Anda di halaman 1dari 16

CHOLANGIOGRAFI

IDENTITAS

• Nama / RM: S / 12700842


• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 42 tahun
• Klinis : Post Explore Ductus
• Kiriman : Poli Bedah
• Pemeriksaan : T-Tube Cholangiografi
Plain Foto
• Tak tampak batu opaque di
kuadran kanan atas abdomen
(panah putih)
• Tulang-tulang tampak baik
(panah merah)
Studi Kontras
• Kontras water soluble yang
diencerkan 1:1 sebanyak +/-
20 cc dimasukkan ke dalam
common bile duct elalui T-
Tube (panah kuning)
Tampak kontras masuk dengan
lancar mengisi common bile duct
(panah kuning), ductus hepaticus
communis (panah hijau), ductus
hepaticus kanan (panah putih),
tampak kontras sebagian masuk
duodenum (panah merah)
• Tampak pelebaran lokal pada
common bile duct dilokasi T-
Tube dengan diameter +/- 1
cm (panah kuning)
• Tak tampak filling defect /
additional shadow
• Tak tampak leakage kontras
• Kesan :
Tak tampak residual stone
Pasase kontras lancar sampai
duodenum
T-Tube Cholangiografi Normal
T-TUBE CHALANGIOGRAFI

• Adalah studi fluroskopi yang dilakukan dalam pada penyakit


hepatobiliar. Teknik ini sebagian besar telah digantikan oleh MRCP
 dan ERCP
• Biasanya tabung berbentuk T yang tersisa di saluran empedu pada
saat operasi (misalnya kolesistektomi) dan memungkinkan untuk
eksplorasi saluran empedu (choledochotomy) dan pengambilan 
batu saluran empedu. Di kemudian hari (biasanya sekitar 10 hari),
pencitraan empedu (cholangiogram) dilakukan melalui t-tube.
Tujuan / indikasi pemeriksaan ini ialah :
• Menunjukkan ukuran dan patency dari duktus
• Status spinter pada hepatopancreatic ampulla
• Menampakkan batu residual atau yang tidak terdeteksi
sebelumnya
• Mengevaluasi keadaan sistem bilier (striktur atau dilatasi)
PROSEDUR
• ambil plain foto sebelum dimasukkan zat kontras
• Drainase sisa sekret empedu dari kateter t-tube
• Klem kateter t-tube kemudian masukkan kontras melalui kateter t-tube.
Hati-hati agar tidak ada udara yang masuk karena dapat menimbulkan
bayangan lusenyang dapat disalahartikan sebagai batu lusen
• Ambil foto posisi AP dan RPO setelah kontras masuk ke duodenum
• Lepas klem t-tube, kemudian tunggu
• Ambil kembali foto posisi AP untuk melihat sisa kontras pada sistem bilier
KONTRA INDIKASI
• Alergi kontras
• Kehamilan
KOMPLIKASI

• Alergi
• Injeksi kontras dengan tekanan tinggi pada saluran bilier yang
obstruksi dapat menyebabkan septkemia
Anamnesa
• Sejak +/- 3 tahun yang lalu pasien mengeluh nyeri punggung menjalar
tembus hingga depan hilang timbul. Sudah beberapa kali di rontgen dan
dikatakan ada masalah pada tulang
• Kemudian pasien dirujuk ke RSUD Padangan. Setelah di USG, di
diagnosa batu empedu. Pasien menjalani operasi pertama kali pada 29
Agustus 2018. Menurut pasien pada saat itu belum dilakukan operasi
pengangkatan batu empedu karena ada infeksi yang menyebabkan terjadi
perlengketan yang menutupi batu empedu. Hanya dilakukan pembersihan
dari darah dan nanah. 10 hari setelah operasi, pasien mengalami kuning di
seluruh tubuh hingga BAK juga berwarna lebih gelap. Sehingga pasien
dirujuk ke RSUD dr.Soetomo. Mual dan muntah disangkal, demam
disangkal, BAB dan BAK tidak ada keluhan.
• 9 Oktober 2018 pasien menjalani operasi yang kedua kali, untuk
pengangkatan batu empedu disertai kandung empedu. Demam disangkal,
mual dan muntah disangkal, warna BAB dan BAK normal dan tidak da
keluhan. Sejak saat itu terpasang selang yang masuk kedalam peut
pasien melalui bekas operasi. Warna coklat kehijauan
• Menurut pasien (info dari dokter yang mengoperasi) apabila hasil
pemeriksaan cholangiografi bagus, selang yang masuk ke dalam
perutnya sudah bisa dilepas

Anda mungkin juga menyukai