Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 3

Kedatangan Bangsa Belanda

Annisah Puteri E. (02) Nurul Royani (23)


Aulia Dwi Yuniar (04) Rizal Fauziyanto (25)
Deva Ananda F. F. (07) Tea Maulida R. (28)
Erdila Prastyaningtyas
(12)
Luthfi Falakha (20)
Willem Barenz
Pada tahun 1594 Barenz
meninggalkan Amsterdam mencari
celah timur laut di utara menuju asia
timur ia mencapai pesisir barat Novaya
Zemlya dan mengikutinya ke utara.
Akhirnya terpaksa kembali karena
mendekati ujung utara. Pada tahun
berikutnya ia mempimpin ekspedisi
lain. Tapi ia terlambat menemukan
perairan terbuka. Perjalanan ketiganya
gagal dan mengakibatkan kematiannya
di laut Barenz.
Cornelis de Houtman
Pada tanggal 2 April 1595
berangkatlah Cornelis de Houtman
berkat adanya petunjuk jalan ke
Indonesia dari Jan Huygen van
Linscoten bersama Pieter Keyzer. De
Houtman berhasil memulai
perdagangan rempah-rempah bagi
Belanda. Meski ekspedisi de Houtman
banyak memakan korban jiwa di
pihaknya dan bisa dikatakan gagal
namun ekspedisi yang pertama ini
merupakan kemenangan simbolis bagi
pihak Belanda karena sejak saat itu
kapal-kapal lainnya mulai berlayar
untuk berdagang ke Timur.
Rute Perjalanan de Houtman
Jan Huygen van Linscoten
Jan Huiggen dikenal terutama dari
dua tulisan perjalanannya yang
dianggap sebagai kunci bagi
ekspedisi Cornelis de Houtman ke
nusantara. Jan Huiggen menyalin
peta pelayaran milik Portugis yang
sangat dirahasiakan sehingga
membuka jalan bagi penjajah Inggris
dan Belanda ke kepulauan rempah-
rempah.
Jacob Van Neck
Ekspedisi kedua dipimpin oleh Jacob
van Neck dan Wybreck van Waerwyck
dan berhasil tiba di Banten pada tanggal
28 November 1598. Van Neck dipilih
untuk mempimpin ekspedisi kedua
dengan tujuan kembali membawa
berbagai rempah-rempah. Ia kembali
dengan membawa satu juta pon lada,
fuli dan kayu manis. Para penjajah
disambut oleh pedagang Amsterdam
dengan gembira. Para pedagang yang
telah mendukung perjalanan Jacob Van
Neck dihargai dengan gelas emas.
Rute Perjalanan Jacob
Abel Tazman

Anda mungkin juga menyukai