Anda di halaman 1dari 17

TUGAS SEJARAH

BAB 6
Revolusi Menegakkan Panji-Panji NKRI
Tujuan Pembelajaran
1) Menganalisis perkembangan dan tantangan awal
kemerdekaan Indonesia.
2) Mengevaluasi perjuangan bangsa Indonesia dalam
menegakkan kemerdekaan melalui perang dan diplomasi.
3) Merekontruksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam
menegakkan kemerdekaan.
4) Mengamalkan nilai-nilai perjuangan para tokoh masa
Revolusi.
Kondisi Awal
Kemerdekaan

BAB 6
Merdeka atau Mati

Kedatangan Sekutu
dan Belanda
Mengamati
Gambar

 Tugu Pahlawan di
Surabaya
 Bagaimana makna
perjuangan para pahlawan
tersebut bagi bangsa
Indonesia?
EKONOMI PERANG
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
bukan titik akhir perjuangan bangsa Indonesia
untuk melepaskan diri dari belenggu
penjajahan. Belanda yang telah ratusan tahun
merasakan kekayaan Indonesia enggan
mengakui kemerdekaan Indonesia.
Sekutu yang telah memenangkan Perang
Dunia II merasa memiliki hak atas nasib bangsa
Indonesia. Belanda mencoba masuk kembali ke
Indonesia dan menancapkan kolonialisme dan
imperialismenya.
1. Kondisi Awal Indonesia Merdeka

Secara politis keadaan Indonesia pada awal


kemerdekaan belum begitu mapan. Ketegangan,
kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi.
Hal ini tidak lain karena masih ada kekuatan asing
yang tidak rela kalau Indonesia merdeka. Sebagai
contoh rakyat Indonesia masih harus bentrok dengan
sisa-sisa kekuatan Jepang. Jepang beralasan bahwa ia
diminta oleh Sekutu agar tetap menjaga Indonesia
dalam keadaan status quo.
Di samping menghadapi kekuatan Jepang,
bangsa Indonesia harus berhadapan dengan
tentara Inggris atas nama Sekutu, dan juga
Belanda atau NICA (Netherlands Indies Civil
Administration) yang berhasil datang kembali
ke Indonesia dengan membonceng Sekutu.
Kondisi perekonomian negara masih sangat
memprihatinkan sehingga terjadi inflasi yang cukup
berat. Hal ini dipicu karena peredaran mata uang
rupiah Jepang yang tak terkendali, sementara nilai
tukarnya sangat rendah. Permerintah RI sendiri tidak
bisa melarang beredarnya mata uang tersebut,
mengingat Indonesia sendiri belum memiliki mata
uang sendiri.
Sementara kas pemerintah kosong, waktu itu
berlaku tiga jenis mata uang, yaitu De Javasche
Bank, uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata
uang rupiah Jepang. Bahkan, setelah NICA
datang ke Indonesia juga memberlakukan mata
uang NICA. Kondisi perekonomian ini semakin
parah karena adanya blokade yang dilakukan
NICA.
Belanda juga terus memberi tekanan dan teror
terhadap pemerintah Indonesia. Inilah yang
menyebabkan Jakarta semakin kacau sehingga
pada tanggal 4 Januari 1946 Ibu Kota RI pindah
ke Yogyakarta. Kemudian untuk mengatasi
keadaan keuangan, pada 1 Oktober 1946
Indonesia mengeluarkan uang RI yang disebut
ORI (Oeang Republik Indonesia). Sementara itu
uang NICA dinyatakan sebagai alat tukar yang
tidak sah.
Mata Uang ORI
Uang pada awal kemerdekaan

De Javaesche Bank NICA


2. Kedatangan Sekutu dan Belanda

Bagaimana kondisi Indonesia setelah Jepang


menyerah tanpa syarat kepada Sekutu? Bagi Sekutu
dan Belanda, Indonesia dalam masa vacum of power
atau kekosongan pemerintahan. Karena itu, logika
Belanda adalah kembali berkuasa atas Indonesia
seperti sebelum Indonesia direbut Jepang. Dengan
kata lain, Belanda ingin menjajah kembali Indonesia.
Bagi Sekutu, setelah selesai PD II, maka negara-negara
bekas jajahan Jepang merupakan tanggung jawab
Sekutu.
Bagaimana dampak kedatangan Sekutu ke Indonesia? Sekutu masuk ke
Indonesia diboncengi NICA. Mereka masuk melalui beberapa pintu wilayah
Indonesia terutama daerah yang merupakan pusat pemerintahan pendudukan
Jepang seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.
Setelah PD II, terjadi perundingan Belanda dengan Inggris di London yang
menghasilkan Civil Affairs Agreement. Isinya tentang pengaturan penyerahan
kembali Indonesia dari pihak Inggris kepada Belanda, khusus yang
menyangkut daerah Sumatra sebagai daerah yang berada di bawah
pengawasan SEAC (South East Asia Command).
Pasukan Sekutu yang tergabung dalam AFNEI mendarat di Jakarta pada
tanggal 29 September 1945. Kekuatan pasukan AFNEI dibagi menjadi
tiga
divisi, yaitu sebagai berikut.
a) Divisi India 23 di bawah pimpinan Jenderal D.C Hawthorn. Daerah
tugasnya di Jawa bagian barat dan berpusat di Jakarta.
b) Divisi India 5 di bawah komando Jenderal E.C Mansergh bertugas
di Jawa bagian timur dan berpusat di Surabaya.
c) Divisi India 26 di bawah komando Jenderal H.M Chambers,
bertugas di Sumatra, pusatnya ada di Medan.
3. Merdeka atau Mati

Kedatangan Sekutu di Indonesia menimbulkan


berbagai reaksi dari masyarakat Indonesia. Apalagi
dengan memboncengnya Belanda yang ingin
menguasai kembali Indonesia. Hal ini mengakibatkan
berbagai upaya penentangan dan perlawanan dari
masyarakat.
TERIM
A
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai