Program Studi DLP Kebijakan Tidak Berbasis Bukti: Abdul Razak Thaha Ketua Dewan Pakar, PB IDI
Program Studi DLP Kebijakan Tidak Berbasis Bukti: Abdul Razak Thaha Ketua Dewan Pakar, PB IDI
KEBIJAKAN
TIDAK BERBASIS BUKTI
Abdul Razak Thaha
Ketua Dewan Pakar, PB IDI
Kebijakan Berbasis Bukti
• Pengambilan keputusan dalam pembuatan kebijakan publik
harus berbasis bukti Evidence Based Decision Making
• Tujuannya adalah agar keputusan yang diambil tepat
terutama di saat-saat situasi sulit.
• Harus dimulai dengan penilaian sistematik (critical
appraisal) terhadap bukti yang ada
• Berbahaya jika keputusan dibuat hanya berdasarkan asumsi
saja.
• Apalagi keputusan besar yang menyangkut masa depan
bangsa dan Negara.
PENDIDIKAN
DOKTER LAYANAN PRIMER
KELOMPOK KERJA PERCEPATAN PENDIDIKAN
DOKTER LAYANAN PRIMER
KEMENTERIAN PENDIDIKAN TINGGI & RISTEK
- KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
2015
General Practioner & Family Physician
• Tidak ada satu pun negara pada contoh di atas yang memiliki
gelar DLP – Primary Care Physician
• GP - General Practitioner pada beberapa negara, atau Family
Physician pada negara lain yang berbeda adalah Dokter
(umum) yang bekerja pada layanan primer baik perorangan
maupun keluarga
• Mereka lulusan Fakultas Kedokteran melalui jenjang
pendidikan yang sama dengan lulusan Dokter (umum) di
Indonesia
• Sepanjang referensi yang kami peroleh, tidak dikenal spesialis
dokter layanan primer
Dokter – GP: sejak ada pendidikan dokter
Dokter Keluarga sejak 1997
Kesalahan Asumsi DLP bahwa Rujukan
FKTP Tinggi
Rasio rujukan
621,990
RS Tipe D Pratama 4,200,622 14,8%
133,553
Dokter gigi praktek mandiri 621,012 21.5%
98,553
Klinik POLRI 512,632 19,2%
159,728
Klinik TNI 725,374 22,0%
845,831
Dokter praktek perorangan 7,116,365 11,9%
1,615,095
Klinik Pratama 14,489,336 11,2%
3,272,413
Puskesmas 29,265,435 11,2%
Kunjungan Rujukan