Anda di halaman 1dari 40

• Nama : Tn.

H • Suku : jawa
• Umur : 49 th • Status: Menikah
• Alamat: Bangkinang
• JK : LK
• Masuk RS : 10 Juli 2015
• Agama : Islam
• Pekerjaan: Wiraswasta
KU: Nyeri dada sejak 5 jam SMRS
RPS:
•5 jam SMRS nyeri dada kiri,nyeri dada
menjalar ke lengan kiri dan menembus ke
tulang belakang. Nyeri dada seperti ditekan
dan tertindih benda berat. nyeri 30 menit
terus menerus. Pasien juga mengeluhkan
mual dan muntah serta berkeringat dingin.
Nyeri tidak hilang dengan istirahat.
• 6 hari SMRS pasien juga mengeluhkan
nyeri dada kiri muncul tiba-tiba saat
sedang berdagang. Nyeri dirasakan
seperti tertekan dan dada terasa panas.
Nyeri dirasakan sekitar 40 menit. Nyeri
menjalar ke lengan kiri,leher,rahang dan
punggung. Pasien juga mual dan muntah
serta berkeringat dingin.
• Pasien berobat ke bidan diberikan obat
paracetamol dan antasid sirup.
RPD: penyakit jantung (-), HT (+),DM
disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga:
•Bapak dan Abang (Hipertensi)
Riwayat Sosial:
•Pasien sering makan berlemak dan
olahraga kurang, alkohol (-)
• KU : TSS • T: 36,8 ºC
• KS : CM • BB: 80 kg
• TD: 180/110mmHg • TB: 169 cm
• RR: 20x/i • IMT: 28,9
• Status gizi :
obesitas 1
Pemeriksaan Fisik
Kepala Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, diameter 3
mm, reflek cahaya +/+
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-), JVP 5-2 cmH 2O

Torak
Paru Inspeksi : bentuk toraks normal dan gerakan dada kanan = kiri
Pelapasi : fremitus kiri dan kanan sama
Perkusi : sonor
Auskultasi: Vesikuler +/+, Wheezing (-/-), ronki (-/-)

Jantung Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat


Palpasi : iktus kordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung kanan : RIC V Linea parasternalis dekstra
Batas jantung kiri : RIC V 1 jari lateral LMC sinistra
Auskultasi : Suara jantung normal, bising (-)

Abdomen Inspeksi : perut datar, venektasi (-)


Palpasi : perut supel, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri lepas (-), hepar &
lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi: bising usus (+) normal

Ekstremitas Akral hangat, Edema (-), CRT< 2 dtk, clubbing finger (-)
• 10/07/2015
• Darah rutin
Hb : 16,6 gr% WBC : 19.100/mm3
Ht : 45,2 vol% PLT : 189.000/mm3
• Elektrolit:
Tidak diperiksa
10/07/2015
Kimia Darah
•Glu : 161 mg/dl
AST : 208 IU/L ALT
: 51 IU/L
•CR-S : 1,0 mg/dl
•Ureum : 18 mg/dL
EKG (10 Juli 2015)
•Irama: Sinus takikardi (107x/menit)
•Tinggi gelombang P < 1 kotak kecil, sumbu jantung
normal
•PR interval: 0.12 detik, Kompleks QRS: 0.10 detik,
QT: 0.28 detik
•ST segment isoelktrik
•Q patologis V1-V4
•T Inverted lead 1,AvL,V5 dan V6
• 
• Tn. H 49 th 5 Jam SMRS mengeluhkan nyeri dada
kiri, seperti tertindih benda berat, kurang lebih 30
menit, menembus ke tulang belakang dan lengan
kiri. Mual (+) muntah 1 kali, keringat dingin (+),
dada berdebar-debar. 6 hari sebelumnya
mengeluhkan hal yang sama , riwayat hipertensi
(+).
• PF: TD : 180/110.
• Lab: WBC: 19.500/mm3 AST: 208 mg/dl
• Hasil EKG: T inverted lead 1,AvL,V5-6, Q
patologisV1-4.
DAFTAR MASALAH:
•NSTEMI
•OMI
•HT STAGE II
•CAD lateral
 
DIAGNOSIS : NSTEMI + OMI + HT STAGE II+
CAD LATERAL
 
RENCANA PEMERIKSAAN: EKG serial/6 jam,
pemeriksaan Troponin T / I dan CK-MB, rontgen
thorax.
Non Farmakologi Farmakologi Di IGD

• Tirah baring • O2 2-4 lpm


• Ubah Pola Hidup • IVFD NaCl 0,9% 15 tpm
– Diet 1500 Kkal • ISDN 1 tab (SL) (5 mg)
– Berhenti Merokok
• Aspirin 2 tab (kunyah) (160mg)
– Rutin Melakukan Olahraga
• Clopidogrel 4 tab (telan)
(300mg)
• Inj.omeprazol 40 mg/iv/24 jam
• Inj. Furosemid 20 mg/iv/24 jam
• Pasang DC
• Rawat ICU
11 JULI 2015

S nyeri dada (-), sesak napas (+), rasa tidak nyaman di perut
O TD 150/110 mmhg, Nadi 97x/menit, RR 22x/menit, T 36,5 C
EKG: Sinus ritme, T inversi lead 1.AvL,V5,V6, Q patologis V1-4

A NTEMI+OMI+HT SATGE II + DISPEPSIA


P Tirah baring
Diet 1400 kkal MB Candasartan1x8mg
O2 2-4 L/i simvastatin 1 x 10 mg (malam)
IVFD NaCl 0,9% 20 tetes/menit ISDN 2 X 5 MG
Inj.furosemid 20 mg/iv/24 jam Alprazolam 1 x 0,5 mg
Inj.omeprazol 40 mg/iv/24 jam Episan syr 3 x 2 C
Clopidogrel 1 x 75 mg laxadin syr 1 x 2 C
Aspilet 1 x 80 mg KSR 1 X 600 mg
 
12 JULI 2015

S nyeri dada (-), sesak napas (-)


O TD 110/60 mmHg, Nadi 70x/menit, RR 20x/menit, T 36,8 C
EKG: Sinus ritme, T inversi lead 1.AvL,V5,V6, Q patologis V1-4

A NSTEMI+OMI+HT STAGE II+DISPEPSIA


P Pindah rawat ruang bias
IVFD NaCl 0,9 % 20 TPM
Furosemid 1 x 40 mg
ISDN 2 X 5 mg
Clopidogrel 1 x 75 mg
Aspilet 1x 80 mg
Simvastatin 1 x 10 mg
Omeprazole 1 x 20 mg
Alprazolam 1 x 0,5 mg
Episan syr 3 x 2 C
Laxadin syr 1 x 2 C 
KSR 1 x 600 mg
13 JULI 2015

S Keluahn (-)

O TD 110/80 mmhg, Nadi 78x/menit, RR 18x/menit, T 36,5 C

A NSTEMI+OMI+HT STAGE II+DISPEPSIA

P OBAT ORAL DILANJUTKAN , ACC PULANG


• Infark miokard akut (IMA) 
kematian otot jantung akibat suplai
oksigen yang tidak adekuat
• Terjadi oklusi trombosis pada arteri
koroner yang mengalami plak
ateromatoes.
• WHO 2004: Kematian akibat IMA
7.200.000 (12,2 %)
• Di Indonesia (2002)Case fatality Rate
(CFR) tertinggi adalah infark miokard akut
(13,49%), gagal jantung (13,42%).2
• Sindroma Koroner Akut (SKA)
Sekumpulan keluhan dan tanda klinis
yang sesuai dengan iskemia miokardium.
–Angina pektoris tidak stabil
–Non – ST elevation myocardial infarction
(NSTEMI)
–ST elevation myocardial infarction
(STEMI).
Pathophysiology Atherosclerosis
Endothelial dysfunction :

Monocyte

Lipid-Cluster

Endothelial
barrier

Monocyte

Subintima
Endothelial Monocyte Endothelial Monocyte
permeability migration adhesion adhesion 0.5 µm
10.078x
Vesselwall Monocyte transmigration

Ross R, NEngl J Med340 (1999) &LusisAJ, Nature 407 (2000)


• Umumnya normal.
• Pasien terlihat cemas dan berkeringat
dingin.
• Abnormalitas pada pemeriksaan fisik
didapat jika sudah terjadi komplikasi.
– Takipnea
– takikardi-bradikardi
– gallop S3
– ronki basah halus pada paru
– bising jantung (murmur)
• Elevasi segmen ST >1 mm pada minimal
dua lead ekstremitas yang berdekatan
atau >2 mm pada minimal dua lead
precordial yang berdekatan.
• EKG awal tidak diagnostik tetapi klinis
pasien mendukung

EKG serial
INFARK ANTERIOR Lead V1-V4

INFARK INFERIOR Lead II, III, aVF

INFARK LATERAL Lead I, aVL, V5,V6

INFARK
POSTERIOR
Lead V7-V9

INFARK
VENTRIKEL Lead V1R-V6R
KANAN
PERUBAHAN
EKG PADA
SKA
UAP/NSTEMI STEMI
HHD

suatu penyakit yang


berkaitan dengan
dampak sekunder pada
jantung karena hipertensi
sistemik yang lama dan
berkepanjangan
Klasifikasi kelainan jantung
akibat hipertensi

• Kegagalan jantung
kiri

Anda mungkin juga menyukai