Anda di halaman 1dari 16

Immune

System
BY: ANDRI IRAWATI

140612603044
1
IKM-A 2014
Basic Organization and Function of
the Immune System
The immune system is the body’s response to disease and
injury
 Nonspecific response (innate immunity)
 Pertahanan yang dilakukan tubuh tanpa membedakan jenis benda
asing yang masuk

 Specific response (acquired immunity)


 Sel-sel Pertahanan dapat merespon benda asing yang masuk dengan
cara yang spesifik

2
Nonspecific response
Mekanisme Pertahanan Contoh
Tubuh

Pertahanan Fisik  Kulit mengandung lapisan luar yang


mati, berkeratin dan sangat sedikit air.
 Kulit mensekresi zat penghambat
pertumbuhan bakteri seperti keringat
External immune dan minyak
 Skin  mukosa pada trakea
 Mucous membranes Pertahanan Mekanik  Rambut hidung sebagai filter udara
 Secretions
Pertahanan Kimia  Lisozim yang dapat mengkatalis
hidrolisis molekul dinding sel bakteri
(air mata, air liur)
 Asam hidrokrolik pada cairan
lambung
Pertahanan Biologis  Populasi alami bakteri nonpatogen
pada kulit dan membran mukosa
3
Nonspecific response
 Internal immune
1.Phagocytic Cells
 Mekanisme penelanan benda asing (mikroorganisme ) oleh sel-sel
tertentu
 Macrophages, Neutrophils, Monocytes, eosinofil

2.Natural Killer Cells


 Sel yg dapat melisis dan membunuh sel-sel kanker dan virus sebelum
kekebalan adaptatif aktif
 Bagian dari limfosit granular
 Kill their target cells by releasing perforins and other cytolytic chemicals
 Secrete potent chemicals that enhance the inflammatory response
4
Nonspecific response

3. Inflammation: Tissue Response to Injury


 Inflammatory response enlists macrophages, mast cells,
WBCs, and chemicals
 Tanda: kemerahan, nyeri, panas, membengkak
 Kemerahan & panas karena meningkatnya aliran darah pada luka
 Bengkak: meningkatnya cairan dari jaringan
 Senyawa yg memicu peradangan
 Histamin: pemicu peningkatan permeabilitas pembuluh darah
 Kemokin: memanggil sel-sel fagosit u/ datng ke luka
 Opsinin:antibodi dlm darah diaktifkan oleh adanya microba 5
Nonspecific response

4. Antimicrobial Proteins
 Attacking microorganisms directly

 Hindering microorganisms’ ability to reproduce

 The most important antimicrobial proteins are:


 Interferon : respon dari serangan virus
 Interferon molecules leave the infected cell and enter neighboring cells

 Interferon stimulates the neighboring cells to activate genes for PKR (an antiviral protein)

 PKR nonspecifically blocks viral reproduction in the neighboring cell

 Complement proteins
 Agen mikroba terdiri sekitar 20 protein
6
 Melisiskan sebagian mikroba yang menginfeksi
Specific Response

 Antigen-antibody
relationship (acquired
immunity)
 Vaccinations depend on this

 Involves lymphocytes
(B, T and plasma cells)

7
Specific Response

 Limfosit B (sumsum tulang belakang)


 Memproduksi antibodi untuk menyerang musuh

 Limfosit T (kelenjar timus)


 Sebagai bagian sistem pengawas kekebalan

 Sel T sitotoksik (sel pembunuh)

 Sel T penolong (membantu sel B mengenali & menghasilkan


antibodi)
 Sel T penekan (menekan antibodi sel B, aktivasi sel T sitotoksik,
sel T penolong untuk mengakhiri kekebalan)
8
Antibodies
 Antigen – “any substance when
introduced into the body stimulates the
production of an antibody”
 Bacteria, fungus, parasite
 Other foreign material

 Also called immunoglobulins


 respon terhadap keberadaan antigen, menetralkan/menghancurkan antigen

 Are soluble proteins secreted by activated B cells and plasma cells in


response to an antigen
 Are capable of binding specifically with that antigen

 There are five classes of antibodies: IgD, IgM, IgG, IgA,


9
and IgE
Antibodies
 IgD – terdapat pada banyak
permukaan sel B; mengenali  IgA – ditemukan pada
antigen pada sel B bagian tubuh yg dilapisi
selaput lendir (hidung,
 IgM – berperan sbg reseptor mata, paru-paru, usus)
permukaan sel B & disekresi pd
 Ada dlm aliran darah, air mata,
tahap awal respons sel plasma. air liur , ASI, getah lambung dan
 Terdapat banyak dalam darah tetapi dlm sekresi usus.
keadaan normal tidak ditemukan dlm
jaringan  IgE – melindungi tubuh
dari infeksi parasit &
 IgG – terbanyak di darah, mirip mediator pada
diproduksi jika tubuh berespons reaksi alergi;
terhadap antigen yang sama. melepaskan histamin
 Ada dalam darah bertahun-tahun, dpt masuk dari basofil & sel mast
plasenta janin dlm kandungan 10
Antibodies
Mechanisms of Antibody Action
1. Neutralization – antibodi menetralkan racundan toksik
sehingga dpt diekskresi ginjal

2. pelekatan – antibodi melekat pada antigen sbg opsonin


sehingga dihancurkan oleh neutrofil

3. Precipitation – mengendapkan molekul antigen menjadi


gumpalan sehingga mudah ditelan sel fagosit

4. Aktivasi protein komplemen – antibodi bekerja sama dg


protein komplemen dlm plasma, melekat pada dinding
sel antigen dan mengidentifikasi mereka untuk sel T 11
Natural Immunity

 Dimiliki sejak lahir

 non spesifik (tidak bersifat khusus


terhadap antigen tertentu)
 Kulit, mukosa, protein komplemen,
sel-sel fagosit

12
Active Immunity
 Meliputi limfosit B dan
Limfosit T
 Pembentukan antibodi dlm
tubuh akibat infeksi antigen
tertentu

1. Imun Aktif alami : diperoleh


secara alami (ex. Cacar air)

2. Imun aktif buatan:


memesukkan sejumlah kecil
antigen (ex. vaksinansi) 13
Passive Immunity
 Antibodi yg dimasukkan dlm
tubuh

1. Imun pasif alami: antibodi


janin dari plasenta ibu, ASI
(kolostrum)

2. Imun pasif buatan: antibodi


siap pakai yg dimasukkan dlm
tubuh (ex. antitoksin tetanus)

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai