Anda di halaman 1dari 14

KINEMATIKA ZAT

CAIR

STUDY KASUS
Debit Aliran
 Debit aliran : jumlah zat cair yang mengalir
melalui tampang lintang aliran tiap satu
satuan waktu.
 Jumlah zat cair = volume zat cair
 Satuan volume : meter kubik, liter, galon,
dsb)
 Satuan waktu : detik, menit, jam, hari, dsb)
Rumus Debit
Vol
Q
t
 Dengan Q = debit
Vol = volume
t = waktu

Q=AV
 Dengan : A = luas tampang aliran
V = kecepatan aliran
Persamaan Kontinuitas
 Apabila zat cair kompresibel secara kontinu
melalui pipa atau saluran, dengan tampang
aliran konstan ataupun tidak konstan, maka
volume zat cair yang lewat tiap satuan waktu
adalah sama di semua tampang.
Rumus
Untuk tampang/kecepatan berubah :
A 1 V1 = A2 V 2
Q = AV = konstan

Untuk percabangan :
Q1 = Q2 + Q3
∑Q = 0
Contoh Hitungan
1. Keran air dibuka dan mengalirkan air. Selama 10
detik air yang keluar ditampung dalam gelas ukur
dan diperoleh bacaan volume sebanyak 2000 ml.
Berapakah debit aliran yang melalui keran tersebut
?
Penyelesaian:

Vol 2
Q   0,2 liter/detik
t 10
Contoh Hitungan
2. Suatu pancuran air untuk mandi warga desa ketika
diukur dengan bak pengukur volume diperoleh
volume 100 liter dalam waktu 40 detik. Berapakah
debit pancuran tersebut?
Penyelesaian:

Vol 100
Q   2,5 liter/detik
t 40
Contoh Hitungan
3. Pipa dengan diameter 0,25 m mengalirkan
air dengan kecepatan 1 m/d. Berapakah debit
aliran? Apabila debit aliran dinaikkan menjadi
75 l/d, berapakah kecepatan aliran?
Penyelesaian:

1 1
Q  A  V  D  V    0,25 2 1  0,049 m 3 /d
2

4 4
Q 0,075
V   1,53 m/d
A 0,25    0,252
Contoh Hitungan
4. Air mengalir di dalam pipa berdiameter 50 cm dengan
kecepatan 1 m/detik. Berapakah debit aliran? Jika diameter
pada ujung yang lain dari pipa tersebut adalah 100 cm (pipa
berubah dengan teratur), berapakah kecepatan aliran pada
ujung tersebut?
Penyelesaian:
CARA 1 :

1 1
Q  A  V  D  V    0,5 2 1  0,196 m 3 /d
2

4 4
Q 0,196
V   0,25 m/d
A 0,25   12
CARA 2 :

Hitungan Debit
Diameter pipa : D1 = 50 cm = 0,5 m
Luas Tampang Pipa : A1 = ¼ . Π . D12 = ¼ X 3,14 x (0,5)2 = 0,1963 m2
Kecepatan Aliran : V1 = 1 m/d
Debit aliran : Q = A1 . V1 = 0,1963 m2 x 1 m/d = 0,1963 m3/d

Perhitungan Kecepatan pada ujung yang lain


Diameter pipa di ujung : D2 = 100 cm = 1 m
Luas Tampang Pipa : A12 = ¼ . Π . D22 = ¼ X 3,14 x (1)2 = 0,7854 m2

Dengan menggunakan persamaan kontinyuitas :

Q = A1 . V1 = A2 . V2

Maka : V2 = Q = 0,1963 = 0,25 m/d


A2 0,7854

Jadi Kecepatan Aliran diujung pipa yang lain :


V2 = 0,25 m/d
Contoh Hitungan
5. Air mengalir melalui pipa 1 dengan diameter 30 cm
yang kemudian bercabang menjadi dua pipa, yaitu
pipa 2 dan pipa 3 yang masing-masing berdiameter 20
cm dan 15 cm. Kecepatan aliran di pipa 1 dan pipa 2
berturut-turut adalah 2 m/d dan 1,5 m/d. Hitung debit
aliran melalui pipa 2 dan 3.
Penyelesaian:

1 1
Q1  A1  V1  D1  V1    0,3 2  2  0,141 m 3 /d
2

4 4
1 1
Q2  A2  V2  D2 V2    0,2 2 1,5  0,047 m 3 /d
2

4 4

Q 3  Q 1 - Q 2  0,141 - 0,047  0,094 m 3 /d


Contoh Hitungan
6. Air mengalir melalui pipa A dengan diameter
25 cm yang kemudian bercabang menjadi
dua pipa, yaitu pipa B dan pipa C yang
masing-masing berdiameter 10 cm dan 5 cm.
Kecepatan aliran di pipa 2 adalah 0,5 kali
kecepatan di pipa 1. Hitung debit aliran
melalui pipa 2 dan 3.

Anda mungkin juga menyukai