DISUSUN OLEH:
DR. HAFID SEPTIAN NUGROHO
PENDAMPING:
DR. YOPIE IBRAHIM
Identitas Pasien
Nama : An. A
Usia : 2 tahun
No RM : 20051348xx
Alamat : Nogosari
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan :-
Status pernikahan : Belum menikah
anamnesis
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Lemah
o Mata : Reflek pupil +/+ , Pupil isokor 2mm/2mm , konjunctiva anemis -/-, ikterus -/-.
o THT :
Tenggorokan : dbn
o Bibir: sianosis (-)
o pembesaran KGB (-)
Thorax:
o Pulmo:
Inspeksi : simetris, retraksi (-)
Palpasi : vocal fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi: Vesikuler +/+, rhonki +/+, wheezing -/-,
o Cor:
Inspeksi: tak tampak ictus cordis
Palpasi: ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi: batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: s1 s2 regular. Bising (+)
Abdomen:
Hb 11.4 g/dl
MCV 72.6fL
MCH 24.4 pg
Eritrosit 0.00106sel/ul
Hematokrit 34.9%
Pemeriksaan Urin
Makroskopis
Warna Kuning Muda
Kekeruhan Jernih
Kimia
Berat Jenis 1.010
pH 8
Keton -
Protein -
Leukosit -
Eritrosit Positif 2
Nitrit -
Urobilinogen Normal
Glucosa Normal
Mikroskopis
Leukosit 2-3
Eritrosit Positif 1
Silinder 0
Epitel 2-3
Bakteri -
Kristal 0
Jamur -
A. DIAGNOSIS BANDING
A. DIAGNOSIS KERJA
Kejang Demam Sederhana
A. PENATALAKSANAAN
a) Planning Therapy
1. Furosemid 2x5mg
2. Spironolakton 2x6.25mg
a) Planning Monitoring
1. Keluhan Subyektif
2. KU VS
PROGNOSIS
28/05/2020 Ku sedang
Inf. D1/4 NS 4ml/Jam
Kesadaran CM
Demam(-), pasien tidakada Inj. Stesolid 3.3mg (Jika kejang)
keluhan.
Paracetamol sirup 6x7ml
BLPL
(Selama demam diatas 38)
Diazepam puyer 3mg jika
demam diatas 38.
Inj. Ampisilin 275mg/6jam
Furosemid 2x5mg
Spironolakton 2x6.25mg
BLPL
Obat Pulang:
Amoxicilin sirup 3x150mg
Paracetamol sirup 1xcth 1 (p.r.n)
Definisi
Kejang
demam
1.Kejang demam
2.Kejang demam
sederhana
kompleks
(simple febrile
(complex
seizure)
febrile seizure)
Kejang demam sederhana
Keterangan
Kejang lama : kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit atau kejang
yang berulang > 2 kali dan diantara bangkitan kejang anak tidak sadar
Kejang fokal : kejang parsial atau satu sisi, kejang umum yang
didahului kejang parsial
Kejang berulang : kejang lebih 2 kali atau lebih dalam 1 hari, dan
diantara 2 bangkitan kejang anak sadar
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan ini tidak dikerjakan
secara rutin tetapi atas indikasi
pemeriksaan darah perifer,
elektrolit dan gula darah
2. Pungsi lumbal
pemeriksaan ini dikerjakan untuk menegakkan atau
menyingkirkan kemungkinan meningitis
indikasi pungsi lumbal :
3. terdapat tanda dan gejala rangsang meningeal
4. Terdapat kecurigaan adanya infeksi SSP
berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik
5. dipertimbangkan pada anak dengan kejang
disertai demam yang sebelumnya telah
mendapat antibiotik.
Cont...
3. Elektroensefalografi
indikasi :
pemeriksaan EEG tidak diperlukan
untuk kejang demam kecuali apabila
bangkitan bersifat fokal dan
berguna untuk menentukan fokus
kejang di otak yang membutukan
evaluasi lebih lanjut
4. Pencitraan
pemeriksaan MRI dan CT scan
Indikasi pemeriksaan ini apabila
terdapat kelainan neurologis fokal
yang menetap contoh hemiparesis
atau paresis nervus cranialis
PROGNOSIS
Fenitoin 20 mg/kg iv
Fenobarbital 20 mg/kg iv
(diencerkan dalam 50 ml NaCl 0,9% selama
dengan kecepatan 10-20 mg/menit
20 menit (2mg/kg/menit)
Dosis max 1000 mg
dosis max 1000mg
ICU Refrakter SE
≥60 menit
Indikasi :
Kejang fokal
Kejang lama 15 menit
Terdapat kelainan neurologis yang nyata sebelum
atau sesudah kejang.
Tidak membutuhkan
tapering off
pengobatan
diberikan selama th
Edukasi pada orang tua