pada Thoraks
Pembimbing :
Dr. Mulia Rahmansyah, Sp.Rad
Penyusun :
Mia Nova M 030.12.167
Sundari Lovea N 030.12.264
M. Rifqi Patta A 030.13.115
Herwinda Taufani J 030.13.229
Azizah Sofia K 030.15.039
Foto thorax adalah foto X-ray pada thorax yang dibuat untuk membantu melihat
kelainan-kelainan yang ada pada rongga thorax. Pemeriksaan ini merupakan
pemeriksaan yang cukup penting dalam penegakan diagnosis penyakit, utamanya
sistem respirasi. Pada foto thorax ini kita dapat melihat kelainan-kelainan yang ada
pada paru, pleura, organ-organ mediastinum, tulang-tulang dan pada jaringan lunak
sekitarnya.
Macam-Macam Cara
Pemeriksaan Foto Thoraks
FLUOROSCOPY THORAX
Pembuatan foto roentgen toraks yang biasanya dibuat dengan arah postero-
anterior (PA) dan lateral. Dengan tekanan listrik yang di gunakan antara 60-90kV;
semakin tinggi semakin baik, karena ini mengurangi kontras antara hitam dan
putih
BRONCHOGRAPHY
Pada kasus karsinoma bronkogen, cara pemeriksaan ini dapat dipergunakan untuk
melihat adanya penyumbatan pada bronkus terutama bronkus yang besar seperti pada
daerah hilus. Tomografi juga berguna sekali untuk mengetahui apakah ada sarang
perkapuran pada tumor-tumor kecil di parenkima paru-paru dan dalam penyelidikan
lebih lanjut terhadap abses paru.
COMPUTERIZED TOMOGRAPHY (CT SCAN)
AP
dan menutupi sebagian
paru karena letak
jantung jauh dari film.
• Pada posisi ini jantungjadi terletak
lebih dekat dengan film → bayangan
jantung tak sebesar jika dilakukan
foto lateral kanan
• Pada foto lateral kiri, magnifikasi sisi
kanan yang lebih besar dari sisi kiri
Nipple Shadow
Lesi Massa Pulmonar
Lesi Koin
Lesi Massa Pulmonar
Hamartoma
Lesi Massa Pulmonar
Lesi Kavitas
Lesi Massa Pulmonar
Nodul Pulmonal
Lesi massa pulmonar
Round Pneumonia
Lesi Massa Pulmonar
Pseudotumor
Air space disease
Air space consolidation
Air space disease
Air Bronchogram
Air space disease
Pneumonia
Kelainan Interstitial
Peribronchial cuffing
Kelainan Interstitial
Reticular and
reticulonodular
patterns
Kelainan Interstitial
Garis Kerley
Pembengkakan dari septa yang membagi
lobul-lobul pulmo sekunder. Disebut Garis
Kerley A apabila panjang garis 2 – 6 cm dari
hila menuju lobus bagian ayas, lalu garis
Kerley B apabila panjang 1 -2 cm, horizontal
pada bagian inferolateral dari paru, dan garis
Kerley C apabila tidak ada kaitannya dengan
anatomis, juga merupakan superimposisi
dari garis kerley A dan B.
Atelektasis
Vaskulatur pulmonal
Hipertensi arteri
pulmonal
Vaskulatur pulmonal
Hipertensi
vena pulmonal
Pneumothorax
Tension
Pneumothorax
Pneumothorax