Anda di halaman 1dari 21

TINJAUAN

PUSTAKA
Definisi Diagnosis dan Intervensi Komunitas

Diagnosis dan intervensi komunitas adalah suatu kegiatan untuk


menentukan adanya suatu masalah kesehatan di komunitas atau
masyarakat dengan cara pengumpulan data di lapangan dan kemudian
melakukan intervensi sesuai dengan permasalahan yang ada
Definisi Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang


melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan
terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia di peroleh melalui mata dan telinga
Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Umur Pekerjaan

Pendidikan Sosial Budaya

Lingkungan Pengalaman

Sumber Informasi Ekonomi


6 Tingkatan Pengetahuan

1. Tahu (Know)

2. Memahami (Comprehention)

3. Aplikasi (Aplication)

4. Analisis (Analysis)

5. Sintesis

6. Evaluasi
Penilaian Pengetahuan

 Baik : Hasil presentase 76% - 100%


 Cukup : Hasil presentase 56% – 75%
 Kurang : Hasil presentase 56%.
Cara Memperoleh Pengetahuan

Cara kuno untuk memperoleh pengetahuan

Trial and Error


Cara kekuasaan atau otoriter
Berdasarkan pengalaman pribadi
Melalui jalan pikiran

Cara Modern melalui penelitian


Definisi Mencuci Tangan

Mencuci tangan adalah proses yang


secara mekanis melepaskan kotoran
dan debris dari kulit tangan dengan
menggunakan sabun biasa dan air
yang mengalir.

Sumber : Kementerian Kesehatan RI. 2011.


Tujuan Mencuci Tangan

Salah satu unsur pencegahan penularan infeksi.


Mencegah kontaminasi silang suatu penyakit atau perpindahan
kuman
INDIKASI WAKTU MENCUCI TANGAN

Sumber gambar :Promkes.depkes.go.id


6 LANGKAH MENCUCI TANGAN

Sumber gambar: google.com


CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)

• Air yang tidak bersih banyak


mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit. Bila digunakan,
kuman berpindah ke tangan.

• Sedangkan sabun dapat membersihkan


kotoran dan membunuh kuman, karena
tanpa sabun kotoran masih tertinggal di
Sumber gambar: google.com
tangan
Syarat-Syarat Air Bersih

• Air tidak berwarna harus


bening dan jernih.
• Air tidak keruh, bebas dari
pasir, debu, lumpur,
sampah, busa dan kotoran
lainnya.
• Air tidak berasa, tidak
berasa asin, tidak berasa
asam,tidak payau,dan tidak
pahit, harus bebas dari
bahan kimia beracun.
• Air tidak berbau seperti bau
amis, anyir, busuk, atau bau
belerang. Sumber gambar: Kemenkes RI. 2018
Akibat Yang Ditimbulkan Dari Tidak
Mencuci Tangan
• Penelitian Curtis (2003), dan penelitian Luby (2005) menyatakan resiko penyakit diare
dapat dikurangi 42%-47 % dengan kebiasaan mencuci tangan secara tepat
menggunakan sabun.

• Penelitian Aiello (2008), ditemukan bahwa Cuci tangan dapat mengurangi resiko ISPA
dan diare

• Penelitian Luby (2011) pada anak di Bangladesh membuktikan bahwa mencuci tangan
dapat menurunkan resiko diare pada anak, serta mencuci tangan pakai sabun lebih
efektif dibandingkan dengan yang menggunakan air saja

• Penelitian Bieri (2013) membuktikan bahwa cuci tangan dapat mengurangi resiko
kecacingan.
Mencuci Tangan Menurut Agama Islam

• Salah satu aspek kehidupan yang menjadi perhatian Islam adalah thaharah, kesucian dan
kebersihan
• Kesucian dan kebersihan merupakan bagian dari kesempurnaan nikmat yang diberikan Allah
kepada hambaNya, karena bersih merupakan modal awal dari hidup sehat, kesehatan
merupakan nikmat yang tidak ternilai harganya
Allah SWT berfirman :

• Artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang
menyucikan diri.” (QS: Al-Baqarah: 222).
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Definisi Operasional
Definisi Operasional
Daftar Pustaka
1. Profil puskesmas kresek
2. Adlany, Muhammad. 2011. Islam dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Pustaka Azzam
3. Al-Qur’an. 2010. Al-Qur’an Terjemah dan Tafsir Per Kata, Mushaf Al-Muhyi, Penerjemah: Departemen Agama RI.
Jakarta: Nurul Hidayat
4. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
5. Mubarak, Wahid Iqbal. 2007. Promosi Kesehatan. Jogjakarta : Graha ilmu.
6. Notoadmodjo 2003
7. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Aksara.
8. Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas
kesehatan lainnya. Jakarta
9. Wati, R. 2011. Pengaruh Pemberian Penyuluhan PHBS Tentang Mencuci Tangan Terhadap Pengetahuan dan Sikap
Mencuci Tangan Pada Siswa Kelas V di SDN Bulukantil Surakarta. Skripsi. Kebidanan UNS. Surakarta
10. Infodatin. 2014. Perilaku Mencuci Tangan Pakai Sabun di Indonesia.
11. Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. 10 Pesan Hidup Sehat Dalam Kedaruratan. Jakarta.
12. Promkes.depkes.go.id
13. Solehati, T., Susilawati, S., Lukman, M., Kosasih, CE. 2015. Effect Of The Education On Knowledge And Skill Of Teacher
And Personal Hygiene Elementary School Students. Kemas 11 (1) (2015) 135-143
14. Luby,S.P., Halder, A.K., Huda, T., Unicomb,L., & Johnston, R.B. 2011. The effect of handwashing at recommended
times with water alone and with soap on child diarrhea in rural Bangladesh: an observational study. PLoS Med.
8(6):e1001052. doi: 10.1371/ journal.pmed.1001052.
15. Aiello, A.E., Coulborn,R.M., Perez, V.MS, & Larson,E.L.2008. Effect of Hand Hygiene on Infectious Disease Risk in the
Community Setting: A Meta-Analysis. American Journal of Public Health. 98(8): 1372-1381
16. Umar, Z. Perilaku Cuci Tangan Sebelum Makan dan Kecacingan pada Murid SD di Kabupaten Pesisir Selatan
Sumatera Barat. 2008. Jurnal Kemas. 2(6):249-254

Anda mungkin juga menyukai