PPT Referat New
PPT Referat New
NIM:1911901002
PEMBIMBING
dr. Devi Gusmaiyanto, Sp.A, M.Biomed
PENDEKATAN DIAGNOSIS
DAN
TATALAKSANA SEFALGIA
DEFINISI
Sebelum pubertas :
anak laki-laki > perempuan
setelah pubertas: anak perempuan
Sakit kepala juga dapat dijumpai pada anak
yang lebih kecil.
EPIDEMIOLO
GISakit kepala yang paling tersering terjadi:
Sakit kepala primer
(migren dan tension type headache)
yang hampir terjadi pada 40% sefalgia akut pada
anak
Kompartemen intrakranial
Kompartemen ekstrakranial
(meningens beserta pembuluh
(arteri, otot, saraf perifer)
darahnya)
sefalgia
PATOFISIOL
OGI
Pada TTH ekstrakranial
Berupa kontrkasi persisten otot di sekitar kepala Infeksi SSP proses inflamasi dan
Ex: postur kepala dan leher, mengernyitkan dahi, vasodilatasi
mengatupkan gigi
MIGREN
Pada anak kecil, gejala muntah atau "pusing" (vertigo)
seringkali lebih menonjol daripada sakit kepala.
Unilateral Bilateral
Berdenyut
Atau
seperti di pukul Frontal/ temporal
REFERAT
KLASIFIKASI SEFALGIA
MIGREN
Serangan migrain pada anak durasi 30-60 menit.
MIGREN
1. stres psikis
2. Kelelahan
3. kurang tidur
4. Puasa
5. Dehidrasi
6. infeksi
7. Sebagian anak melaporkan makanan atau minuman
tertentu sebagai pemicu migrain.
REFERAT
KLASIFIKASI SEFALGIA
Sering kali anak yang mengalami migrain dengan aura juga pernah
mengalami migrain tanpa aura
Visual Sensorik
Pada aura yang tidak diikuti sakit kepala perlu dicurigai penyebab
selain migrain
REFERAT
KLASIFIKASI SEFALGIA
Sefalgia Akut Primer MIGREN
FAKTOR PENCETUS
SAMA SEPERTI Intensitas nyeri ringan sampai sedang,namun dapat
MIGRAIN berlangsung lama, mulai dari beberapa jam hingga beberapa
hari.
Medication
Overuse Headache Penggunaan analgetik yang terlalu sering menvebabkan sakit
kepala "rebound" akibat disfungsi jalur penghantaran nyeri.
Medication
Menghentikan obat penyebab dan edukasi alternatif terutama
Overuse Headache
modifikasi perilaku dan penghindaran faktor pencetus
REFERAT
KLASIFIKASI SEFALGIA
Sefalgia Sekunder
Hipertensi
Intrakranial merupakan peningkatan TIK tanpa adanya penyebab yang
Idiopatik jelas
(pseudotumor serebri)
Hipertensi
Intrakranial Pada bentuk klasik umumnya terdapat gangguan visus
Idiopatik sementara, tinitus, dan diplopia.
Hipertensi
Intrakranial Pada funduskopi ditemukan edema papil. Anak dengan
Idiopatik dugaan hipertensi intrakranial idiopatik memerlukan
pencitraan otak untuk menyingkirkan penyebab peningkatan
TIK lainnya.
Apabila anak datang ke dokter dengan keluhan sakit kepala, biasanya sakit kepala
sangat berat, akut berulang, atau kronik.
●
apakah berdenyut, berputar, kepala terasa berat, seperti ditekan, atau seperti ditusuk, dan lokasinya
●
Tanyakan apakah sakit kepala dipengaruhi posisi
●
Tanyakan frekuensi sakit kepala dan lamanya sakit kepala apabila timbul
• biasanya berkurang apabila pasien berada pada posisi tegak dibandingkan pada
posisi berbaring
ANAMNESIS
●
apakah nyeri sampai membuat pasien tidak dapat masuk sekolah atau
pingsan
●
perubahan perilaku
●
penurunan pencetus sakit kepala perlu digali, misalnya kelelahan, aktivitas
fisik, berdiri lama, dehidrasi, pola makan, suhu lingkungan, dan stres psikis
ANAMNESIS
●
Dapat dinilai menggunakan skala nyeri sederhana, misalnya
●
0 apabila sama sekali tidak nyeri
●
1 apabila nyeri tidak mengganggu aktivitas
●
2 apabila pasien masih bisa beraktivitas namun terbatas
●
ANAMNESIS
●
Tanyakan jenis obat yang dikonsumsi, frekuensi, dan dosis obat,
serta seberapa sering pasien harus mengonsumsi obat untuk
meredakan sakit kepala
ANAMNESIS
Tanyakan pula:
●
apakah sakit kepala hilang dalam hitungan detik, menit, jam, atau
hari
our office
Pemeriksaan fisik umum lengkap
• derajat kesadaran
• tanda rangsang meningeal
• gangguan penglihatan
• saraf kranial
• gangguan koordinasi
Mayoritas pemeriksaan umum dan neurologis
• gangguan pendengaran
•
pada sefalgia primer adalah normal.
refleks fisiologis dan patologis
REFERAT
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda dan gejala peningkatan Ukur lingkar kepala, bila ubun-ubun besar masih
tekanan intrakranial perlu dicari dan terbuka nilai ukurannya
disingkirkan terlebih dahulu
Ubun-ubun besar yang membonjol tanda
peningkatan TIK
REFERAT
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan keseimbangan
jika terdapat keluhan ataksia atau vertigo
(uji Romberg)
Tidak semua kasus sakit kepala pada anak memerlukan pencitraan otak.
Pencitraan umumnya dibutuhkan apabila terdapat satu atau lebih red flags
Magnetic resonance imaging (MRI)
●
Untuk mencari etiologi abnormalitas struktur otak, infeksi, inflamasi, dan iskemia.
CT Scan
●
Mendeteksi perdarahan atau fraktur
Pemeriksaan elektroensefalografi
●
diperlukan pada kecurigaan epilepsi
Pungsi lumbal
●
dilakukan pada kecurigaan infeksi SSP
●
Pemeriksaan penunjang lainnya dilakukan berdasarkan temuan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik
TATALAKSANA
Tata laksana lebih ditujukan untuk primary headache disorders, karena pada
secondary headache disorders tata laksana tergantung dan ditujukan kepada
penyakit yang mendasarinya
TATALAKSANA
Terdiri dari 4 cara:
Pada remaja, apabila analgetik saja tidak menghasilkan perbaikan gejala, dapat
ditambahkan obat golongan triptan, misalnya sumatriptan
TATALAKSANA
2.Tatalaksana sefalgia akut
Jenis dan dosis obat untuk tata laksana akut:
Obat Dosis
Asetaminofen 10-12,5 mg/kgBB, tiap 4-6 jam
Ibuprofen 10 mg/kgBB, tiap 4-6 jam
Sodium naproksen 5-7 mg/kgBB,tiap 8-12 jam
5HT1,agonis,triptan Oral : 25-100 mg/hari, maxium 200 mg/hari
Sumatriptan Nasal :
4 - 6 tahun : 5 mg
7 - 11 tahun : 10 mg
>12 tahun : 20 mg
SC : 0,06 mg/kgBB
>12 tahun : 6 mg
TATALAKSANA
3. Terapi penunjang
Terapi biofeedback, teknik relaksasi, hipnosis, akupunktur dan psikoterapi. Fisioterapi dan
terapi pijat bermanfaat pada sefalgia yang disertai nyeri atau tegang otot.
TATALAKSANA
4. Terapi pencegahan
Pencegahan migrain edukasi pasien dan keluarga untuk menghindari faktor pencetus
dan modifikasi gaya hidup.
Identifikasi: faktor pencetus dapat dilakukan dengan bantuan diary sakit kepala.
4. Terapi pencegahan
Obat-obatan lain yang digunakan pada orang dewasa untuk mencegah serangan
migrain topiramat dan propranolol
namun obat-obatan tersebut belum diteliti penggunaannya pada anak.
Pencegahan perlu dipertimbangkan jika pasien mengalami sefalgia > 4 hari per bulan.
TATALAKSANA
Obat Dosis Toksisitas
Siproheptadine 0,25 mg/kgBB/hari Sedasi, mulut kering, peningkatan BB
Antidepresan trisiklik
Amitriptilin 0,1 – 1 mg/kgBB/hari, Sedasi, peningkatan BB, eksaserbasi
maks 50-100 mg gangguan konduksi jantung