Anda di halaman 1dari 18

TYPHUS ABDOMINALIS

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
Tahun 2016/2017

NAMA KELOMPOK :
Aswida Novrida (153313010035)
Fitrah Ramadhani (123313010017)
Nancy Desrina Pasaribu (153313010025)
Madu (143313010002)
Latar Belakang
Penyakit tifus merupakan endemik di Indonesia. Penyakit
ini termasuk penyakit menular, yang mudah menyerang
banyak orang, sehingga dapat menimbulkan wabah.

Terjadinya penyakit ini tidak memandang musim, baik


musim kemarau maupun penghujan. Penularan penyakit
ini melalui makanan yang tercemar. Kadang kebersihan
makanan kurang terjamin. Oleh karena itu kita harus
memperhatikan kualitas makanan. Bukan dari segi
harga,tapi dari susunan menu,kehigienisan dan sanitasi
makanan.
 
Identifikasi
Penyakit typus abdominalis adalah penyakit
infeksi akut dengan gejala demam lebih dari 1
minggu. Gangguan pencernaan yang terjadi
adalah bibir kering, lidah kotor, selaput putih,
ada perut kembung nyeri tekan. Pada
umumnya diare, kesadaran menurun ringan
sampai berat umumnya apatis penurunan
kesadaran.
Etiologi dan sifat-sifat agen
Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhosa, basil gram negatif yang
bergerak dengan rambut getar dan tidak berspora. Kuman ini dapat hidup
dengan baik sekali pada tubuh manusia maupun pada suhu yang lebih
rendah sedikit, namun mati pada suhu 70 0C maupun oleh antiseptik.

Salmonella Typhosa memiliki 3 macam antigen, yaitu:


antigen O (Ohhne Hauch): merupakan polisakarida yang sifatnya spesifik
untuk grup Salmonella dan berada pada permukaan organisme dan juga
merupakan somatik antigen yang tidak menyebar.

antigen H: terdapat pada flagella dan bersifat termolabi

antigen Vi: merupakan kapsul yang meliputi tubuh kuman dan melindungi
antigen O terhadap fagositosis.
Masa Inkubasi
Masa inkubasi rata-rata 10-20 hari. Yang tersingkat 4
hari jika infeksi terjadi melalui makanan, sedangkan yang
terlama sampai 30 hari jika infeksi melalui minuman.

Selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala


prodromal, yaitu :

• perasaan tidak enak badan


• lesu
• nyeri kepala
• pusing dan tidak bersemangat.
Kemudian gejala klinis yang biasa ditemukan, yaitu:

• Demam
• Gangguan pada saluran pencernaan
• Gangguan kesadaran
• Epistaksis (Mimisan)
Masa Penularan

Penularan salmonella thypi dapat ditularkan


melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F
yaitu :

 Food (makanan)
 Fingers (Jari tangan/kuku)
 Fomitus (Muntah)
 Fly (lalat)
 Feses
Distribusi Kejadian Penyakit
• Penyebaran penyakit tidak ada perbedaan dimana laki-
laki maupun perempuan akan mempunyai resiko untuk
terkena penyakit ini. Insiden yang tertinggi terjadi pada
anak-anak, sedangkan pada orang dewasa penderita
sering mengalami infeksi ringan dan biasanya sembuh
sendiri yang pada akhirnya menjadi kebal.

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70 – 80 % pasien


berumur 12 – 30 tahun, 10 – 20 % berumur 31 – 40
tahun dan lebih sedikit pada pasien berumur diatas 40
tahun.
Typhus abdominalis terdapat diseluruh dunia dan
penyebarannya sebagai penyakit menular, tidak
selalu bergantung pada iklim, tetapi lebih banyak
dijumpai di negara-negara berkembang dan daerah
dengan iklim tropis.

Di Indonesia, penyakit ini dapat ditemukan


sepanjang tahun, dari hasil penelitian kemungkinan
kasus ini lebih meningkat pada musim hujan, juga
bisa pada musim kemarau atau pada peralihan
musim kemarau kemusim hujan. Angka kesakitan
demam tifoid di Indonesia masih tinggi berkisar
antara 0,7 – 1 % (Depkes, 1985).
Makanan dan minuman terkontaminasi
merupakan mekanisme transmisi kuman
Salmonella dan carrier adalah sumber infeksi.

Salmonella typhi bisa berada dalam air, es,


debu, sampah kering yang bila organisme ini
masuk ke dalam vehicle yang cocok (daging,
kerang dan sebagainya) akan berkembang jika
mencapai dosis infektif.
Reservoir

Penularan penyakit demam tifoid oleh basil


Salmonella typhi ke manusia melalui makanan
dan minuman yang telah tercemar oleh feses
atau urin dari penderita tifoid. Ada dua
sumber penularan Salmonella typhi, yaitu:

1. Penderita Demam Tifoid


2. Karier Demam Tifoid
1. Penderita Demam Tifoid
Menjadi sumber utama infeksi adalah
manusia yang selalu mengeluarkan
mikroorganisme penyebab penyakit, baik
ketika ia sedang menderita sakit maupun yang
sedang dalam penyembuhan. Pada masa
penyembuhan penderita pada umumnya
masih mengandung bibit penyakit di dalam
kandung empedu dan ginjalnya.
2.Karier Demam Tifoid
Penderita tifoid karier adalah seseorang yang
kotorannya (feses atau urin) mengandung
Salmonella typhi setelah satu tahun pasca
demam tifoid, tanpa disertai gejala klinis. Pada
penderita demam tifoid yang telah sembuh
setelah 2 – 3 bulan masih dapat ditemukan
kuman Salmonella typhi di feces atau urin.
Penderita ini disebut karier pasca
penyembuhan.
Cara Penularan
Feces dan muntah dari penderita typhoid dapat menularkan

kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat

ditularkan melalui minuman terkontaminasi dan melalui perantara

lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi

oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang

memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan

makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ketubuh

orang yang sehat melalui mulut, selanjutnya orang yang sehat

tersebut akan menjadi sakit.


Cara Pencegahan dan Pengawasan
Cara pencegahan yang dilakukan pada demam
typhoid adalah cuci tangan setelah dari toilet
dan khususnya sebelum makan atau
mempersiapkan makanan, hindari minum
susu mentah (yang belum dipsteurisasi),
hindari minum air mentah, rebus air sampai
mendidih dan hindari makanan pedas.
Kesimpulan
Dari sini kita dapat di simpulkan penyakit Tifoid
Abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang
biasanya terdapat pada saluran cerna dengan gejala
demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada
saluran pencernaan dan gangguan kesadaran.
Terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa,
tetapi sering meyerang anak-anak. Walaupun gejala
yang dialami anak-anak lebih ringan dari pada orang
dewasa.
DAFTAR PUSTAKA

1. Jevuska. 2008. Demam Tifoid (Typhoid Fever), <


http://www.jevuska.com/2008/05/10-/demam-tifoidtyp
hoid-
fever, tanggal akses: 26 September 2009>.
2. http://www.mediastore.co.id/kesehatan/news/0602/08
/095423.htm
3. http://www.infokesehatan.co.id
4. http://www.mediastore.co.id/kesehatan/news/0602/08
/095423.htm
5. http://www.infokesehatan.co.id
6. http://penyakittifus.com/proses-penularan-penyakit-tifu

Anda mungkin juga menyukai