Anda di halaman 1dari 28

SIDANG SKRIPSI

Senin, 29 Juli 2013

GAMBARAN JENIS KELAMIN, USIA


DAN STATUS GIZI PADA BALITA
RAWAT INAP DENGAN INFEKSI
PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH UJUNGBERUNG
KOTA BANDUNG TAHUN 2012

Shinta Novia Nurjanah 10100109017


Nama Pembimbing :
1)Dicky Santosa, dr., Sp.A ., MM., M.Kes
2)Ratna Dewi Indi Astuti., dr
Latar Belakang

 Pneumonia merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia.

berdasarkan “Pneumonia The Forgotten Killer Of The Children”


 Angka kejadian pneumonia tertinggi tahun 2009  Provinsi
Jawa Barat  196.655 kejadian.
 Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tersebut, dengan melihat gambaran jenis kelamin,
usia dan status gizi balita penderita pneumonia yang
melakukan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah
Ujungberung Kota Bandung pada Tahun 2012, karena
kejadian pneumonia di rumah sakit tersebut sangat tinggi.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka

Pneumonia
Faktor Risiko (intrinsik) Faktor Risiko (Ekstrinsik)

 Usia  Kepadatan tempat


 Jenis kelamin tinggal
 BBLR  Polusi udara
 Tidak imunisasi  Status ekonomi
 Tidak mendapatkan ASI
 Pengetahuan orangtua
 Status Gizi
Faktor Risiko •Pajanan asap rokok
•Tidak melakukan imunisasi
•Tidak diberikan ASI ekslusif
•Jenis Kelamin •Riwayat BBLR
•Usia •Kejadian Pneumonia berulang
•Status Gizi (gizi baik, gizi buruk,
gizi kurang dan gizi lebih)
Jenis kelamin
Usia Muda (laki-laki)
Status Gizi Buruk

Mekanisme Pertahanan Saluran pernafasan


Menurunkan Sistem lebih sempit
Terhadap Benda Asing
Imun
Rendah

Mudah terjangkit infeksi Bakteri mudah


terperangkap
Paparan Agen Infeksi

Keterangan :
Pneumonia

= Variabel Terikat
= Variabel Bebas
= Tidak Diteliti
Subjek Penelitian
Bahan Penelitian

1) Catatan rekam medis pasien


Pneumonia di Rumah Sakit
Umum Daerah Ujungberung
kota Bandung tahun 2012

2) WHO – Child Growth Standards


dalam versi skor simpang baku
(standar deviation score = z)
 Sampel Penelitian  Keterangan :
 Jumlah sampel  Z = deviat baku = 1,96

ditentukan dengan
 P = balita dengan pneumonia
= 17.21%
rumus besar sampel :
 1-p = 1-0.1721 = 0.8279
 d = 0.05
 n = Jumlah sampel minimal =
219 balita
Prosedur Penelitian
 Analisa Penelitian
 Menggunakan penghitungan presentase (%)

 Tempat dan Waktu Penelitian


 Tempatnya dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Ujungberung
Kota Bandung pada tahun 2012. Penelitian dilakukan dalam jangka
bulan April-Juli 2013.

 Aspek Etik Penelitian


 Dirahasiakan identitas pasien dengan menulis inisial subjek.
Hasil Penelitian

 Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data rekam medis


pasien balita dengan diagnosa infeksi pneumonia pertama kali
yang di rawat inap selama tahun 2012. Jumlah rekam medis
yang diambil adalah 300 buah
Karakteristik Subjek Penelitian
 Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin (n) %


Laki-Laki 188 62.67
Perempuan 112 37.33
Jumlah 300 100

 Balita yang terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki,


yakni 188 balita (62.67%). Sedangkan balita perempuan
hanya 112 balita (37.33%).
 Berdasarkan Usia
Usia (n) %
(dalam bulan)
< 24 bulan 249 83
24 bulan-48 bulan 44 14.67
48 bulan-60 bulan 7 2.33
Jumlah 300 100

 balita terbanyak yang mengalami infeksi pneumonia berkisar pada usia <
24 bulan atau 2 tahun yaitu 249 balita (83 %). Balita dikisaran usia 24
bulan – 48 bulan yang mengalami pneumonia sekitar 44 balita (14.67%)
sedangkan balita usia 48 bulan-60 bulan yang terkena infeksi pneumonia
hanya 7 balita (2.33%).
 Berdasarkan Status Gizi
Status Gizi (n) %
Baik 136 45.33
Kurang 114 38
Buruk 45 15
Lebih 5 1.67
Jumlah 300 100
 Status gizi baik pada balita pneumonia adalah 136 balita (45.33 %).
Sedangkan karakteristik status gizi kurang adalah 114 balita (38 %)
, lalu karakteristik status gizi buruk adalah 45 balita (15 %) dan
status gizi lebih hanya 5 balita (1.67 %)
Pembahasan
 Penelitian lain yang dilakukan oleh Nurjazuli, menyatakan
bahwa faktor dominan yang menyebabkan pneumonia pada
balita adalah balita yang tinggal tinggal di rumah tidak
permanen, ventilasi tidak baik, kebiasaan merokok anggota
keluarga dan ibunya mempunyai pengetahuan kurang baik.
Simpulan & Saran
Wassalam 
Terimakasih Atas Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai