AGGREGATE BETON

FUNGSI AGGREGATE DI DALAM BETON

Fungsi Aggregate di dalam Beton adalah

sebagai material pengisi beton itu sendiri
Dalam 1m3 beton volume aggregate bisa
mencapai 60 % sampai dengan 70 %
Dari total material pembentuk campuran beton
TIPE AGGREGATE BERDASARKAN SUMBER
Sesuatu yang di ambil dari alam dan di jadikan
Aggregate Aggregate beton misalnya pasir alami dan batu
Alam
Gunung atau batu kali .

Aggregate yang sengaja di buat dari bahan bahan

Aggregate
Buatan Tertentu dan dengan tujuan penggunaan tertentu
Pula , biasanya aggregate untuk beton ringan
TIPE AGGREGATE BERDASARKAN BERAT

 Aggregate Ringan
Yaitu Aggregate yang memiliki Berat Jenis
kurang dari 2 Biasanya di gunakan untuk beton non
struktural

Aggregate Sedang
Yaitu Aggregate yang mempunyai berat jenis 2,5 sampai
2,7

 Aggregate Berat
Yaitu Aggregate yang mempunyai berat jenis lebih dari
2,8
TIPE AGGREGATE BERDASARKAN BUTIRAN

AGGREGATE

Aggregate Aggregate
Halus Kasar
 Tipe Aggregate menurut Butiran

Aggregate Halus Aggregate Kasar

• Adalah Aggregate Yang Butirannya • Adalah Aggregate yang Butirannya
Lolos ayakan Ukuran 4,75 mm atau Tertahan di ayakan ukuran 4,75 atau no 4.
ayakan no 4 .
TIPE AGGREGATE MENURUT KONDISINYA
 Gradasi yang baik

Pada Gradasi seperti ini terlihat bahwa semua ukuran aggregate ada ,
Dari ukuran yang paling besar hingga yang paling kecil,
sehingga memungkinkan semua rongga di dalam campuran beton terisi oleh
aggregate tersebut.
TIPE AGGREGATE MENURUT KONDISINYA

 Gradasi Bercelah /Gap Grading

Pada Kondisi aggregate seperti ini ada beberapa ukuran dari aggregate
yang hilang , sehingga tidak semua celah yang ada di beton dapat di
tutup oleh aggregate seperti ini , akibatnya beton akan butuh banyak
pasta untuk mengisi celah / rongga tersebut .
TIPE AGGREGATE MENURUT KONDISINYA

 Gradasi Seragam / Uniform Grading

 Pada Aggregate dengan kondisi seperti ini di mana hanya ada satu ukuran
 Pasti akan sangat banyak celah atau rongga yang tidak dapat di isi oleh
 Aggregate dengan kondisi seperti ini , sehingga jumlah pasta yang di
butuhkan akan sangat banyak .
 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON

• Pada Beton Segar

Kelecekan / Workability
Kebutuhan air
Sifat Kohesif
Segregasi
Bleeding
Jumlah Semen

•Pada Beton Keras

Durabilitas
Kuat tekan Beton
 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
Gradasi Pada Material di ukur Lewat “ FM “

• Aggregate Halus
- SNI 2834 – 2000 1,5 - 3,8
- ASTM C 33 2, - 3,2
 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
Gradasi Pada Material di ukur Lewat “ FM “

• Aggregate Halus
- SNI 2834 – 2000 5- 8
- ASTM C 33 sesuai ukuran
 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
Gradasi Pada Material di ukur Lewat “ FM “

• Aggregate Kasar
- ASTM C 33 sesuai ukuran
 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
Gradasi Pada Material di ukur Lewat “ FM “
KASAR SEDANG ASTM

AGAK HALUS HALUS

 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
Ilustrasi kebutuhan air pada Aggregate
GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
 KADAR LUMPUR DAN EFEKNYA TERHADAP BETON

KADAR LUMPUR

- KUAT TEKAN

- DURABILITY

- RETAK
 KADAR LUMPUR DAN EFEKNYA TERHADAP BETON

MAXIMUM 1 % MAXIMUM 5 %
KADAR LUMPUR DAN EFEKNYA TERHADAP BETON

ILUSTRASI GAMBAR LUMPUR PADA BETON

 KOTORAN ORGANIC DAN EFEKNYA TERHADAP BETON

Efek terhadap Beton

Setting Time
Kuat Tekan Beton

Maximum NO 3
Standard: ASTM C40
 CLAY LUMP & FRIABLE PARTICLE DAN EFEKNYA TERHADAP BETON

Standard: ASTM C142

Efek thd Beton

Workability
Ketahanan Thd Abbrasi

Coarse Aggregate Fine Aggregate

 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
Gradasi Pada Material di ukur Lewat “ FM “

• Aggregate Kasar
- ASTM C 33 sesuai ukuran
 GRADASI DAN EFEKNYA TERHADAP BETON
Gradasi Pada Material di ukur Lewat “ FM “

• Aggregate Kasar
- ASTM C 33 sesuai ukuran