Anda di halaman 1dari 27

1

MIASTENIA GRAVIS
Belina Metri Lidiasari (71 2018 044)
PENDAHULUAN
2

 Miastenia Gravis berasal dari 2 kata yaitu miastenia dan gravis.


 Miastenia berarti kelemahan otot motorik tertentu yang berfluktuasi
sedangkan gravis berasal dari kata “grave” yang berarti buruk.
 Penyebab: Produksi autoantibodi patogenik yang berikatan dengan
neuromuscular junction (NMJ), terutama reseptor asetilkolinesterase
(AChR).
 Prevalensi MG sekitar 1 kasus dalam 10.000-20.000 orang
 lebih sering pada orang dewasa
TINJAUAN PUSTAKA
ETIOLOGI
5
6
ETIOLOGI
Etiologi
 Berbagai obat dapat menyebabkan atau memperburuk gejala MG, termasuk yang
berikut:8
Anatomi fisiologi dan biokimia neuromuscular
junction
10
PATOFISIOLOGI

Pada miastenia gravis (MG), ada pengurangan jumlah


AchRs yang tersedia di motor endplate atau mendatarnya
lipatan pada membran postsinaptik  depolarisasi yang
terjadi pada motor endplate lebih sedikit dan tidak
terkumpul menjadi potensial aksi  sebuah transmisi
neuromuskuler tidak efisien
PATOFISIOLOGI
Tiga mekanisme yang didapatkan dari penelitian antara lain:
PATOFISIOLOGI
13
Manifestasi Klinis
14

Sering terjadi Otot-otot Gejala


Ocular Ptosis dan penglihatan ganda
 
Wajah Kesulitan mengunyah, menelan, dan berbicara
 
Leher Kesulitan mengangkat kepala saat posisi telentang
 
Ekstremitas Kesulitan mengangkat lengan setinggi bahu dan
  proksimal kesulitan berdiri dari posisi duduk dengan bantuan
tangan
Jarang terjadi Pernapasan Gangguan pernapasan dan kesulitan untuk bangun dari
posisi tertidur
Ekstremitas Kelemahan saat mengenggam dan kelemahan
distal pada pergelangan dan kaki
Klasifikasi Miastenia Gravis
16
Anamnesis
17

 Apakah munculnya kelemahan otot fluktuatif dan meningkat dengan


aktivitas fisik?
 Apakah kelemahan meningkat sepanjang hari dan pulih dengan istirahat?
 Apakah muncul ptosis?
 Adakah kelemahan dari ekstensi dan fleksi kepala?
 Apakah kelemahan menyebar dari mata ke wajah untuk bulbar otot dan
kemudian ke truncal dan anggota tubuh?
 Apakah pasien memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit yang
sama?
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Mengidentifikasi thymoma pada semua Memperlihatkan defek pada transmisi
kasus miastenia gravis neuromuscular
DIAGNOSIS BANDING
21

1. Adanya ptosis atau strabismus dapat juga disebabkan oleh lesi


nervus III pada beberapa penyakit selain miastenia gravis
2. Apabila terdapat suatu diplopia yang transient maka kemungkinan adanya
suatu sklerosis multipleks.
3. Sindrom Eaton-Lambert (Lambert-Eaton Myasthenic Syndrome)
Tatalaksana :
PENATALAKSANAAN
23

Alur Penatalaksanaan Miastenia Gravis


PENATALAKSANAAN
Steroid :
KOMPLIKASI
35

 KRISIS MIASTENIK
 KRISIS KOLINERGIK

 Untuk membedakan kedua tipe krisis tersebut dengan dapat diberikan


tensilon 2-5 mg secara intravena.
 Pada kasus miastenik akan terlihat perbaikan sedangkan pada krisis
kolinergik setelah di berikan tensilon tidak ada perbaikan malah
dapat menyebabkan perburukan
PROGNOSIS
36

 Tanpa pengobatan angka kematian MG 25-31%


 MG yang mendapat pengobatan, angka kematian 4%
 40% hanya gejala okuler.
37 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai