadanya...” (Q. S. Al Baqarah [2] : 41)
3. Kemurnian Alquran akan terpelihara selama-lamanya.
Firman Allah swt. :
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan pasti
Kami (pula) yang memeliharanya.” (Q. S. Al Hijr [15] : 9)
4. Membaca dan mempelajari kitab suci Alquran hukumnya
termasuk ibadah atau amal saleh. Isi Alquran itu pasti, tidak ada
keraguan di dalamnya.
Firman Allah swt. :
“kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi mereka yang bertakwa.” (Q. S. Al Baqarah [2] : 2)
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an disampaikan kepada
Muhammad melalui malaikat Jibril. Penurunannya sendiri
terjadi secara bertahap antara tahun 610 hingga hingga
wafatnya beliau 632 M.
Al – Qur’an diturunkan secara berangsur- angsur selama 22
tahun, 2 bulan dan 22 hari. Ayat pertama yang diturunkan
adalah Surah al – ‘alaq ayat 1–5 dengan arti: 
 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan,
2.  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.  Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4.  Yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kalam[1589],
5.  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Pokok-pokok ajaran yang terkandung didalam al-qur’an pada
dasarnya adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat
manusia agar memperoleh kebahagian hidup, baik didunia
maupun di akhirat. Adapun pokok pokok al-qur’an adalah sebagai
berikut :
a. Ajaran yang berkenaan tentang akidah ( tauhid)
b. Ajaran yang berkenaan tentang ibadah
c. Ajaran yang berkenaan tentang akhlak
d. Ajaran yang berkenaan tentang syariah
e. Ajaran yang berkenaan tentang mauamalah
f. Ajaran yang berkenaan tentang janji dan ancaman
g. Hal-hal yang berhubungan dengan sejarah umat manusia
pada masa lampau
C. KEUTAMAAN MEMBACA DAN
MENGHAFAL AL-QUR’AN
Di antara keutamaan membaca Al-Qur`an adalah:
• Akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT
• Menjadi syafaat pada hari kiamat
• Hidup bersama para malaikat dan mendapat dua
pahala bagi yang belum mahir membacanya.
• Membaca satu huruf akan mendapat sepuluh pahala
kebajikan
• Mendapat ketenangan dan rahmat dari Allah SWT
• Khatam Al-Qur`an merupakan amalan yang paling
dicintai oleh Allah SWT.
• Akan mendapatkan shalawat dan doa dari malaikat
Keutamaan Menghafal Al-Qur`an
Al-Qur`an merupakan satu-satunya kitab suci di muka
bumi ini yang terjaga, baik secara lafadz dan isinya. Rasyid
Ridha pernah berkata bahwa satu-satunya kitab suci yang
dinukil secara mutawatir dengan cara dihafal dan ditulis
adalah Al-Qur`an. Sebagaimana ayat di atas, hal ini 
merupakan janji Allah SWT yang akan selalu menjaganya
sampa hari kiamat.
Salah satu penjagaan Allah SWT terhadap Al-Qur`an
adalah dengan memuliakan para penghafalnya.
Selain sebagai penjagaan umat Islam terhadap kitab
sucinya, menghafal Al-Qur`an merupakan identitas dan
kebutuhan setiap muslim. Hal tersebut karena Al-Qur`an
adalah jalan hidup setiap muslim. Tanpa adanya hafalan Al-
Qur`an, seseorang tidak akan pernah tahu apa yang
diperintahkan dan dilarang oleh agama, jiwanya tidak akan
pernah terisi oleh ruh ajaran agama. Rasulullah saw bersabda,
"Orang yang tidak mempunya hafalan Al-Qur`an sedikit pun
adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh.” (HR Tirmidzi).
D. KEMU’JIZATAN AL-QUR’AN
Pengertian mu’jizat
Mu’jizat dari segi bahasa berarti melemahkan,menundukkan
atau suatu yang tak dapat ditandingi. Dari segi istilah berarti
melemahkan,menundukkan atau suatu yang tak dapat
ditandingi. Dari segi istilah berarti suatu perkara yang
manusia biasa tak mampu melaksanakannya,baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemu’jizatan,keagungan
dan kemuliaan Al-Qur’an telah memberikan inspirasi bagi
setiap lapisan masyarakat disepanjang zaman untuk
menggali aspek-aspek yang tidak mungkin ditiru.
Uslub Al-Qur’an yang merupakan segi kemu’jizatanya itu nampak jelas dalam
tiga aspek,antara lain :
• Lafaz-lafaz dan susunan kata (tarkib) yang digunakan,Al-QUr’an telah
menggunakan lafaz-lafaz dengan susunan kata yang amat unik
• Bandingkan dengan dengan ayat yang menggunakan lafaz kasar untuk
mengungkapkan makna yang kasar terdapat pada surat An-Naba’ :21-22
21.  Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai. 
22.  Lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
• Irama kata yang digunakan,susunan huruf-huruf dan kata-kata dalam Al-
Qur’an tersusun dalam irama yang amat unik tidak dapat dijumpai dalam
pembicaraan manusia,baik syair maupun kalimat bersajak
Lafaz dan susunan kata yang digunakan mencakup makna yang beraneka
ragam dan menyeluruh,Al-Qur’an telah memberikan makna yang panjang
lebar (mendalam) dengan menggunakan lafaz yang ringkas,sebagai contoh
dalam surat Al-Baqarah : 179.
179.  Dan dalam qishaash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, Hai
orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
Keagungan Al-Quran

Selama 14 abad lamanya, Al-Quran selalu unggul terhadap segala kritik yang
dialamatkan kepadanya dan memberikan kebanggaan bagi jutaan bahkan
milyaran muslim di muka bumi ini dengan kehebatannya dalam
mendefinisikan seluruh makna secara sempurna. Al-Quran adalah kitab ilmiah
terbaik yang Allah anugerahkan kepada umat manusia yang bahkan jauh lebih
unggul dari pada falsafah Yunani kuno.
Andai Al-Quran bukan wahyu Allah, alias karangan manusia, lalu mampukah
manusia di muka bumi ini membuat sesuatu tandingan dengan Al-Quran?
Tanyakan kepada Musailamah Al-Kadzdzab yang mengaku sebagai rasul
setelah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan mencoba
menandingi kehebatan Al-Quran.
Allah Ta’ala berfirman,
۬
‫ڪثِي ۬ ًرا‬
َ ‫ان ِم ۡن ِعن ِد َغ ۡي ِر ٱهَّلل ِ لَ َو َجدُو ْا فِي ِه ۡٱختِلَ ٰـفًا‬ َ ۚ ‫ون ۡٱلقُ ۡر َء‬
َ ‫ان‌ َولَ ۡو َك‬ َ ‫أَفَاَل يَتَ َدبَّ ُرـ‬
Artinya: “Tidakkah kalian memperhatikan Al-Quran? Seandainya Alquran itu
bukan dari sisi Allah, tentu mereka bakal menjumpai banyak pertentangan di
dalamnya.” (Qs. An-Nisa’ [4]: 82)
Kemurnian Al-Quran
Kemurnian Al-Quran terjaga melalui dua cara, yaitu hafalan
jutaan orang yang  hafal Al-Quran  dan tulisan dalam mushaf
yang dibaca oleh jutaan umat Islam setiap harinya.
Al-Quran adalah satu-satunya kitab suci Allah yang
terpelihara kemurniannya dengan dua cara yang agung ini.
Dengan terjaganya kemurnian Al-Quran, maka tidak ada
seorang pun makhluk yang mampu menambah-nambahi,
mengurang-ngurangi, atau merubah-rubah Al-Quran.
Kemurnian Al-Quran akan senantiasa terjaga, sampai suatu
waktu kelak menjelang hari kiamat, di saat Allah
berkehendak untuk mengangkat Al-Quran dari muka bumi.

Anda mungkin juga menyukai