Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

IDENTITAS NASIONAL
A. Ruang lingkup
identitas nasional
• Adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang
secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa yang lain.
• Maka setiap bangsa akan memiliki identitas masing-
masing sesuai dengan keunikan, ciri, sifat serta
karakter bangsa, sehingga hal tersebut ditentukan juga
oleh proses pembentukan bangsa secara historis.
• Oleh karenanya identitas bangsa tidak dapat dipisahkan
dari jati diri bangsa tersebut atau dikenal dengan
kepribadian bangsa.
• Kepribadian sebagai suatu identitas adalah
keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor
biologis, psikologis, dan sosiologis yang
mendasari tingkah laku.
• Tingkah laku terdiri atas : kebiasaan, sikap, dan
karakter yang berada pada seseorang sehingga
orang tersebut berbeda dengan yang lainnya.
• Maka kepribadian sebagai suatu identitas
nasional suatu bangsa adalah keseluruhan atau
totalitas dari kepribadian individu-individu
sebagai unsur yang membentuk bangsa tersebut.
• Kepribadian bangsa indonesia dapat
diketahui melalui dua pemahaman, yaitu:
1. Pemahaman statis yaitu dilihat
berdasarkan ciri fisik
2. Pemahaman secara dinamis, yaitu
bagaimana bangsa itu melakukan akselerasi
dalam pembangunan termasuk proses
interaksinya secara global dengan bangsa-
bangsa lain di dunia internasional.
Ciri fisik bangsa indonesia

• Ciri fisik bangsa indonesia dapat dilihat dari Lambang


negara, bahasa kesatuan dan bendera bangsa
indonesia.
A. Lambang negara adalah garuda pancasila, yang terdiri
dari tiga bagian, yaitu :
1. Burung garuda yang berdiri tegak mempunyai makna
peradaban indonesia (mytologi, symbologi) seperti
tergambar pada candi prambanan, yang mengembangkan
sayapnya kekanan dan kekiri mempunyai makna hari
proklamasi, dan kepala menoleh tegak kekanan sebagai
lambang kebaikan.
1. Perisai berbentuk jantung, tergantung dengan rantai
pada leher garuda. Perisai tersebut terbagi ke dalam 5
ruangan sebagai lambang tenaga pembangunan yang
bersumber pada pancasila, serta memiliki garis
melintang di tengah perisai yang melukiskan garis
khatulistiwa .
2. Seloka/semboyan tertulis pada pita yang dicengkram
garuda berbunyi Bhineka Tunggal Ika artinya beda itu
satu, berasal dari buku sutasoma kalimat asalnya
Bhineka tinggal ika tanhama dharma mangrwa artinya
beda itu satu tidak ada pengabdian yang mendua.
B. Bahasa Indonesia
Bahasa adalah sarana untuk berkmunikasi
dalam menyampaikan apa-apa yang ada dalam
pikiran dan perasaan.
Bahasa indonesia berasal dari induk bahasa
melayu riau yang pada zaman kolonial lazim
dijadikan pengantar komunikasi antara kalangan
pedagang dengan intelektual bangsa. Lahirnya
bahasa indonesia berkaitan dengan hari sumpah
pemuda tanggal 28 oktober 1928.
C. Bendera merah putih, merupakan
lambang bersatunya mikro kosmos
(manusia) dengan makro kosmos (alam).
Dapat dianalogikan bahwa Apabila
manusia terluka maka keluar darah
merah, jika pohon yang terluka maka
keluar getah putih. Bendera merah putih
pertama dikibarkan tanggal 17 agustus
1945 dijahit oleh ibu fatmawati.
Keterkaitan antara globalisasi
dengan identitas nasional
• Diera globalisasi pergaulan antar bangsa semakin ketat, batas
negara hampir tidak ada artinya dan tidak menjadi penghalang,
sehingga akan terjadi proses akulturasi, saling meniru dan
saling mempengaruhi budaya masing-masing yang
mengakibatkan lunturnya tata nilai yang merupakan jati diri
bangsa, ditandai dengan dua faktor :
1. Semakin menonjolnya sikap individualistis yang
bertentangan dengan asas gotong royong.
2. Semakin menonjolnya sikap materialistis yang mengukur
keberhasilan seseorang berdasarkan kekayaan.
Faktor-faktor pendukung kelahiran
identitas nasional
1. Faktor objektif yang meliputi geografis, ekologis yang
membentuk indonesia sebagai negara kepulauan yang
beriklim tropis dan terletak dipersimpangan jalan
komunikasi antar wilayah dunia diasia tenggara yang ikut
mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis,
sosiologis dan ekonomis
2. Faktor subjektif yaitu faktor historis, sosiologis, politik
dan budaya bangsa.
• Menurut Robert de ventos, terdapat empat faktor yang
mempengaruhi munculnya identitas nasional suatu
bangsa sebagai hasil interaksi historis, yaitu :
1. Faktor primer, mencakup etnisitas, teritorial, agama, dan bahasa
memunculkan bhineka tunggal ika.
2. Faktor pendorong, meliputi pembagunan komunikasi dan
teknologi yang melahirkan identitas nasional yang bersifat
dinamis.
3. Faktor penarik mencakup kodifikasi bahasa dalam gramatika
yang resmi. Bagi indonesia bahasa indonesia merupakan bahasa
persatuan dan bahasa resmi negara.
4. Faktor reaktif, meliputi penindasan, dominasi dan pencarian
identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat, yang
mengakibatkan semangat juang bangsa indonesia dapat
menegakkan kebenaran untuk memperkuat persatuan dan
kesatuan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai