Anda di halaman 1dari 23

PAPARAN

ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN JAWA TIMUR


TERKAIT DESA

Disampaikan oleh :

Ir. MOHAMAD YASIN, MSi


KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR

DALAM ACARA :
BIMTEK SISKEUDES DAN PENYUSUNAN PERDES KEWENANGAN DESA
PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019
HOTEL ROYAL ORCHID, 8 JULI 2019
Permasalahan Kemiskinan
di Jawa Timur
Kemiskinan Jawa Timur didominasi
oleh penduduk di wilayah pedesaan Masih terbatasnya akses penduduk
(15,21%), dimana Sebagian besar miskin dan rentan miskin terhadap
mata pencaharian Kepala RT Miskin Permodalan dan Akses Pasar.
di sektor pertanian (52,08%)

Sebagian besar tingkat Belum Optimalnya Pemberdayaan


pendidikan kepala RT Miskin di Masyarakat dan Ekonomi Mikro dan
Jawa Timur adalah SD (39,41%) Kecil
dan Tidak Tamat SD
(43,31%).

Terjadinya Perlambatan dalam


Penurunan Kemiskinan
Kab. Malang ... 268.490 21.21 38 Kab. Sampang
Kab. Jember ... 243.420 20.16 37 Kab. Sumenep
Kab. Sumenep ... 218.600 19.59 36 Kab. Bangkalan
Kab. Probolinggo ... 217.060 18.71 35 Kab. Probolinggo
Kab. Sampang ... 204.820 15.31 34 Kab. Tuban
Kab. Bangkalan ... 191.330 14.83 33 Kab. Ngawi
Kab. Tuban ... 178.640 14.47 32 Kab. Pamekasan
Kab. Kediri ... 177.200
Provinsi
Provinsi 14.39 31 Kab. Bondowoso
Kab. Lamongan ...
Kab. Bojonegoro ...
164.000
163.940
JAWA TIMUR 14.19
13.80
30 Kab. Pacitan
29 Kab. Lamongan
Kab. Gresik ... 154.020 13.16 28 Kab. Bojonegoro
Kab. Pasuruan ...
Kota Surabaya ...
152.480
140.810
4.333.590 12.11
12.02
27 Kab. Nganjuk
26 KAB. TRENGGALEK
Kab. Nganjuk ... 127.280 11.89 25 Kab. Gresik
Kab. Pamekasan ... 125.760 Jiwa 11.82 24 Kab. Situbondo
Kab. Sidoarjo ... 125.750 10,98 11.42 23 Kab. Madiun
Kab. Banyuwangi ... 125.500 11.31 22 Kab. Kediri
Kab. Ngawi ... 123.090 10.37 21 Kab. Malang
Kab. Jombang ... 120.190 10.36 20 Kab. Ponorogo
Kab. Blitar ... 112.400 10.31 19 Kab. Magetan
Kab. Mojokerto ... 111.550 10.08 18 Kab. Mojokerto
Kab. Bondowoso ... 110.980 9.98 17 Kab. Jember
Kab. Lumajang ... 103.690 9.98 16 Kab. Lumajang
Kab. Ponorogo ... 90.220 JUMLAH PENDUDUK MISKIN 9.72 15 Kab. Blitar
KAB. TRENGGALEK 14 83.500
Kab. Situbondo ... 80.270
& TINGKAT KEMISKINAN 9.56
9.45
14 Kab. Jombang
13 Kab. Pasuruan
Kab. Pacitan ... 78.640 7.80 12 Kab. Banyuwangi
Kab. Madiun ... 77.750 MENURUT KABUPATEN / KOTA 7.68 11 Kota Kediri
Kab. Tulungagung ... 75.230 7.44 10 Kota Blitar
Kab. Magetan ...
Kota Malang ... 35.490
64.860
MARET 2018 7.27
7.20
9 Kab. Tulungagung
8 Kota Probolinggo
Kota Kediri ... 21.900 6.77 7 Kota Pasuruan
Kota Probolinggo ... 16.900 5.69 6 Kab. Sidoarjo
Kota Pasuruan ... 13.450 5.50 5 Kota Mojokerto
Kota Blitar ... 10.470 4.88 4 Kota Surabaya
Kota Batu ... 7.980 4.49 3 Kota Madiun
Kota Madiun ... 7.920 4.10 2 Kota Malang
Kota Mojokerto ... 7.040 Sumber : BPS Prov Jatim 3.89 1 Kota Batu

3
PERSENTASE KEMISKINAN
PERKOTAAN & PERDESAAN
PROVINSI JAWA TIMUR
MARET 2014 – SEPTEMBER 2018

16.13% 15.92% 16.18% 15.84% 16.01% 15.83% 15.82% 15.58% 15.30% 15.21%
Perdesaan
Turun 0,92%

8.35% 8.30% 8.19% 8.41%


7.94% 7.91% 7.87%
7.13% 7.06% 6.96%

Perkotaan
Turun 1,39%

MAR SEP MAR SEP MAR SEP MAR SEP MAR SEP
2014 2014 2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018

desa kota

Sumber: BPS Jatim 2019


Alokasi & Realisasi
Dana Desa di Jatim 7.724 Desa

2015 2016 2017 2018 2019

• • Dana • Dana Desa: • Dana Desa:


• Dana Desa: Dana Desa:
4,968 T Desa: 6,344 T 7,441 T
2,214 T
• Realisasi: 6,339 T • Realisasi: • Realisasi:
Realisasi:
92,23% 98,16 % • Realisasi 99.16% -----------
. :
98,9 % TAHUN 2018
Bidang Sarana Prasarana Desa (85.4%)
Sarpras Sarpras Sarpras Sarpras Sarpras Bidang Bidang Bidang
Pemberdayaa Pemerintahan Pembinaan
Dasar Pelayanan Ekonomi Lingkunga Lainnya
n Masyarakat Desa Kemasyarakat
Sosial n
Rp. 732.5 M Rp. 33,28 M Rp. 61,14 M
Dasar
Rp. 3.811 Rp. 850,4 Rp. 113,03 Rp. 30,7 M Rp. 44,7 12.9% 0.58% 1.07%
T M M M
67.13% 14,97% 1.99% 0.54% 0.78%

 Data masuk per 20 Maret 2019 sebesar Rp. 5.677.128.550.262


 Rp 656,7 M Data belum dilaporkan/SILPA
LANJUTAN…
Penggunaan DD tahun 2018 lebih
banyak untuk infrstruktur yaitu :
85.4%
SARAN :
• Keseimbangan Bid. Pembangunan 50% an Bid.
Pemberdayaan 50% dengan tetap memperhatikan
kewenangan Desa;
Sarpras (85.4%) • Infrastruktur diarahkan untuk perekonomian desa
seperti : sarpras pertanian (irigasi, embung,
Pemberdayaan Masy.
(12.9%) pembibitan, teknologi tepat guna dan pengolahan
produk pertanian) dan pasar desa;
Pemerintahan Desa (0.58%) • Infrastruktur juga diarahkan untuk pemenuhan
Pembinaan Kemasyarakatan kebutuha dasar bagi masyarakat miskin seperti
(1.07%) sanitasi, jamban keluarga, pemugaran rumah tidak
layak huni, sarana pendidikan dan kesehatan.
Prioritas Penggunaaan Dana Desa Tahun 2019

Peraturan Menteri Desa, PDTT Nomor 16 tahun 2018 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa

Surat Gubernur Tanggal 28 Pebruari 2019 No 411.2/2004/112.2/2019 Tentang Prioritas


Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 Kepada Bupati/Walikota Agar Alokasi Dana Desa Didorong
Untuk Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dan Penanggulangan Kemiskinan

Penggunaan Dana Desa Prioritas penggunaan Dana


Prioritas penggunaan dana desa
diprioritaskan untuk diharapkan dapat memberikan
Desa sebagaimana
membiayai pelaksanaan manfaat sebesar-besarnya bagi
dimaksud dapat digunakan masyarakat Desa berupa peningkatan
program dan kegiatan di untuk membiayai kualitas hidup, peningkatan
bidang pembangunan pelaksanaan program dan kesejahteraan dan penanggulangan
Desa dan pemberdayaan kegiatan prioritas yang kemiskinan serta peningkatan
masyarakat Desa. bersifat lintas bidang. pelayanan publik di tingkat Desa
ANGGARAN DANA DESA JAWA TIMUR TAHUN 2019

Rp. 7.441.561.392.000,-

ISU UTAMA DANA DESA TAHUN 2019

1 PADAT KARYA TUNAI

2 PENCEGAHAN STUNTING
KEBIJAKAN PENYALURAN DANA DESA TA. 2019
PMK 193/2018
Pasal 21

Insentif Bagi Daerah Dengan


Kinerja Baik
Penyaluran Dana Desa ke RKUD Tahap I dan II dapat dilakukan
sekaligus dengan syarat ketentuan PMK 193/2018

Insentif Bagi Desa Dengan


Kinerja Baik
Penyaluran Dana Desa ke RKDes Tahap III dapat dilakukan dalam 2
kali penyaluran, dengan terlebih dahulu diprioritaskan desa-desa
yang telah memenuhi penyerapan 75% dan capaian output 50%.

Mendukung Kebijakan
Nasional Konvergensi
Pencegahan Stunting
Laporan Pelaksanaan Penanganan Stunting Di Desa.
• Dimulai tahun 2019 untuk daerah prioritas, walaupun belum
bersifat wajib
• Efektif berlaku sebagai persyaratan penyaluran Tahap III,
mulai pada Januari 2021
STUNTING DI JAWA TIMUR

Menurut hasil RISKESDAS 2018, Angka Stunting


di Jawa Timur berada pada angka Angka 32,81.
Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Timur tetap
termasuk daerah yang bermasalah stunting
karena masih diatas batasan 20%

Pencanangan Program "Menjamin Ibu Hamil


Cukup Gizi untuk 1000 Hari Pertama
Kehidupan yang Berkualitas Agar Ibu
Selamat, Bayi Sehat“ untuk pencegahan
stunting
47.92
PAMEKAS... 44.12
41.87
NGA 40.47
39.9
TRENGGAL...

JEMB...
39.88
39.7
38.31
PRESENTASE
LAMONGA...
37.97
35.49
34.91
STUNTING
KOTA PASURUA...

SUMENE...
34.88
34.63
34.34
KAB/KOTA DI JATIM
32,81
34.01 Jawa Timur 2018
MADIU... 32.44
32.01 35
2013 - 2018
32.81
MALAN... 31.74 29.2 29
30.76 30 27.1
SITUBOND... 30.66 26 26.2
30.5 25
MAGETA... 30.25
30.02 20
MOJOKERT... 29.91
29.7 15
NGANJU... 29.65
29.36 10
KOTA MADIU... 29.06
28.57 5
KOTA BAT... 28.32
27.36 0
GRESI... 27.16 2013 2014 2015 2016 2017 2018
27.05
PACITA... 26.33
26.16
KOTA BLITA... 25.59
23.42
KOTA MOJOKERT... 20.86 Sumber: Riskesdas 2018
12 KABUPATEN PRIORITAS

12 KABUPATEN DI JAWA TIMUR


TERMASUK DALAM LOKUS 160
KABUPATEN/KOTA PRIORITAS UNTUK
INTERVENSI STUNTING

1. BANGKALAN
2. JEMBER
3. LAMONGAN
4. PAMEKASAN
5. PROBOLINGGO
6. SAMPANG
7. SUMENEP
8. TRENGGALEK
9. MALANG
10. BONDOWOSO
11. NGANJUK
KEMENKES RI 12. KEDIRI
• FASILITAS PENGELOLAAN POSYANDU;
• PENGELOLAAN DANA SEHAT;
• PENGELOLAAN KEGIATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA);
• PENYELENGGARAAN UPAYA SARANA KESEHATAN TINGKAT DESA;
• PENYELENGGARAAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN;
KESEHATAN

• PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI;


• PENDATAAN WARGA BUTA HURUF/AKSARA, PUTUS SEKOLAH DAN SISWA MISIKIN;
• BANTUAN SISWA MISKIN;

PENDIDIKAN
KEWENANGAN
LOKAL
DESA • PENDATAAN WARGA BUTA HURUF/AKSARA,
Permendesa No. 1 Tahun 2015 PUTUS SEKOLAH DAN SISWA MEMFASILITASI
PENGURUSAN ORANG TERLANTAR DAN
DIFABEL;

SOSIAL
Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD)

Regulasi – Kendali – Standardisasi & Penjaminan


Mutu – Binwas

PUPD

NSPK
Binwas Binwas
Prov PKAD PbMAD Prov
PKAK
Terpadu

NSPK
P-PTPD
Permasalahan dalam PKAD

Kurang/belum samanya pemahaman pemangku kepetingan


tentang konsep Pengembangan Kapasitas

Belum adanya data (kuantitatif & kualitatif ) tentang status


kapasitas aparatur desa dan supra desa

Kabupaten/ Kota belum sepenuhnya menindaklanjuti Pergub


Jatim No. 73 tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksaaan PKAD

Terbatasnya anggaran pendukung implementasi program dan


kegiatan PKAD

Lemahnya pemantauan, evaluasi dan pelaporan program


dan kegiatan PKAD
KEWENANGAN DESA

Desa adalah Desa dan Desa Adat atau yang disebut dengan nama
lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peraturan Bupati/Walikota tentang daftar
Kewenangan Desa telah tesusun di Seluruh
Kabupaten/Kota di Jawa Timur,

Namun masih banyak Desa yang belum


menindaklanjuti Perbup/Walikota tentang
Kewenangan Desa dalam bentuk Perdes
ISU STRATEGIS PERUBAHAN APLIKASI SISKEUDES
TERKAIT PERUBAHAN PERMENDAGRI 113/2014
MENJADI PERMENDAGRI 20/2018 TENTANG PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA

PERMENDAGRI 113 PERMENDAGRI 20


KODE AKUN APBDESA

4 Pendapatan 4 Pendapatan
5 Belanja 5 Belanja
6 Pembiayaan 6 Pembiayaan
Hasil akhir disesuaikan dengan permendagri 113/2014 menjadi :
1 Pendapatan
2 Belanja
3 Pembiayaan

KLASIFIKASI BIDANG
1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; 1 Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
2 Pelaksanaan Pembangunan Desa; 2 Pelaksanaan Pembangunan Desa;
3 Pembinaan Kemasyarakatan Desa; 3 Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
4 Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan 4 Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
5 Belanja Tak Terduga. 5 Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak
Desa.
DPMD
PROVINSI JAWA
TIMUR

Anda mungkin juga menyukai