Anda di halaman 1dari 8

OBTAIN ACCESS TO

VALUABLE NATURAL
RESOURCE

KELOMPOK 6 :

AYU RESPATI

NUH

RIZKI CHANDRA
PENGERTIAN SUMBER DAYA
ALAM

 Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara,
air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik)

 Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik (hayati) maupun abiotic (nonhayati), yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam
SUMBER DAYA ALAM DI
INDONESIA
 Berdasarkan Jenis
Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik : bahan tambang, tanah, air, dan kincir
angin.
Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup : hewan, tumbuhan,
mikroba, dan manusia.
 Berdasarkan Potensi
Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya : batu, besi, emas,
kayu, serat kapas, rosela, dll.
Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya : batu bara, minyak bumi, gas
bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup : area tanah (daratan)
dan angkasa.
SUMBER DAYA ALAM DI
INDONESIA

 Berdasarkan sifatnya
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable) : hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah.
Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih
kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable) : minyak tanah, gas bumf, batu tiara,
dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis : udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
SUMBER DAYA ALAM DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
 Aktivitas Pertanian
Di Indonesia, aktivitas pertanian merupakan aktivitas utama yang dilakukan oleh sebagian besar
penduduknya. Keadaan tanah yang subur dan di dukung iklimnya membuat penduduk Indonesia
banyak mencari nafkah pada aktivitas pertanian
 Aktivitas Perkebunan
Perkebunan bertujuan untuk menghasilkan komoditas pertanian dalam jumlah besar. Di Indonesia
menjadi penghasil sejumlah komoditas perkebunan, seperti tebu, teh, tembakau, kopi, kelapa sawit,
cengkih, kelapa, pala, karet, vanili, lada, dan cokelat.
 Aktivitas Peternakan
Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya sapi, kerbau, kuda, babi.
SUMBER DAYA ALAM DAN
PERTUMBUHAN EKONOMI
 Aktivitas Perikanan
Indonesia memiliki Sumber daya perairan yang sangat berlimpah. Luas laut yang sangat besar atau dua per tiga dari luas
wilayah Indonesia, menyimpan berbagai kekayaan alam, khususnya ikan.
 Aktivitas Pertambangan
Perusahaan pertambangan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Banyak perusahaan swasta dari luar Indonesia yang
juga ikut serta melakukan aktivitas penambangan dengan perjanjian tertentu dan sistem bagi hasil dengan pemerintah
Indonesia.
Minyak bumi dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik skala besar seperti PLN, maupun untuk rumah tangga, industri,
kendaraan bermotor. Selain dimanfaatkan untuk konsumsi dalam negeri. produksi minyak bumi dan gas alam Indonesia juga
diekspor ke berbagai negara lain.
 Aktivitas Kehutanan
Sumber daya alam hutan merupakan sumber daya alam yang juga sangat berlimpah di Indonesia. Hutan dimanfaatkan
penduduk untuk berbagai keperluan, baik sebagai sumber pangan, penghasil kayu bangunan ataupun sebagai sumber
tambang dan mineral berharga.
LANDASAN KEBIJAKSANAAN
PENGELOLAAN SDA
Pemerintah memiliki peran agar kebijakan tersebut diterapkan sebagaimana mestinya
oleh masyarakat. Sesuai dengan Undang-undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom, dalam bidang lingkungan hidup memberikan
pengakuan politis melalui transfer otoritas dari pemerintah pusat kepada daerah:
1.    Meletakkan daerah pada posisi penting dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2.    Memerlukan peranan lokal dalam mendesain kebijakan.
3.    Membangun hubungan interdependensi antar daerah.
4.    Menetapkan pendekatan kewilayahan.

Anda mungkin juga menyukai