Shinta Novia Nurjanah New
Shinta Novia Nurjanah New
Pneumonia
Faktor Risiko (intrinsik) Faktor Risiko (Ekstrinsik)
Keterangan :
Pneumonia
= Variabel Terikat
= Variabel Bebas
= Tidak Diteliti
Subjek Penelitian
Bahan Penelitian
ditentukan dengan
P = balita dengan pneumonia
= 17.21%
rumus besar sampel :
1-p = 1-0.1721 = 0.8279
d = 0.05
n = Jumlah sampel minimal =
219 balita
Prosedur Penelitian
Analisa Penelitian
Menggunakan penghitungan presentase (%)
balita terbanyak yang mengalami infeksi pneumonia berkisar pada usia <
24 bulan atau 2 tahun yaitu 249 balita (83 %). Balita dikisaran usia 24
bulan – 48 bulan yang mengalami pneumonia sekitar 44 balita (14.67%)
sedangkan balita usia 48 bulan-60 bulan yang terkena infeksi pneumonia
hanya 7 balita (2.33%).
Berdasarkan Status Gizi
Status Gizi (n) %
Baik 136 45.33
Kurang 114 38
Buruk 45 15
Lebih 5 1.67
Jumlah 300 100
Status gizi baik pada balita pneumonia adalah 136 balita (45.33 %).
Sedangkan karakteristik status gizi kurang adalah 114 balita (38 %)
, lalu karakteristik status gizi buruk adalah 45 balita (15 %) dan
status gizi lebih hanya 5 balita (1.67 %)
Pembahasan
Penelitian lain yang dilakukan oleh Nurjazuli, menyatakan
bahwa faktor dominan yang menyebabkan pneumonia pada
balita adalah balita yang tinggal tinggal di rumah tidak
permanen, ventilasi tidak baik, kebiasaan merokok anggota
keluarga dan ibunya mempunyai pengetahuan kurang baik.
Simpulan & Saran
Wassalam
Terimakasih Atas Perhatiannya