Anda di halaman 1dari 18

SEMUA BERHARGA DI MATA TUHAN

1 Petrus 4:7-11

Keributan terjadi disebuah bengkel


tukang kayu.
Masing-masing alat mulai menonjolkan
dirinya.
Mereka saling serang satu dengan yang
lain.
Yang satu mengejek pekerjaan yang
lainnya.
Merasa dirinya paling besar dan kuat,
KAPAK, berjalan ke depan dan bermaksud hendak
memimpin rapat.
Tetapi PALU berdiri dan mulai protes katanya, “saya
tidak mau KAPAK yang memmimpin kita. Kerjaannya
hanya membelah-belah saja”.
Baiklah kalau begitu, kata KAPAK,
tetapi saya juga mau mengatakan bahwa PALU pun
tidak lebih baik dari saya.
Ia hanya menimbulkan suara yang keras dan gaduh.
PALU tidak mau kalah.
Tidak dipilih tidak apa-apa tapi saya berhak ngomong
bahwa
BOR juga harus disingkirkan. Ia hanya membuat
lobang disana-sini.
BOR pun berdiri, “No problem.
Tetapi GERGAJI juga harus ditindak karena
kerjaannya hanya memotong-motong orang saja.
oke, “Tidak apa-apa” jawab GERGAJI.
Tetapi SERUT dan PENGGARIS juga tidak dapat
memimpin kita.
Sebab kerjaannya SERUT hanya dipermukaan saja
dan PENGGARIS hanya sibuk mengukur
kekurangan dan kelebihan orang ke dirinya.
• SERUT berdiri lalu berkata “
• Bukankah OBENG lebih buruk lagi?
• Dia hanya bekerja kalau diputar-putar dan ditekan”.
• Oke saudara-saudara, kata OBENG, tapi jangan lupa
kehadiran PAKU yang kecil itu,
• Bukankah lebih buruk dari saya, sudah kecil, kurus,
hitam jelek lagi, diapun kerja kalau dipukul, ditekan.
• Kehadirannya sangat menusuk-nusuk sampai kedalam
Sementara alat-alat itu bertengkar dan saling menunjukan
kelemahan dan kelebihannya masing-masing,
Datanglah Tukang Kayu dari Nazaret itu. Ia ingin membuat
sebuah perabot yang indah di pemandangan-Nya.
Mula-mula ia mengambil PENSIL dan PENGGARIS, lalu mengukur
dan menandai kayu-kayu yang akan dipakai.
Kini Ia mengambil GERGAJI, PAHAT, BOR, OBENG, SERUTAN,
PALU DAN PAKU. Ia juga memakai AMPLAS.

Sekarang perabot itu indah karena hasil kerja sama semua alat-
alat itu.
Semua alat dipergunakan karena masing-masing mempunyai
fungsi yang berbeda.
Jika hanya KAPAK yang dipakai maka akan terjadi
perpecahan dimana-mana
Jika hanya PALU yang dipakai maka akan terjadi
pertengkaran dimana-mana
Jika hanya SERUT yang digunakan, yang jadi bukan
perabot tapi serutan kayu.
Jika hanya BOR yang digunakan yang jadi hanya kayu
dengan lobang dimana-mana.
Kegunaan alat yang satu tidak bisa digantikan oleh yang
lain. Sekarang alat-alat itupun menyadari bahwa tidak
satupun yang tidak berguna diantara mereka, baik alat
yang besar maupun yang kecil. Tukang Kayu dari Nazaret
membutuhkan mereka semua.
• Masing-masing kita mempunyai bakat,
kemampuan dan karunia Tuhan yang
berbeda.
• Tuhan Yesus memerlukan kita semua,
sehingga tidak ada alasan untuk
mengatakan bahwa “SAYALAH” yang
paling diperlukan, atau yang lebih baik.
• Atau sebaliknya, kita mengatakan bahwa
yang lain tidak berguna atau lebih buruk.
• Tuhan Yesus “Tukang Kayu” dari Nazaret itu
memandang kita semua berharga dan berguna
bagi-Nya,
• Kita adalah alat-alat yang berguna bagi pekerja
Tuhan dan bagi sesama kita.
• Tuhan ingin melakukan sesuatu melalui kita
sebagai alat yang berguna ditangan-Nya alat
untuk pekerjaan-Nya, alat untuk pekerjaan
mulia.
• BERSEDIAKAH SAUDARA DIPAKAI
OLEH TUHAN UNTUK MEMBUAT
SESUATU YANG MULIA DAN
BERHARGA?
• Kata-kata bijak:
MELAYANI SESUAI BAKAT,
KEMAMPUAN DAN KARUNIA,
ITULAH YANG MEMBUAT HIDUP
MENJADI LEBIH INDAH.
10
KUBAWA HIDUPKU S’KARANG

11
KE TEMPAT KUDUSMU TUHAN

12
DI MEZBAHMU KUSERAHKAN SELURUH
HIDUPKU

13
PENUHI
HATIKU S’KARANG

14
DENGAN URAPAN
YANG BARU

15
AGAR AKU
LEBIH LAGI MENDENGAR SUARAMU

16
JADIKAN AKU TUHAN
RUMAH
DOAMU

17
AGAR SEMUA SUKU BANGSA
DATANG MENYEMBAHMU

18

Anda mungkin juga menyukai