• (1) Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?“ • (1) Pada waktu itu pengikut-pengikut Yesus datang kepada-Nya dan bertanya, "Siapa yang dianggap terbesar di antara umat Allah?" • (2) Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka • (2) Yesus memanggil seorang anak kecil, dan membuat dia berdiri di depan mereka. • (3) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. • (3) Lalu Yesus berkata, "Percayalah! Hanya kalau kalian berubah dan menjadi seperti anak-anak, kalian akan menjadi anggota umat Allah. • (4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. • (4) Orang yang merendahkan dirinya dan menjadi seperti anak ini, dialah yang terbesar di antara umat Allah • (5) Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." • (5) Dan orang yang menerima anak yang seperti ini karena Aku, berarti menerima Aku” Anak-anak sangat penting bagi Yesus Mat 18:6-11 = Siapa yang menyesatkan orang (Mr 9:42-48; Luk 17:1-2) • (6) Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. • (6) "Siapa menyebabkan salah satu dari orang-orang yang kecil ini tidak percaya lagi kepada-Ku, lebih baik kalau batu penggilingan diikatkan pada lehernya dan ia ditenggelamkan di laut yang dalam Yesus berpihak kepada anak-anak konsekwensinya • (7) Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. • (7) Alangkah celakanya dunia ini karena hal- hal yang menyebabkan orang berdosa. Memang hal-hal seperti itu akan selalu ada, tetapi celakalah orang yang menyebabkannya! • (8) Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. • (8) Kalau tanganmu atau kakimu membuat engkau berdosa, potonglah dan buanglah. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa sebelah tangan atau kaki, daripada engkau dibuang ke dalam api neraka dengan kedua tangan dan kakimu • (9) Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. • (9) Dan kalau matamu menyebabkan engkau berbuat dosa, cungkillah dan buanglah. Lebih baik engkau hidup dengan Allah tanpa satu mata daripada dibuang ke dalam api neraka dengan kedua mata." • (10) Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. • (10) "Awas! Jangan menghina salah satu dari orang- orang yang kecil ini. Sebab ingatlah, malaikat- malaikat mereka selalu ada di hadapan Bapa-Ku di surga Pengawasan ketat terhadap anak-anak oleh malaikatnya • (11) (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)" • (11) (Sebab Anak Manusia datang untuk menyelamatkan orang yang sesat!) Mat 18:12-14 = Perumpamaan tentang domba yang hilang (Luk 15:3-7) • 12 Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? • (12) Bagaimanakah pendapatmu? Seandainya ada seorang yang mempunyai seratus ekor domba, lalu seekor dari domba-domba itu hilang, apakah yang akan dibuat oleh orang itu? Pasti ia akan meninggalkan domba yang sembilan puluh sembilan ekor itu di bukit dan pergi mencari yang hilang itu. • 13) Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. • (13) Dan kalau ia menemukan kembali domba itu-- percayalah Aku--ia akan lebih gembira atas domba yang seekor itu daripada atas sembilan puluh sembilan ekor lainnya yang tidak hilang. • Petobat baru biasanya labih diperhatikan. • (14) Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak- anak ini hilang." • (14) Begitu juga Bapamu yang di surga tidak mau salah seorang dari orang-orang yang baru percaya kepada-Ku ini sesat."